11 Desember 2020
Daftar Isi :
Pembelajaran daring (online) bertujuan memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan internet yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peserta atau siswa meskipun berada di rumah.
Selama masa Pandemi Virus Corona di Indonesia mulai awal Maret 2020, mendorong pemerintah untuk melakukan perlindungan dan menjaga kesehatan serta mencegah penularan COVID-19 kepada siswa dan mahasiswa.
Karena jika terjadi kluster pada siswa dan mahasiswa, maka penyakit yang disebabkan oleh virus Corona dapat menyebar sangat cepat dan masuk kedalam lingkungan tekecil yaitu keluarga. Selanjutnya pemerintah melakukan berbagai upaya; diantaranya dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh, baik dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi.
##!pembelajaran-daring-1!##
Dalam pelaksanaannya guru dan pendidik adalah mencoba untuk memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk menyikapi masalah pembelajaran jarak jauh dengan cara memberikan materi serta tugas pelajaran melalui online.
Namun hal tersebut tidaklah selalu berjalan dengan baik, terdapat banyak kendala dalam pelaksanaannya, seperti kuota dan sinyal yang tak memadai, bahkan beberapa pelajar tidak mempunyai penunjang Handphone yang baik, dan hal ini mengakibatkan materi pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik, sehingga banyak pelajar yang kurang mengerti dan merasa tidak terbimbing dengan baik dalam memahami pelajaran di sekolah.
##!pembelajaran-daring-2!##
Berdasarkan evaluasi Kementrian Pendidikan; kesulitan memahami pelajaran dalam pembelajaran daring menjadi keluhan mayoritas siswa pada hampir semua jenis satuan pendidikan, kecuali SD (Sekolah Dasar) di mana keluhan utama mereka adalah kurangnya kesempatan bertanya pada guru.
##!pembelajaran-daring-3!##
Berdasarkan kondisi yang ada, maka dibutuhkan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh. Peran orang tua selama Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Daring; antara lain :
Selain itu, orang tua hendaknya mengawasi dan membimbing anak dalam penggunaan media internet, supaya anak tidak menjadi candu dengan internet dan berefek negatif terhadap perilaku anak. Orang tua harus mengarahkan anak untuk menggunakan internet secara positif, misalnya untuk pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan.
Orang tua mengarahkan anak untuk membuka situs-situs yang bermanfaat, seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan menggunakan internet. Kemudian, orang tuaharus mampu memahami ragam aplikasi yang mendidik anak dan memandu anak untuk memainkannya dengan baik, serta mengawasi penggunaan media informasi tersebut agar tidak menyimpang dari nilai-nilai pendidikan.
Orang tua juga harus memberikan batasan waktu kepada anak dalam penggunaan internet. Mengawasi penggunaan internet pada anak tidak harus dilakukan dengan ketat, namun dilakukan secara persuatif dengan tetap menghargai privasi anak .
##!pembelajaran-daring-4!##
Pendampingan yang diberikan oleh orangtua di rumah dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan motivasi belajar anak. Pendampingan merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak pendidik (guru dan orangtua) baik secara individual maupun secara kolaboratif bagi pertumbuhan serta perkembangan siswa. Fungsi pendampingan dalam pembelajaran daring dapat mendukung dan memberikan nilai kepuasan psikologis pada anak sehingga anak lebih senang belajar.
Anak menjadi senang merasa didukung oleh orangtua, dan tidak mengalami kejenuhan serta meminimalkan gangguan-gangguan belajar yang bisa muncul; misalnya memainkan benda di sekitar, mengantuk, tidak konsentrasi, dll. Dengan semakin intens pendampingan belajar orangtua kepada anak, maka diharapkan hasil belajar yang diraihnya akan lebih baik.
##!pembelajaran-daring-5!##
Pendampingan yang dapat dilakukan orangtua kepada anak antara lain
Bentuk-bentuk pendampingan tersebut disertai dengan membangun rasa empati, memberi kepercayaan, memberikan contoh yang baik, memberi rasa tanggung jawab, dan penghargaan maupun penguatan.
##!pembelajaran-daring-6!##
Faktor pendukung kegiatan pendampingan orangtua terhadap anak yaitu kemauan, kesabaran, partisipasi anak, dan hubungan interpersonal dengan gurudan anak terjalin dengan baik.
Sedangkan beberapa faktor yang menghambat kegiatan pendampingan yakni, motivasi anak, minimnya dukungan fasilitas, dan kurangnya variasi dalam kegiatan dan lingkungan sekitar anak.
Peran orang tua dalam melakukan pembelajaran daring juga ditentukan oleh beberapa faktor seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan orang tua.
Orangtua perlu melatih diri untuk menguasai pengoperasian perangkat digital dan internet. Orangtua juga perlu meluangkan waktu; sehingga bagi orangtua yang dalam mencari nafkah membutuhkan kerja keras effort yang tinggi akan mengalami kesulitan.
Baca Juga :