31 Maret 2023
Daftar Isi :
##!curiosity-1!##
Keingintahuan atau rasa ingin tahu adalah keterampilan penting untuk belajar dan memahami sesuatu dengan lebih baik. Hal ini yang mendorong seseorang untuk bertanya, mengeksplorasi hal-hal baru, dan mencari pengetahuan baru, serta belajar dengan seksama. Saat ada rasa ingin tahu, maka cenderung akan lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Karena terlibat dan termotivasi untuk belajar, maka hal ini dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih sukses.
Bagi karyawan atau siapapun mengembangkan karier (promosi, dll) adalah sangat penting dan mulailah dari sekarang untuk menemukan pekerjaan yang menginspirasi dan bermakna baik bagi diri sendiri maupun perusahaan atau tempat berkarir. Dan sifat atau rasa ingin tahu merupakan salah satu cara yang cukup handal agar dapat mengungguli kolega atau kandidat lainnya.
##!curiosity-2!##
Keingintahuan atau dorongan rasa ingin tahu (curiosity) adalah kualitas yang berkaitan dengan pemikiran ingin tahu seperti eksplorasi, penyelidikan, dan pembelajaran, dibuktikan dengan adanya pengamatan pada manusia dan hewan lainnya.
Istilah keingintahuan atau memilki sifat rasa ingin tahu dapat digunakan untuk menunjukkan perilaku atau emosi ingin tahu, sehubungan dengan keinginan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi atas sesuatu. Keingintahuan sebagai perilaku dan emosi dikaitkan sebagai kekuatan pendorong tidak hanya pada perkembangan manusia, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan, bahasa, dan industri, serta kualitas hidup yang lebih baik.
##!curiosity-3!##
Perilaku yang digerakkan oleh keingintahuan sering didefinisikan sebagai perilaku yang memungkinkan diperolehnya pengetahuan dengan baik, dan karenanya harus mencakup semua perilaku yang memberikan akses ke atau meningkatkan informasi sensorik.
Berdasarkan sumber Wikipedia, Berlyne membagi perilaku yang digerakkan oleh rasa ingin tahu menjadi tiga kategori; yaitu, tanggapan orientasi, eksplorasi lokomotor, dan tanggapan penyelidikan, atau, manipulasi penyelidikan. Sebelumnya, Berlyne telah mengemukakan bahwa rasa ingin tahu juga mencakup aktivitas verbal, seperti mengajukan pertanyaan, dan aktivitas simbolik, yang terdiri dari proses mental yang dipicu secara internal seperti berpikir.
##!curiosity-4!##
##!curiosity-41!##
1) Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan adalah keterampilan yang baik dan harus dikembangkan karena akan membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu hal. Mengajukan pertanyaan yang baik menunjukkan minat dan rasa ingin tahu, dan merupakan kualitas positif. Dengan mengajukan pertanyaan dapat meningkatkan hubungan dan memahami sesuatu dengan lebih baik; mengajukan pertanyaan juga dapat diartikan bahwa telah memahami sesuatu dan ingin tahu lebih banyak.
##!curiosity-42!##
2) Mendengarkan
Mendengarkan adalah keterampilan rasa ingin tahu karena memungkinkan seseorang untuk dapat memahami apa yang dikatakan orang lain. Dengan mendengarkan yang baik (active listening), maka dapat mempelajari informasi baru dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Untuk menjadi pendengar yang baik, maka harus fokus pada pembicara dan memastikan untuk memberikan perhatian penuh kepada pembicara, serta menyingkirkan berbagai gangguan komunikasi. Pendengar yang akan berupaya untuk memahami dari sudut pandang pembicara dan menghindari kesimpulan yang terburu-buru.
##!curiosity-43!##
3) Membaca
Membaca adalah keterampilan rasa ingin tahu karena hal ini memungkinkan seseorang untuk dapat mempelajari sesuatu atau hal baru dengan lebih baik. Membaca dapat membantu meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis. Dengan membaca, maka menerima informasi baru dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan dalam mengetahui sesuatu. Membaca dapat membantu untuk lebih memahami apapun yang diinginkan dan dapat mendorong untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih akurat.
##!curiosity-44!##
4) Brainstorming
Brainstorming atau bertukar pikuran (ide) adalah keterampilan karena memungkinkan seseorang untuk dapat menghasilkan banyak ide dengan cepat; sehingga brainstorming digunakan sebagai alat dalam problem solving dan continuous improvement. Untuk dapat melakukan brainstorming dengan baik, maka pikiran harus tetap terbuka untuk semua kemungkinan, tidak memaksakan opini atau idenya sendiri. Juga harus terus memikirkan hal-hal baru hingga mendapatkan ide ide yang baik untuk dilibatkan dalam brainstorming.
##!curiosity-45!##
5) Mengamati
Mengamati adalah keterampilan penting jika ingin memilki rasa ingin tahu karena dengan mengamati memungkinkan untuk mempelajari sesuatu baik itu di lingkungan sekitar atau dalam hal tertentu. Keingintahuan memunculkan keinginan untuk belajar lebih banyak, dan dengan keterampilan mengamati dapat mendukung aktifitas tersebut. Cobalah unuk mengamati sesuatu yang ada dilingkungan sekitar, mempelajari detailnya dan mengambil manfaat dari pembelajaran tersebut; minimal melatih keterampilan mengamati.
Baca Juga : Alasan Suka Menunda Pekerjaan dan Cara Mengatasinya
##!curiosity-5!##
##!curiosity-51!##
1) Tetap Berpikiran Terbuka
Jika ingin memiliki pikiran dan rasa ingin tahu yang baik, maka bersikaplah terbuka untuk belajar, melupakan yang sudah ada sebelumnya, dan belajar kembali. Beberapa hal yang telah ketahui dan diyakini ada kemungkinan salah, dan hal ini harus siap unttuk menerima kemungkinan dan berubahnya pikiran.
##!curiosity-52!##
2) Jangan Sepelekan Apapun
Jika menerima dunia apa adanya tanpa berusaha menggali lebih dalam atau dapat diartikan menyepelekan sesuatu, maka dapat dipastikan akan kehilangan rasa ingin tahu yang sebenarnya. Jangan pernah menganggap sesuatu sepele dan tidak berarti atau tidak bernilai. Cobalah untuk mempelajari dan menggali lebih dalam ke bawah permukaan tentang apapun yang ada dilingkungan sekitar.
##!curiosity-53!##
3) Mengajukan Pertanyaan
Cara pasti untuk menggali lebih dalam di bawah permukaan adalah mengajukan pertanyaan: Apa itu? Kenapa dibuat seperti itu? Kapan itu dibuat? Siapa yang menemukannya? Dari mana asalnya? Bagaimana cara kerjanya? Apa, mengapa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana sahabat orang-orang yang ingin tahu.
##!curiosity-54!##
4) Jangan Memberikan Label Membosankan
Pada saat memberikan label sesuatu sebagai sesuatu yang membosankan, maka akan menutup kemungkinan untuk dapat mengetahuinya lebih detail dan lebih baik. Orang yang penasaran dan memiliki rasa ingin tahu tidak mungkin memberikan label sesuatu itu membosankan. Namun sebaliknya mereka akan selalu memandangnya sebagai kesempatan untuk menuju dunia baru yang menarik, dan tidak diketahui sebelumya. Bahkan jika mereka belum sempat menjelajahinya, maka mereka akan menandainya untuk digali dan dipelajari di lain waktu.
##!curiosity-55!##
5) Menjadikan Belajar Menyenangkan
Jika memandang belajar sebagai beban atau membosankan, maka selanjutnya tidak akan ada keinginan untuk menggali lebih dalam tentang apa pun. Hal itu hanya akan membuat belajar menjadi beban yang semakin berat. Namun sebaliknya jika menganggap belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan, maka tentunya akan muncul rasa ingin mempelajari lebih dalam. Maka kemudian pandanglan kehidupan melalui kacamata kesenangan dan kegembiraan dan nikmati proses belajarnya..
##!curiosity-56!##
6) Membaca
Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu hal tertentu saja; cobalah untuk melihat dunia lain. Hal ini akan mendorong pada kemungkinan dan harapan dunia lain yang mungkin dapat memotivasi untuk mempelajarinya lebih jauh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membaca berbagai jenis bacaan; dimulai dari hal hal yang menarik. Cobalah untuk memilih buku atau bacaan tentang hal baru dan selanjutnya pikiran akan dipenuhi dengan harapan baru.
Referensi :
Baca Juga :