10 Oktober 2023
Daftar Isi :
##!berlatih-bahagia-1!##
Apa yang ada di pikiran anda ketika ada yang bertanya ”Apa yang membuat anda bahagia? ”. Sebagian dari anda mungkin akan menjawab bahwa anda akan bahagia ketika bekerja di perusahaan impian, diterima di kampus teratas di dunia, menjadi juara, dan banyak hal lain yang diidam-idamkan.
Hal tersebut membuat kita berpikir bahwa ketika kita bekerja keras, maka kita akan sukses. Ketika kita sukses, maka kita akan bahagia. Namun, apakah capaian-capaian tersebut mutlak diperlukan untuk membuat kita bahagia?
Capaian-capaian tersebut hanyalah keadaan eksternal. Saat otak mempersepsikan kesuksesan, kita akan mengubah konsep sukses tersebut.
Jika kesuksesan dipersepsikan hanya ketika kita dapat mencapai capaian-capaian yang diinginkan, kebahagiaan tidak akan tercapai jika kita tidak dapat mendapatkan pencapaian yang kita inginkan. Padahal, sebenarnya pencapaian-pencapaian tersebut hanyalah keadaan eksternal hanya berperan sebesar 10% untuk kebahagiaan. Faktor lebih besar, yaitu 90%, ada pada bagaimana otak memproses dunia.
##!berlatih-bahagia-2!##
Agar kebahagiaan dapat tercapai, pola pikir bahwa kebahagiaan hanya akan tercapai jika kita mendapat kesuksesan dapat diubah menjadi kita dapat bekerja sambil bahagia, dan sukses sambil bahagia. Dalam kata lain, positive in the present atau selalu berpikiran positif.
Orang yang bekerja dengan otak positif memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi, lebih produktif, lebih mudah mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan, lebih resilien, kurang rentan terhadap burnout, dan kurang rentan dari turnover dibandingkan orang yang bekerja dengan otak yang tidak positif.
Baca Juga : Obsessive-Compulsive Disorder OCD, Gejala dan Mengatasinya
##!berlatih-bahagia-3!##
Beberapa cara dapat dilakukan untuk menjadi orang yang positif dalam keseharian, diantaranya :
##!berlatih-bahagia-31!##
1) Bersyukur
Sebagai keadaan (state) psikologis, gratitude atau rasa syukur adalah perasaan kagum, berterima kasih, dan penghargaan atas hidup yang dimiliki. Dengan bersyukur, kita dapat melihat sisi baik dari segala hal yang dialami dan dirasakan lebih dahulu dibandingkan dengan sisi buruknya.
##!berlatih-bahagia-32!##
2) Journaling
Anda mungkin tidak asing dengan menulis buku diari ketika anda masih kecil. Pada dasarnya, journaling atau menulis jurnal memiliki konsep yang sama dengan menulis buku diari. Anda dapat menuliskan apa yang anda alami, anda pikirkan, dan anda rasakan dalam jurnal anda untuk memahaminya secara lebih baik. Melalui journaling, anda dapat merasakan kembali pengalaman positif yang membuat anda merasakan kebahagiaan. Di sisi lain, anda juga dapat merefleksikan pengalaman kurang menyenangkan yang anda rasakan sebelumnya.
##!berlatih-bahagia-33!##
3) Olahraga
Manfaat olahraga secara rutin menjadi topik yang banyak diteliti saat ini. Olahraga secara rutin dapat mengurangi risiko depresi, alzheimer, dan demensia. Olahraga juga dapat meningkatkan mood dan fokus. Selain itu, olahraga juga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi (Rebar et al., 2015). Anjuran olahraga untuk kebanyakan orang dewasa adalah 30 menit aktivitas fisik sedang sebanyak lima kali dalam seminggu.
##!berlatih-bahagia-34!##
4) Meditasi
Meditasi adalah latihan mental dimana seseorang akan berkontemplasi atau merefleksikan hal-hal yang ada dalan hidupnya untuk mencapai fokus atau mendapatkan insight tentang dirinya dan lingkungan sekitar. Meditasi dapat membuat seseorang lebih fokus dan membuat jarak dengan emosi dan pikiran.
##!berlatih-bahagia-351!##
5) Berbuat Baik Kepada Sesama
Berbuat baik kepada sesama, atau random act of kindness (RAK), didefinisikan ketika seseorang berbuat baik kepada sesama tanpa pengharapan apa pun. Riset tentang psikologi positif menemukan bahwa RAK dapat memberi dampak positif, baik dalam kebahagiaan, kondisi mental, dan kondisi kesehatan fisik.
Referensi :
Buku Ajar Psikologi Positif; Dra. Sugiarti, M.Kes, Psikolog; UI Publishing; 2023
Baca Juga :