25 April 2022
Daftar Isi :
##!active-listening-1!##
Active Listening atau mendengarkan secara aktif merupakan salah satu teknik dalam komunikasi untuk mendengar dengan baik dan seksama apa yang disampaikan atau dibicarakan oleh lawan bicara.
Mendengarkan secara aktif adalah pola mendengarkan yang membuat Anda tetap terlibat dengan pasangan atau lawan percakapan Anda secara positif. Ini adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara, memparafrasekan dan merefleksikan kembali apa yang dikatakan, dan menahan penilaian dan nasihat kepada lawan percakapan.
Ketika Anda berlatih mendengarkan secara aktif, Anda membuat orang lain merasa didengar dan dihargai. Ini adalah modal dasar yang kuat untuk memperoleh percakapan yang sukses dalam situasi apa pun, baik di tempat kerja, di rumah, atau dalam situasi sosial.
##!active-listening-2!##
Berikut ini adalah cara menjadi atau kiat dalam upaya membangun Active Listening :
##!active-listening-21!##
1) Pusatkan Perhatian Anda.
Coba untuk memusatkan perhatian anda kepada seseorang yag sedang berbicara dengan tidak melakukan kegiatan apapun saat sedang mendengarkan. Hal ini bertujuan agar atensi anda tidak terbagi pada banyak hal dan tidak terdistraksi pada hal yang lainnya. Jangan lupa untuk memperhatikan juga body language dari seseorang yang sedang berbicara atau menjadi lawan bicara.
##!active-listening-22!##
2) Tunjukkan Gesture sedang Mendengarkan.
Dengan menunjukkan ekspresi muka seperti tersenyum atau menganggukan kepala dan memberikan sedikit komentar seperti misalnya "oh gitu ya", Oh oke saya paham", "terusnya bagaimana", dll. Dengan cara cara hal seperti itu sudah menunjukkan bahwa anda menerapkan active listening.
##!active-listening-23!##
3) Berikan Feedbak.
Jika seseorang sedang berceritera, coba untuk memparafrase kalimatynya dan ajukan beberapa pertanyaan untuk mengklarifikasi makna pesan yang sedang disampaikan. Misalnya saja "apa yang saya pahami, saat ini kamu sedang merasa tertekan ya?", atau bisa juga dengan mengatakan "yang saya dengar dari ceriteramu, saat ini kamu sedang merasa bingung. Apakah benar kamu sedang merasakan hal itu?", dll.
##!active-listening-24!##
4). Jangan Men-Judge
Jika seseorang berceritera atau sedang mengatakan sesuatu, coba untuk berikan kesempatan kepada seseorang tersebut untuk selesai berceritera sebelum anda menanyakan sesuatu atau memberikan feedback. Selanjutnya jangan juga melakukan interupsi dengan beberapa argumen yang sedang anda pikirkan.
##!active-listening-25!##
5). Memberikan Tanggapan dengan Tepat
Jangan lupa untuk menanggapi dengan tepat dan tidak men-judge; jangan sampai orang yang sedang berceritera justru makin merasa rendah diri setelah berceritera dengan anda. Inti dari menjadi Active Listener adalah bahwa anda dapat menanggapi pembicaraan dengan baik dan mengerti makna dari pesan yang disampaikan. Oleh karena itu harus bijak dalam menanggapi pembicaraan.
##!active-listening-3!##
Kemampuan Anda untuk mendengarkan secara aktif pasangan percakapan yang pada awalnya akan terasa sulit adalah suatu keterampilan yang berharga. Hal ini akan membantu Anda untuk mencegah melontarkan pendapat dan solusi ketika orang lain benar-benar hanya ingin didengar.
##!active-listening-31!##
1) Meningkatkan Interpersonal Skill
Teknik mendengarkan secara aktif seperti merenung, mengajukan pertanyaan, memberikan klarifikasi, dan mengamati bahasa tubuh; akan membantu Anda mengembangkan hubungan sesama (interpersonal) saat bertemu orang baru. Orang yang mendengarkan dengan aktif dan empati biasanya pandai memulai dan mempertahankan percakapan.
##!active-listening-32!##
2) Meningkatkan Kemampuan Percakapan
Keterampilan mendengarkan secara aktif dapat membantu meningkatkan kemampuan percakapan Anda, tetapi jika Anda memiliki kecemasan sosial, hal itu tidak akan membantu menutupi gejalanya. Mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi kecemasan dapat membantu keterampilan mendengarkan aktif Anda menjadi jauh lebih baik.
##!active-listening-33!##
3) Memahami Konten Percakapan
Mendengarkan secara aktif di tempat kerja sangat penting jika Anda berada dalam posisi sebagai bawahan, dalam pengawasan atau sering berinteraksi dengan rekan kerja. Hal ini akan membantu Anda memahami masalah dalam pekerjaan dan akan mampu berkolaborasi untuk mengembangkan solusi. Kondisi ini juga berarti menunjukkan tentang kesabaran Anda, yang merupakan aset berharga di tempat kerja jenis apapun.
Baca Juga :