04 Juni 2020
Daftar Isi :
Keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup pada dasarnya dapat ditentukan oleh bagaimana kita bersikap atau menyikapi sesuatu; baik itu permasalahan, situasi kondisi, dll.
##!PENTINGNYA_SIKAP!##
1) PENTINGNYA SIKAP
Kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.
##!BAGAIMANA_SIKAP_MENTAL_KITA!##
2) BAGAIMANA SIKAP MENTAL KITA
Bagainana sikap mental kita, adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.
Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.
Jika kita termasuk seorang yang berpikiran positif, maka :
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.
Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut, dan ketetapan Allah SWT.
##!TIPS_BERFIKIR_POSITIF!##
3) TIPS BERPIKIR POSITIF
Untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus.
4) SIAPA YANG INGIN SUKSES
Siapa yang ingin sukses?
Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif.
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !
Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :
“Pasti gagal.”
“Kami belum pernah melakukannya.”
“Kami tak sanggup melakukannya.”
“Saya belum siap melakukannya.”
“Itu bukan tanggung jawab kami.”, dan sebagainya.
Selamat mencoba dan semoga sukses senantiasa bersama kita yang selalu berusaha optimal menggapainya.
Oleh : Sugiarti Musabiq
Baca Juga :