17 Juni 2022
Pada umumnya anak usia sekolah malas untuk belajar dirumah atau mengulang pelajaran sekolah dirumah; karena merasa sudah belajar sehafian di sekolahnya. Namun demikian orangtua perlu memonitor dan mengetahui perkembangan dan proses pembelajaran anak serta memotivasi mereka dalam hal belajar.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk memotivasi belajar anak dirumah atau diluar sekolah mereka; yaitu :
##!strategi-belajar-anak-1!##
Bangun dan kembangkan dunia membaca di rumah untuk anak; isi dunia mereka dengan membaca. Tunjukkan kepada anak betapa pentingnya membaca bagi semua orang dan dimulai dengan orangtua; lakukan untuk mengisi rumah dengan bahan-bahan bacaan : novel, koran, buku yang menarik, atau poster, dll.
Dengan membaca maka akan membantu anak-anak mengembangkan kosa kata yang lebih kaya, dan juga membantu otak mereka belajar bagaimana memproses konsep dan komunikasi formal. Pengetahunan dan keterampilan yang diperoleh dari sering membaca akan mendorong peningkatan kemampuan untuk belajar di semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran teknis seperti matematika dan sains. Mintalah anak Anda membaca dengan suara keras; kunci untuk mengembangkan pembaca yang baik adalah membuat membaca menjadi menyenangkan. Jika seorang anak memutuskan bahwa membaca itu membosankan atau membuat frustrasi, mereka tidak akan mau membaca dan kemampuan mereka untuk belajar akan berkurang. Biarkan anak memilih sendiri buku untuk dibaca, bantu mereka membaca, dan ciptakan aktifitas untuk mereka yang membuat membaca menjadi menyenangkan.
##!strategi-belajar-anak-2!##
Dorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya tentang bagaimana kondisi pendidikannya di sekolah. Ciptakan suasana komunikasi terbuka di mana anak merasa nyaman menyampaikan keadaan pendidikannya, jangan memotong dan langsung menyalahkan. Saat anak menyampaikan pendapatnya tentang pendidikannya di sekolah, pastikan untuk memvalidasi perasaannya lebih dahulu, bantu untuk merasa nyaman.
Ketika anak-anak merasa tidak ditanggapi saat menyeampaikan kondisi pendidikannya, atau ada kesulitan yang tidak terpecahkan, maka anak cenderung melepaskan diri dari proses pembelajaran. Anak harus didorong untuk memilki pendapat mereka tentang sesuatu dalam pembelajaran dan merasa yakin bahwa mereka dapat dengan bebas menyampaikan pengalamannya tentang pendidikan mereka tanpa dihakimi, direndahkan, dikecilkan atau diabaikan; namun diarahkan dengan cara cara yang baik.
##!strategi-belajar-anak-3!##
Anak akan cenderung merasa senang jika belajar dalam bidang dan mata pelajaran yang diminati, pembelajaran menjadi menyenangkan dan anak-anak terlibat dalam pembelajaran dengan aktif. Jika ingin membantu anak menjadi pembelajar yang baik, dorong dia untuk mengeksplorasi topik dan mata pelajaran yang membuatnya senang sampai mendalam. Jika dia menyukai tentang kendaraan, bantu dia menemukan buku dan cerita yang menarik dan menarik tentang kendaraan. Kemudian tantang dia untuk mengidentifikasi mana mana kendaraan favoritnya dan jelaskan mengapa dia memilih masing-masing.
##!strategi-belajar-anak-4!##
Setiap anak memiliki preferensi dan gaya belajar yang paling sesuai dengan cara belajar mereka. Beberapa anak memiliki gaya belajar yang dominan, sementara yang lain lebih suka belajar menggunakan campuran gaya belajar. Tidak selalu ada satu gaya belajar yang benar atau salah, atau campuran gaya belajar. Namun, dengan membantu anak menemukan gaya belajar yang disukainya, maka dapat menggunakan teknik yang akan meningkatkan kecepatan dan kualitas belajarnya.
Beberapa jenis gaya belajar antara lain : Visual, Auditorial, Verbal, Fisik atau Kinestetik, Logika, Sosial. Misalnya, anak-anak yang pembelajar visual belajar paling baik dengan melihat bagaimana segala sesuatunya bekerja. Sebaliknya, anak-anak yang merupakan pembelajar auditorial belajar paling baik dengan mendengarkan hal-hal yang dijelaskan. Untuk anak kecil, sangat bermanfaat untuk mengeksplorasi dan menggunakan berbagai jenis gaya belajar.
##!strategi-belajar-anak-5!##
Antusiasme umumnya menular, terutama dalam hal mempelajari hal-hal baru. Jika anak melihat bahwa anda dengan tulus antusias belajar, kemungkinan besar mereka akan meniru antusias belajar. Baik itu sejarah, ilmu pengetahuan, membaca, menulis, atau bahkan matematika, bantu dia melihat bahwa belajar adalah perjalanan penemuan baru yang menarik. Saat anak melihat semangat dan kegembiraan yang ditunjukan orangtua dalam pembelajaran, maka dia akan mulai meniru antusiasme untuk mempelajari hal-hal baru.
##!strategi-belajar-anak-6!##
Menggunakan permainan sebagai alat pembelajaran tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam dan mengembangkan keterampilan non-kognitif, tetapi juga membantu memotivasi anak untuk mau belajar. Ketika seorang anak secara aktif terlibat dengan permainan, pikiran mereka mengalami kesenangan mempelajari sistem baru. Mungkin misalnya dengan menonton bersama video pembelajaran; saat ini sudah banyak video pembelajaran yang tersedia di internet.
Pembelajaran berbasis permainan adalah cara yang bagus bagi orang tua untuk memperkenalkan ide-ide baru, tata bahasa, konsep, dan pengetahuan dengan cara yang memotivasi anak-anak untuk belajar. Misalnya dengan menjanjikan hadiah pada pertanyaan pertanyaan tertentu atau hal lainnya.
##!strategi-belajar-anak-7!##
bertanyalah tentang apa yang dipelajari di sekolah, dan jangan bertanya tentang nilai atau hasil ujiannya. Cobalal minta pada anak untuk menjelaskan dan mengajari anda perihal yang dia pelajari di sekolah hari ini memasukkan pelajaran ke dalam kata-katanya sendiri akan membantunya mempertahankan apa yang dia pelajari.
##!strategi-belajar-anak-8!##
Bantu dan bimbing anak untuk mengatur semua hal yang terkait dengan pembelajaran; misalnya merapihkan buku, mennempatkan tas sekolah; menempatkan alat tulis, mengatir file dalam komputer, dll. Kondisi ini akan memotivasi anak untuk menjaga dan mengatur hal hal yang terkait dengan pembelajaran. Disorganisasi adalah tipikal dari anak-anak usia sekolah, tetapi juga dituntut keteraturan dapat menyebabkan perasaan direpotkan dengan hal hal yang menurut mereka sepele. Sehingga perlu dibantu dan dibimbing serta terus dimotivasi; bahwa keteraturan akan memberikan manfaat yang baik bagi mereka.
##!strategi-belajar-anak-9!##
Berikan pujian, penghargaan dan hadiah atas pencapaian pembelajaran anak, walau sekecil apa pun. Memberikan ijin untuk bermain game dapat dijadikan salah satu bentuk penghargaan. Hal ini penting terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar yang membutuhkan penguatan positif terus-menerus agar mereka tetap termotivasi untuk belajar dan menantang diri mereka sendiri untuk berbuat lebih baik. Menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) yang sulit mungkin layak mendapatkan perlakuan khusus; mengerjakan ujian matematika dengan baik maka diberikan hadiah; misalnya dengan eskrim kesukaaannya. Selalu gunakan penguatan yang positif sebagai alat untuk memotivasi belajar anak. Bentuk bentuk hukuman dalam hal pembelajaran sebaiknya dihindarkan; untuk mencegah terjadinya trauma pada proses pembelajaran.
##!strategi-belajar-anak-10!##
Buatlah jadwal kira kira 1 jam setiap hari untuk belajar dengan dimbimbing orangtua; misalnya setiap jam 19.00 s/d jam 20.00. Selanjutnya buat juga jadwal mata pelajaran untuk waktu tersebut; dan kondisikan bahwa anak selalu memperhatikan serta mematuhi jadwal tersebut. Tidak perlu yang bersifat berat; bagian mata pelajaran yang sudah diajarkan akan menantang bagi anak jika dibimbing oleh orangtua dengan bijak.
Setiap hari jika sedang bersama anak dimanapun; jadikan momen belajar dorong anak untuk menjelajahi dunia sekitarnya, ajukan pertanyaan, kemudian bantu mendeskripsikan sesuatu atau mengkategorikan, dan pancing untuk berpikir kritis tentang semua hal yang dapat dijadikan objek pembelajaran. Dengan cara demikian maka dapat mengembangkan motivasi internal anak untuk belajar di kelas, di rumah, atau di mana pun dia berada.
Referensi :
Baca Juga :