Logo Insan-Q
  • Pencarian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Insan-Q
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Profil Psikolog
    • Kode Etik Psikologi Indonesia
    • Download Company Profile
    • Buku Tamu Kehadiran
    • TOS & Privacy Policy
    • Sitemap
  • Layanan
    • Konseling
    • Konseling Online
    • Asesmen Psikologi
    • Psikotest Online
    • Employee Assistance Program
    • Psikoterapi
    • Seminar & Training
    • Online Seminar & Training
    • Paket Layanan
    • Sarana & Fasilitas
  • Media
    • Berita
    • Artikel
    • Channel Video
    • Galeri Foto
    • Buku & Cetakan
    • Pelanggan & Mitra
  • Kontak
  • Registrasi

18 Januari 2022

Kepribadian dan Instrumen Tes Kepribadian untuk Rekrutmen, dll

Kepribadian dan Instrumen Tes Kepribadian untuk Rekrutmen, dll

Daftar Isi :

1 Pengertian

2 Tes Kepribadian

3 Fungsi Tes Kepribadian

4 Contoh Instrumen Tes Kepribadian

  • PAPI Kostick
  • MBTI
  • DISC

Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang (MAW Bouwer). Kepribadian adalah suatu dorongan yang mengatur perilaku seseorang atau memberi petunjuk ke arah tertentu. Hal ini akan membuat seseorang merespon masalah dengan cara yang wajar sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

##!personality_test-1!##

1 Pengertian

Kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego (sigmund Freud). Kepribadian adalah totalitas reality psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat (Kurt Lewin).

Kepribadian (personality) adalah sekumpulan karakteristik dan ciri individu yang menentukan perilaku dan sikap. Masing masing individu memilki kepribadian masing masing, bahwa di dunia tidak ada kepribadian yang benar-benar sama, dan kepribadian bersifat relatif permanen dan tidak berubah. Sehingga setiap individu memiliki kecenderungan masing-masing dalam sifat, pikiran, perasaan, dan merespon situasi di dalam maupun di luar pekerjaan.

##!personality_test-2!##

2 Tes Kepribadian

Psikotes atau asesmen kepribadian tergolong dalam suatu disiplin yang bernama psikometri (psychometrics). Psikometri adalah bidang ilmu yang mendalami pengukuran psikologis manusia (psikologi + metrik). Pengukuran kepribadian (psikotes) adalah salah satu komponen utama dalam psikometri, di samping pengukuran kognitif (inteligensi).

Tes kepribadian adalah instrumen untuk mengukur ciri-ciri emosi, motivasi antar pribadi, dan sikap, yang dibedakan dari kemampuan. Tes kepribadian bukan merupakan tes kemampuan seperti tes intelegensi. Ada karakteristik yang mendefinisikan perbed aan antara berbagai jenis individu, dan bahwa perbedaan tersebut dapat diukur secara akurat.

Kepribadian biasanya diukur dengan menggunakan kueisioner penilaian diri. Kueisioner ini adalah tes yang secara langsung menanyakan aspek-aspek kepribadian seseorang, mengukur kemampuan dalam menghadapi tekanan secara konsisten dan obyektif, cara menghadapi orang lain, dan sikap perilaku seseorang secara umum. Tes tersebut disebut dengan tes kepribadian atau personality test

Tes-tes kepribadian melibatkan stimulus terstandardisasi yang ditujukan untuk memancing dan menganalisa perbedaan reaksi individu. Tes kepribadian menyangkut banyak unsur seperti nilai, ciri kepribadian, identitas pribadi, selera humor, kehangatan antar pribadi, gaya perilaku, pandangan terhadap dunia, dan akulturasi yang telah berlangsung lama dan menetap serta konsisten yang diungkapkan ke berbagai situasi yang dialami individu.


Baca Juga : Meningkatkan Percaya Diri di Tempat Kerja


##!personality_test-3!##

3 Fungsi Tes Kepribadian

Proses rekrutmen yang baik melibatkan langkah-langkah seperti pencarian, wawancara, dan evaluasi calon karyawan (kandidat). Selanjutnya, proses rekrutmen yang sukses akan memiliki peluang untuk mempekerjakan orang yang tepat orang untuk posisi yang benar.

Tes kepribadian dapat berguna untuk screening gangguan kepribadian, pemeriksaan analitis, pemeriksaan pernikahan dan keluarga, psikologi kesehatan, psikologi hukum, kompetensi hukum dan kegilaan, pengasuhan anak, dll. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi Seleksi; Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan. Misalnya dalam pengguna proses rekrutmen calon karyawan.
  2. Fungsi Klasifikasi; Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
  3. Fungsi deskripsi; Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik gambaran psikopatologis, diagnosis diffrential, deskripsi dan prediksi tingkah laku sehari-hari.
  4. Menentukan dan Mengevaluasi suatu treatment; Tes psikologi digunakan juga untuk menentukan dan atau mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu.
  5. Menguji suatu hipotesis; Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada.

##!personality_test-4!##

4 Contoh Jenis Tes Kepribadian

Beberapa contoh Instrumen untuk Tes Kepribadian; diantaranya adalah PAPI Kostick, MBTI, dan DISC.

##!personality_test-5!##

1) PAPI Kostick (Personality and Preference Inventory)

PAPI (Personality and Preference Inventory) adalah personality assessment (alat tes penilaian kepribadian) terkemuka yang digunakan oleh para profesional HR (Human Resource) dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu pada semua tingkatan.

Pada awalnya Personality and Preference Inventory (PAPI) dibuat oleh Guru Besar Psikologi Industri dari Massachusetts, Amerika, yang bernama Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an. PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran kebutuhan atau needs dan pengukuran persepsi atau roles (persepsi keadaan individu di tempat kerja).

PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut; diantaranya :

  1. Work Direction (Arah Kerja)
  2. Leadership (Kepemimpinan)
  3. Activity (Aktivitas kerja)
  4. Social Nature (Relasi Sosial)
  5. Work Style (Gaya Kerja)
  6. Temperament (Sifat Temperamen
  7. Followership (Hubungan Atasan-Bawahan)

##!personality_test-6!##

2) MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator sendiri merupakan instrumen tes yang sangat populer di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers (dari merekalah kemudian nama MBTI berasal) pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari

kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka.

MBTI ini berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide.

Dengan menggunakan teori Jung, MBTI memberikan gambaran bahwa kepribadian orang mencerminkan penilaian mereka

dan bagaimana informasi dirasakan. Fungsi mental bekerja dengan sikap, yang akan menunjukkan "apakah energi diarahkan ke luar atau ke dalam dan apakah dunia luar" 'dinilai', baik secara logis atau emosional, atau "dirasakan," baik dengan sensasi atau intuisi". Singkatnya, MBTI bertujuan untuk mengidentifikasi reaksi dan preferensi orang mengenai persepsi dan penilaian.

Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.

##!personality_test-7!##

3) DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Complliance)

DISC adalah tes berdasarkan teori psikolog William Moulton Marston (En, Lan, Tay & Ng, 2011). Tes berdasarkan DISC menggunakan nama yang berbeda, PPA, profil disk, dll. tidak membuat instrumen penilaian atas teorinya. Namun, berdasarkan modelnya, orang lain telah mengembangkan penilaian DISC yang berbeda. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk menemukan beberapa tes DISC di pasar (DISC, n.d.). Dalam bukunya Emotions of Normal People, yang ditulis pada tahun 1928, Marston "menjelaskan teorinya" tentang bagaimana emosi manusia yang normal menyebabkan perbedaan perilaku antara kelompok orang, dan bagaimana perilaku seseorang dapat berubah dari waktu ke waktu” (DISC, n.d.).

Profil DISC banyak dipengaruhi dari teori Jung mengenai tipe kepribadian yang dikategorikan menjadi empat yaitu; Sensing, Intuitive, Feeling and Thinking. Pendapat Jung menyatakan bahwa secara instingtif individu akan berperilaku berdasarkan empat elemen tersebut.

Empat elemen tersebut diistilahkan sebagai tetralogi. Dasar teori disc menggunakan model dua sumbu perilaku, merupakan pergerakan satu sumbu dengan sumbu lain mengenai perilaku yang saling berlawanan. Dua sumbu tersebut merupakan sifat yang saling berlawanan. Dua sumbu yang saling berlawanan pada tes DISC ini digunakan yaitu antara Assertiveness dan Receptiveness dan antara Openness dan Control

Referensi

  1. Alat Ukur Kepribadian; Universitas Mercu Buana
  2. Sistem Pakar Tes Kepribadian Papi Kostick untuk Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja; Dwi Puri Cemani, Arief Andy Soebroto, Satrio Agung Wicaksono; Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya
  3. Sumber lainnya.


Baca Juga :

  1. Pentingnya Menumbuhkan Self-worth pada Anak Sedini Mungkin
  2. Memahami Konsep Kompetensi bagi Unjuk Kerja, dan Kinerja

Artikel Lain

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress

24 Mei 2022

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling

10 Mei 2022

Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling
Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)

09 Mei 2022

Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)
Logo Insan-Q

Insan-Q
Ruko Bonakarta Blok A No 30, Cilegon, Banten 42414

+62 254 386720
+62 821-2448-8437
+62 878-7135-3987

© 2020 Insan-Q