09 November 2023
Daftar Isi :
##!johari-window-1!##
Komunikasi yang efektif adalah keterampilan penting baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional. Mampu mengekspresikan diri dengan jelas dan memahami orang lain sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat, mencapai tujuan, dan menyelesaikan konflik. Namun, komunikasi tidak selalu mudah, dan kesalahpahaman bisa muncul bahkan di antara orang-orang yang mempunyai niat baik.
Model Johari Window atau Jendela Johari, yang dikembangkan oleh psikolog Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955, merupakan alat sederhana dan praktis yang dapat membantu individu meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan memahami perspektif mereka sendiri dan juga orang lain.
##!johari-window-2!##
Model Jendela Johari adalah suatu model atau kerangka komunikasi yang menggambarkan bagaimana individu memandang dirinya sendiri dan orang lain memandang dirinya. Model ini dibagi menjadi empat kuadran, masing-masing mewakili tingkat kesadaran diri dan pengetahuan yang berbeda tentang diri sendiri dan orang lain.
Model jendela Johari digunakan untuk meningkatkan persepsi individu terhadap orang lain. Model ini didasarkan pada dua gagasan; kepercayaan dapat diperoleh dengan mengungkapkan informasi tentang diri sendiri kepada orang lain dan mempelajari diri sendiri dari masukan orang lain. Setiap orang diwakili oleh model Johari melalui empat kuadran atau kaca jendela. Masing-masing empat panel jendela menandakan informasi pribadi, perasaan, motivasi dan apakah informasi itu diketahui atau tidak oleh diri sendiri atau orang lain dalam empat sudut pandang.
Jendela Johari adalah kerangka untuk memahami bias yang disadari dan tidak disadari yang dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman kita terhadap orang lain.
##!johari-window-3!##
Perlu adanya peningkatan kesadaran diri dan pengembangan pribadi antar individu ketika berada dalam suatu kelompok misalnya tim kerja. Model Jendela Johari adalah metode yang mudah digunakan untuk mencapai tugas memahami dan meningkatkan komunikasi antar anggota dalam kelompok.
Psikolog Amerika Joseph Luft dan Harry Ingham mengembangkan model ini pada tahun 1955. Ide ini berasal dari dinamika kelompok di Universitas California dan kemudian diperbaiki oleh Joseph Luft. Ini adalah ciptaan dua psikolog tersebut; yang memberi nama model tersebut dengan menggabungkan nama depan mereka (Jo dan Harri). Kerangka ini terdiri dari empat kuadran di mana orang yang menggunakan kerangka ini dapat mengidentifikasi apa yang mereka ketahui tentang diri mereka sendiri dan apa yang orang lain ketahui tentang mereka.
Bahwa dalam lingkungan kelompok, menumbuhkan kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi sangatlah penting. Jendela Johari berfungsi sebagai alat yang efektif untuk memperkuat komunikasi dan saling pengertian di antara anggota kelompok.
Baca Juga : Anorexia Nervosa Disorder - Gangguan Makan
##!johari-window-4!##
Jendela Johari dapat membantu individu dan tim dalam berkomunikasi dengan tiga cara utama:
##!johari-window-41!##
1) Peningkatan Kesadaran Diri
Mungkin tujuan terbesar dari jendela Johari adalah agar orang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mereka memandang diri mereka sendiri versus cara orang lain memandang mereka. Meningkatkan kesadaran diri sendiri dengan menemukan apa yang orang lain pikirkan dan ketahui tentang diri sendiri, kekuatan, dan kelemahan, dll.
##!johari-window-42!##
2) Peningkatan Hubungan Interpersonal
Komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting untuk memastikan tim yang efisien. Karena jendela Johari mengidentifikasi kekuatan dan titik buta, anggota tim dapat melakukan pendekatan satu sama lain dengan cara yang lebih baik saling terbuka. Membangun kepercayaan dengan orang lain melalui berbagi informasi tentang diri sendiri.
##!johari-window-43!##
3) Pengembangan Diri
Jendela Johari mendorong indiviu untuk menerima umpan balik dan membuat perubahan positif terhadap perilaku mereka. Hal ini tidak hanya membantu pertumbuhan pribadi, namun juga membantu pengembangan profesional karena dapat mengembangkan keterampilan tambahan. Dan meningkatkan komunikasi dan hubungan interpersonal didalam tim.
##!johari-window-5!##
Model Johari Window merupakan alat yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman terhadap orang lain. Model ini terdiri dari empat kuadran yaitu : Terbuka (Open Area), buta (Blind Spot), Tersembunyi (hidden Area), dan tidak diketahui 9unknown). Tujuan penggunaan model Johari Window adalah untuk memindahkan informasi dari kuadran yang tidak diketahui dan tersembunyi ke kuadran terbuka dan buta; sehingga komunikasi menjadi lebih baik.
##!johari-window-51!##
1) Area Terbuka (Open Area)
Di sini informasi tentang sikap, perilaku, emosi, perasaan, keterampilan, dan pandangannya akan diketahui oleh seseorang individu maupun oleh orang lain. Ini terutama merupakan area di mana semua komunikasi terjadi dan semakin besar areanya, maka semakin efektif dan dinamis hubungan tersebut. Permintaan umpan balik adalah proses yang terjadi dengan memahami dan mendengarkan masukan dari orang lain. Melalui cara ini area terbuka dapat ditingkatkan secara horizontal sehingga mengurangi titik buta (blind Spot). Ukuran arena juga dapat diperbesar ke bawah dan dengan demikian mengurangi area yang tersembunyi dan tidak diketahui melalui pengungkapan perasaan seseorang kepada orang lain.
##!johari-window-52!##
2) Titik Buta (Blind Spot)
Informasi tentang diri seseorang individu yang diketahui orang lain dalam suatu kelompok tetapi individu itu sendiri tidak menyadarinya. Orang lain mungkin menafsirkan dirinya berbeda dari yang diharapkannya. Titik buta dapat diupayakan dikurangi untuk meningkatkan komunikasi yang efektif dan efisien melalui pencarian umpan balik danm masukan dari orang lain.
##!johari-window-53!##
3) Area Tersembunyi (Hidden Area)
Area atau fasad tersembunyi – Informasi yang Anda ketahui tetapi tidak diketahui orang lain. Ini bisa berupa informasi pribadi apa pun yang Anda rasa enggan untuk diungkapkan. Hal ini mencakup perasaan, pengalaman masa lalu, ketakutan, rahasia, dll. Kita menjaga sebagian perasaan dan informasi kita tetap bersifat pribadi karena hal itu mempengaruhi hubungan dan oleh karena itu area tersembunyi harus dikurangi dengan memindahkan informasi tersebut ke area terbuka.
##!johari-window-54!##
4) Tidak Diketahui (Unknown)
Informasi yang tidak disadari oleh diri individu sendiri maupun orang lain. Hal ini mencakup informasi, perasaan, kemampuan, bakat, dll. Hal ini dapat disebabkan oleh pengalaman atau peristiwa traumatis di masa lalu yang tidak diketahui seumur hidup. Orang tersebut tidak akan menyadarinya sampai dia menemukan kualitas dan kemampuan tersembunyinya atau melalui pengamatan terhadap orang lain. Komunikasi terbuka juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi area yang tidak diketahui dan dengan demikian dapat berkomunikasi secara lebih efektif.
Referensi :
Baca Juga :