15 Juni 2022
Daftar Isi :
##!locus-of-control-1!##
Locus of control dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap sesuatu peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan peristiwa yang terjadi pada dirinya. Dalam psikologi, Locus of Control dianggap sebagai aspek penting kepribadian setiap individu. Kepribadian merupakan pembeda individu dalam pola karakteristik berpikir, merasa dan berperilaku. Secara umum, kepribadian adalah pola karakteristik pikiran, perasaan, dan perilaku yang membuat seseorang unik, bahwa kepribadian muncul dari dalam individu dan tetap cukup konsisten sepanjang hidup.
Locus of Control mengacu pada persepsi individu tentang yang mendasarinya penyebab utama peristiwa dalam hidupnya. Atau, lebih sederhananya dengan pernytaan : "Apakah Anda percaya bahwa takdir Anda dikendalikan oleh diri Anda sendiri atau oleh eksternal; seperti kekuatan (seperti takdir, atau kekuatan lain) ?"
Pada tahun 1966, Rotter menerbitkan skala yang dirancang untuk mengukur dan menilai locus of control eksternal dan internal individu. Skala ini menggunakan pilihan paksa antara dua alternatif, mengharuskan responden untuk memilih hanya satu dari dua kemungkinan untuk setiap item.
Menurut psikolog hilip Zimbardo dalam bukunya Psychology dan Kehidupan: Orientasi locus of control adalah keyakinan tentang apakah hasil dari tindakan kita bergantung pada apa yang kita lakukan (orientasi kontrol internal) atau pada peristiwa di luar kendali pribadi kita (orientasi kontrol eksternal).
##!locus-of-control-2!##
##!locus-of-control-21!##
1 Internal
Individu dikatakan memiliki internal locus of control karena individu tersebut menyakini bahwa semua peristiwa yang terjadi adalah dibawah kendali dirinya sendiri. Hal ini berarti bahwa didalam diri seseorang tersebut memiliki potensi yang
besar untuk menentukan arah hidupnya, tidak peduli apakah faktor lingkungan akan mendukung atau tidak. Individu seperti ini percaya mereka mempunyai kemampuan menghadapi tantangan dan ancaman yang timbul dari lingkungan dan berusaha memecahkan masalah dengan keyakinan yang tinggi sehingga strategi penyelesaian atas konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.
##!locus-of-control-22!##
2 Eksternal
individu yang mempercayai bahwa semua peristiwa yang terjadi adalah diluar kendali dirinya sendiri. Individu menyakini bahwa faktor luar atau lingkungan yang mempunyai pengaruh kontrol terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.
Individu yang memiliki external locus of control lebih mudah merasa terancam, menyerah dan tidak berdaya ketika mengahadapi suatu konflik. Individu semacam ini akan memandang masalah-masalah yang sulit sebagai ancaman bagi dirinya. Bila mengalami kegagalan dalam menyelesaikan persoalan, maka individu tersebut cenderung tidak survive dan akhirnya individu tersebut mengalami kegagalan yang membuatnya ingin lari dari persoalan.
##!locus-of-control-3!##
Menurut Crider (2003) perbedaan karakteristik antara locus of control internal dan eksternal adalah sebagai berikut:
##!locus-of-control-31!##
1) Locus of Control Internal
##!locus-of-control-32!##
2) Locus of Control Eksternal
##!locus-of-control-4!##
##!locus-of-control-41!##
1) Locus of Control Internal
Persepsi atau pandangan individual terhadap kemampuan menentukan nasib sendiri, indikatornya adalah :.
Segala yang dicapai individu hasil dari usaha sendiri.
##!locus-of-control-42!##
2) Locus of Control Eksternal
Persepsi atau pandangan individu terhadap sumber-sumber diluar dirinya yang mengontrol kejadian hidupnya, seperti nasib, keberuntungan, kekuasaan atasan, dan lingkungan sekitar. Indikatornya adalah :
Referensi :
Baca Juga :