22 Juli 2022
Daftar Isi :
FOMO atau Fear of Missing Out merupakan perasaan ketakutan atau khawatir atau cemas "merasa" tertinggal karena tidak mengikutu tren, berita, atau aktifitas tertentu. Saat ini teknologi komunikasi sudah canggih dan hadir berbagai jenis media sosial yang membuat seseorang memungkinkan berinteraksi dengan cepat dengan orang lain; FOMO banyak dikaitkan dengan penggunaan media sosial.
##!fomo-syndrom-1!##
Fear of Missing Out dalam kamus Oxford didefinisikan sebagai kecemasan akan adanya peristiwa menarik atau mungkin hal menarik yang terjadi di tempat lain, kecemasan ini terstimulasi oleh hal yang ditulis di dalam media sosial seseorang. Fear of Missing Out (FoMO) adalah sindrom modern (milenial) bagi masyarakat modern (milenial) yang terobsesi untuk terhubung sepanjang waktu dengan situs media sosial.
Perasaan takut kehilangan mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain lebih bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada dirinya. Hal ini melibatkan rasa iri yang mendalam dan mempengaruhi harga diri. Hal ini juga sering diperparah oleh kondisi situs media sosial saat ini seperti Whats App, Instagram dan Facebook.
FOMO bukan hanya perasaan bahwa mungkin ada hal-hal yang lebih baik yang dapat dilakukan saat ini, tetapi perasaan bahwa dirinya kehilangan sesuatu yang secara prinsip dan fundamental penting yang dialami orang lain saat ini.
Istilah FOMO dimulai dengan makalah penelitian tahun 1996 yang dibuat oleh ahli strategi pemasaran, Dr. Dan Herman, yang menciptakan istilah "takut ketinggalan (fear of missing out)". Semenjak munculnya media sosial, FOMO menjadi lebih jelas dan telah dipelajari lebih secara lebih instens. Media sosial telah mempercepat berkembangnya fenomena FOMO, dimana kondisim ini memberikan situasi di mana seseorang membandingkan kehidupan kebiasaannya dengan sorotan kehidupan orang lain.
##!fomo-syndrom-2!##
Beberapa gejala yang muncul terkait dengan FOMO Syndrome; antara lain :
Gejala psikopatologi (studi mengenai gangguan perilaku atau pskis) yang muncul akibat FOMO adalah :
Baca Juga : Tips Mengatasi Stress Akibat Kerja
##!fomo-syndrom-3!##
Salah satu penyebab dari FOMO bersumber dari penggunaan media sosial, berkembangnya teknologi informasi dan tumbuhnya situs media sosial menjadi semakin gencarnya informasi yang masuk sehingga dapat menimbulkan FOMO.
Penyebab lainnya diantaranya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis akan relatedness (kedekatan atau keinginan untuk berhubungan dengan orang lain); kondisi ini dapat menyebabkan individu merasa cemas dan
mencoba mencari tahu pengalaman dan apa yang dilakukan oleh orang lain, salah satunya melalui media sosial. Kondisi ini diperparah dengan berkembangnya teknologi informasi berupa media sosial dan smartphone
##!fomo-syndrom-4!##
##!fomo-syndrom-41!##
1) Berupaya Fokus pada Diri Sendiri
Berupaya untuk Fokus pada Diri Sendiri dan mempedulikan kesehatan baik fisik maupun mental. Berupaya sesekali untuk menjauhkan diri dari media sosial dan gadget atau smartphone. Hiruplah udara segar dan lakukan aktifitas yang disukai.
##!fomo-syndrom-42!##
2) Membatasi Diri dengan Media Sosial
Membatasi diri dalam penggunaan Gadget dan Media Sosial; Pada dasarnya kebahagiaan sesungguhnya seseorang tidak dapat diketahui sepenuhnya apalagi hanya dari media sosial dan samrtphone; jadi dengan berdasar dari postingan di medsos dan membandingkan diri dengan orang lain sesungguhnya tidak fair.
##!fomo-syndrom-43!##
3) Terhubung Dengan Dunia Nyata
Berupaya terus terkoneksi dengan Dunia Nyata; Melihat kondisi saat ini yang hampir tidak memungkinkan untuk bertemu nyata, dapat diupayakan untuk temu maya yang lebih realtime seperti mengajak teman bicara melalui video call, dll. Mencari hubungan nyata dengan orang-orang secara tatap muka atau tatap muka. Membuat rencana bersama teman dan keluar rumah dapat menanamkan rasa memiliki dan mengurangi rasa rindu. Mengirim pesan langsung ke teman alih-alih mengirim pesan ke publik juga dapat menciptakan interaksi yang positif dan intim.
##!fomo-syndrom-44!##
4) Mengahragai Diri Sendiri (Self Appreciation)
Menghargai diri sendiri dengan menerima segala kekurangan dan kelebihannya. Terutama melihat kepuasan atas capaian yang telah diperoleh, dilanjutkan dengan meningkatkan kepuasan hidup dengan cara memahami apa itu dan dari mana asalnya.
##!fomo-syndrom-5!##
Dilansir dari Healthline tentang Kecanduan Media Sosial, bersama ini adalah beberpa tips untuk mengurangi kecanduan pada Media Sosial; sbb :
Referensi :
Baca Juga :