20 September 2022
Daftar Isi :
##!corporate-culture-1!##
Budaya perusahaan merupakan keyakinan dan perilaku yang menentukan bagaimana karyawan dan manajemen perusahaan berinteraksi dan menangani transaksi bisnis di dalam maupun ke luar. Seringkali, budaya perusahaan hanya tersirat, tidak didefinisikan secara tegas, dan berkembang secara organik dari waktu ke waktu dari sifat kumulatif orang-orang yang dipekerjakan perusahaan.
Budaya Perusahaan merupakan sumber identitas bagi karyawan perusahaan sebagai sebuah semangat bersama (collective spirit) yang membimbing cara melihat, berpikir, merasa, dan berperilaku di dalam menghadapi persaingan bisnis yang sedang dihadapi oleh perusahaan.
Budaya perusahaan merupakan keyakinan, nilai, kepercayaan, dan norma yang disepakati bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh seluruh elemen perusahaan. Budaya perusahaan memberikan kerangka acuan umum bagi elemen perusahaan yang dapat digunakan untuk menafsirkan proses dan fakta di lingkungan perusahaan; bahkan dapat memberikan dampak image perusahaan keluar.
Budaya perusahaan akan tercermin dalam berpakaian, jam kerja, pengaturan kantor, tunjangan karyawan, turnover karyawan, keputusan perekrutan, perlakuan terhadap klien, kepuasan klien, dan setiap aspek operasi perusahaan lainnya.
##!corporate-culture-2!##
Baca Juga : Manfaat Positif dari Lebih Sabar di Tempat Kerja, dan Cara Mengembangkannya
##!corporate-culture-3!##
Budaya perusahaan menjadi penting karena dapat mendukung tujuan bisnis yang penting. Karyawan, misalnya, mungkin tertarik pada perusahaan yang budayanya mereka identifikasi, yang pada gilirannya dapat mendorong retensi karyawan dan perolehan bakat baru. Bagi perusahaan yang berfokus pada inovasi, memupuk budaya inovasi dapat menjadi penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif sehubungan dengan paten atau bentuk kekayaan intelektual lainnya. Demikian pula, budaya perusahaan juga dapat berperan dalam memasarkan perusahaan kepada pelanggan dan masyarakat luas, sehingga berfungsi ganda sebagai bentuk hubungan masyarakat.
Budaya perusahaan adalah kumpulan Tata Nilai (values), Keyakinan Dasar (Falsafah) dan Artefak yang menentukan perilaku dan identitas suatu organisasi perusahaan. Budaya Perusahaan merupakan bagian dari strategi perusahaan, berfungsi membantu mengarahkan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan Misi.
Bisnis perusahaan diawali dari penetapan Visi, Misi perusahaan yang kemudian dijabarkan dalam Strategi Perusahaan baik Jangka Panjang maupun Jangka Pendek. Disisi lain kemajuan bisnis perusahaan tersebut tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan yang menyeluruh dari segenap jajaran manajemen dan karyawan berupa kesamaan pandang (mind set), semangat (spirit), serta perilaku kerja sehari-hari dalam mencapai visi perusahaan. Sebagai langkah awal, karyawan perlu memahami tentang Visi, Misi, tata nilai, serta komitmen menjadikannya sebagai acuan dalam menjalankan Perusahaan. Langkah terpenting berikutnya adalah mendorong perubahan perilaku kerja karyawan sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan
##!corporate-culture-4!##
##!corporate-culture-41!##
1) Tentukan Nilai Inti Perusahaan
Nilai-nilai perusahaan adalah dua atau tiga kata yang pemilik atau pendiri ingin seseorang pikirkan segera ketika nama perusahaan muncul di benaknya. Ini adalah kata-kata yang akan diterapkan dan dikaitkan dengan merek perusahaan. Baik perusahaan yang berfokus untuk mendapatkan kepercayaan klien melalui pendekatan tradisional, agresif dalam membuka pasar baru, atau merupakan perusahaan rintisan di mana setiap orang memiliki suara dalam langkah selanjutnya, penting untuk mengekspresikan nilai-nilainya dalam beberapa kata yang dipilih dengan baik.
##!corporate-culture-42!##
2) Tetapkan Tujuan Budaya Perusahaan yang Realistis
Tujuan seputar budaya perusahaan harus berhubungan dengan keragaman, inklusi dan nilai-nilai bersama. Pemilik perusahaan perlu mempertimbangkan mengapa mereka memulai perusahaan pada awalnya dan apa yang ingin mereka capai. Budaya perusahaan harus mencerminkan ide-ide ini. Ini harus menjadi pesan positif untuk menginspirasi karyawan dan orang lain.
##!corporate-culture-43!##
3) Libatkan Karyawan dalam Proses
Budaya perusahaan menantang untuk diukur dan dievaluasi efektifitasnya. Untuk meningkatkannya, karyawan perlu dilibatkan, kumpulkan umpan balik menggunakan survey keterlibatan karyawan. Pastikan hasilnya anonim untuk mendapatkan tanggapan mereka yang sebenarnya. Pertahankan dialog terbuka, dan monitor terus pemikiran karyawan tentang budaya perusahaan.
##!corporate-culture-44!##
4) Teladan Pimpinan.
Budaya dibentuk oleh bagaimana para pemimpin perusahaan bertindak. Setiap pemimpin perlu secara internal dan eksternal mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan menjadi pendukung terkuatnya. Dia tidak boleh melafalkan pernyataan misi sebagai solusi untuk segalanya, tetapi harus mencontohkan apa yang diperjuangkan perusahaan.
Sebagai seorang pemimpin, maka perlu memimpin dengan memberi contoh dan juga sangat transparan. Ada kemungkinan seorang pimpinan merasa telah menerapkan budaya dengan baik, tetapi karyawan tetap tidak akan percaya; jika belum ada bukti. Menjadi transparan, bahkan ketika itu kondisinya sulit, akan sangat membantu melestarikan budaya yang sebelumnya hanya angan angan.
##!corporate-culture-45!##
5) Agen Budaya Perusahaan.
Setiap perusahaan memilikinya: karyawan yang hidup, makan, dan mematuhi serta menerapkan budaya dan membantu semua orang memahami sebagai bagian dari perusahaan dan apa yang diperjuangkan oleh perusahaan. Karyawan seperti ini adalah pendukung terbesar dalam implementasi budaya perusahaan karena mereka mencintai perusahaan.
Jenis karyawan ini bisa menjadi aset yang sangat berharga. Setelah dilakukan identifikasi perihal agen budaya, tanyakan apa yang mereka sukai tentang budaya saat ini, apa yang tidak mereka sukai, dan mengapa budaya penting bagi mereka. Itu akan membantu perusahaan mengukur apakah harus tetap berada di jalur yang ditetapkan atau membuat beberapa perubahan pada budaya saat ini. Jika menginginkan para agen budaya dapat dibentuk melalui seleksi, dan training.
##!corporate-culture-46!##
6) Struktur dan Sistem
Struktur dan Sistem merupakan urutan penting elemen berikutnya, karena didalam Sistem menempel atribut atribut : Organisasi, Prosedur, Aturan Main, Kewenangan, Regulasi, dll. Organisasi, Sistem dan Prosedur, serta Regulasi harus dibuat dan selalu dievaluasi agar benar benar konsisten dan sinkron dengan nilai nilai yang terkandung dalam nilai nilai budaya perusahaan. Bagian yang menangani Sistem dan Organisasi harus dapat memastikan bahwa seluruh Struktur dan Sistem telah sesuai dan sinkron dengan nilai nilai budaya perusahaan.
Selanjutnya yang paling penting adalah harus ada suatu sarana atau sistem yang mengatur tentang Reward dan Punishment yang terkait dengan nilai nilai yang terkandung dalam budaya perusahaan; dan idealnya merupakan bagian penilaian kinerja individu karyawan serta unit kerja.
Referensi :
Baca Juga :