Logo Insan-Q
  • Pencarian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Insan-Q
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Profil Psikolog
    • Kode Etik Psikologi Indonesia
    • Download Company Profile
    • Buku Tamu Kehadiran
    • TOS & Privacy Policy
    • Sitemap
  • Layanan
    • Konseling
    • Konseling Online
    • Asesmen Psikologi
    • Psikotest Online
    • Employee Assistance Program
    • Psikoterapi
    • Seminar & Training
    • Online Seminar & Training
    • Paket Layanan
    • Sarana & Fasilitas
  • Media
    • Berita
    • Artikel
    • Channel Video
    • Galeri Foto
    • Buku & Cetakan
    • Pelanggan & Mitra
  • Kontak
  • Registrasi

03 Agustus 2020

Komponen dan Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Public Speaking

Komponen dan Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Public Speaking

Pernahkah Anda berbicara di depan orang banyak atau lebih sering dikenal dengan istilah public speaking? Apa yang anda rasakan pada saat itu? Excited? Atau justru Anda merasakan hal sebaliknya yaitu badan gemetar, deg-degan hingga keluar keringat dingin?

Perasaan campur aduk yang dirasakan pada saat berbicara didepan banyak pendengar memang sering dirasakan oleh banyak orang. Jadi, sebenarnya, apa sih public speaking itu? Yuk kita simak bersama penjelasan dibawah ini mengenai penjelasan komponen-komponen dari public speaking dan tips yang akan bermanfaat pada saat Anda akan melakukan public speaking.

Public speaking adalah suatu kegiatan dimana individu (pembicara) mempersiapkan dan menyampaikan pidato kepada kumpulan orang yang berperan untuk mendengarkan tanpa menginterupsi jalannya penyampaian materi tersebut. Terdapat tujuh komponen penting dari public speaking, yaitu:

  1. Speaker
    Pembicara atau individu yang menyampaikan pidato atau pesan. Bertugas untuk menelaah suatu topik, mengatur materi yang bersangkutan dengan topik, menyampaikan pesan dan mengatur atau menjawab sesi diskusi setelah pesan utama telah selesai disampaikan.
  2. Message
    Informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar. Informasi ini dapat berupa pesan verbal maupun non-verbal.
  3. Audience
    Informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar. Informasi ini dapat berupa pesan verbal maupun non-verbal.
  4. Channel
    Informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar. Informasi ini dapat berupa pesan verbal maupun non-verbal.
  5. Noise
    Segala hal yang dapat mengganggu pemahaman audience terhadap pesan yang sedang disampaikan dan dapat bersumber dari internal maupun eksternal. Contoh noise internal adalah adanya perbedaan kultur antara pembicara dan pendengar sehingga informasi atau pesan yang disampaikan sulit untuk dipahami. Sedangkan, contoh noise eksternal adalah ketika di sebelah ruangan terdapat suara konstruksi bangunan.
  6. Feedback
    Sinyal berupa verbal maupun nonverbal atau umpan balik yang diberikan pendengar kepada pembicara.
  7. Context

Lingkungan atau situasi dimana penyampaian pidato atau pesan berlangsung.

Nah, setelah mengetahui pengertian dan komponen dari public speaking, ada beberapa tips atau hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam melakukan public speaking, yaitu:

  1. Mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan audiens
    - Pembicara harus melakukan riset mengenai siapa audiens yang akan datang, mulai dari berapa jumlahnya, rentang umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan lain lain
    - Pembicara juga harus melakukan survei mengenai tempat dilaksanakannya penyampaian materi supaya memiliki kesempatan mengenal dan membiasakan diri
  2. Menulis materi
    - Posisikan diri sebagai pendengar dan pikirkan apa yang ingin didengar oleh audiens
    - Buat kesimpulan terlebih dahulu agar lebih mudah untuk memilah bahan materi dan memilih informasi yang mendukung kesimpulan.
    - Mengorganisasi atau melakukan klasterisasi materi yang akan disampaikan
    - Sertakan supportive material (alat bantu) seperti grafik, demonstrasi, analogi, dll.
    - Sederhanakan data-data statistik agar mudah dimengerti
  3. Proses penyampaian
    -Establish rapport atau membangun hubungan dengan audiens pada saat pembukaan dan sebisa mungkin dapat menarik perhatian audiens
    -Pastikan atensi yang didapat dari audiens itu positif
    - Pastikan bahwa semua channel sudah siap dan berfungsi
    - Persiapan mental: pembicara harus mengetahui isi materi yang akan disampaikan, tetapi JANGAN menghafal isinya
    - Persiapan fisik: pembicara harus rileks, bertenaga dan selalu siap siaga
  4. Attention grabbers
    -
    Perhatikan ekspresi diri yang akan ditampilkan
    - Selipkan beberapa humor pada saat penyampaian materi
    - Menggunakan variasi materi yang dapat menarik perhatian (dapat berupa visual) atau dapat menggunakan demonstrasi langsung
    - Jangan hanya berdiam diri di depan podium
  5. Elemen persuasi
    -Bukti berupa fakta
    - Pilih alur deduktif (spesifik ke general) atau induktif (general ke spesifik)
    - Kausalitas (menggunakan hubungan sebab-akibat dari suatu hal)
    - Menyertakan pemecahan masalah (menyatakan permasalahan, melakukan analisis, mencari alternatif penyelesaian dan memilih solusi terbaik)
    - Materi atau informasi yang disampaikan harus memiliki dampak emosional karena emosi merangsang pemikiran seseorang.

*Catatan: Agar relevan dengan perasaan audiens, materi harus dibuat berdasarkan kebutuhan audiens juga. Maka dari itu, pembicara harus memposisikan diri sebagai audiens pada saat proses pemilihan dan pembuatan materi. Pembicara juga perlu tahu bagaimana cara membuat efek emosional positif dan menghindari efek negatif.

Nah, setelah mengetahui dan mempelajari berbagai macam komponen serta tips pada saat melakukan public speaking, perasaan gugup, khawatir dan keringat dingin akan dapat berubah menjadi perasaan menyenangkan dan enjoy pada saat berbicara didepan banyak orang. Jangan lupa menerapkan tips-tips yang sudah kami berikan  diatas ya. Selamat mencoba!

Referensi

Bolmer, J. (1982). Tips on talking in public. IEEE Transactions on Professional Communication, (1), 40-42.

Jaffe, C. (2012). Public speaking: Concepts and skills for a diverse society. Cengage Learning.

Griffin, C. L. (2011). Invitation to public speaking. Cengage Learning.


Baca Juga :

  1. Mengenal Smilling Depression, Penyebab dan Pencegahannya
  2. Meningkatkan Percaya Diri di Tempat Kerja

Artikel Lain

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress

24 Mei 2022

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling

10 Mei 2022

Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling
Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)

09 Mei 2022

Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)
Logo Insan-Q

Insan-Q
Ruko Bonakarta Blok A No 30, Cilegon, Banten 42414

+62 254 386720
+62 821-2448-8437
+62 878-7135-3987

© 2020 Insan-Q