Logo Insan-Q
  • Pencarian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Insan-Q
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Profil Psikolog
    • Kode Etik Psikologi Indonesia
    • Download Company Profile
    • Buku Tamu Kehadiran
    • TOS & Privacy Policy
    • Sitemap
  • Layanan
    • Konseling
    • Konseling Online
    • Asesmen Psikologi
    • Psikotest Online
    • Employee Assistance Program
    • Psikoterapi
    • Seminar & Training
    • Online Seminar & Training
    • Paket Layanan
    • Sarana & Fasilitas
  • Media
    • Berita
    • Artikel
    • Channel Video
    • Galeri Foto
    • Buku & Cetakan
    • Pelanggan & Mitra
  • Kontak
  • Registrasi

17 Januari 2022

Pentingnya aspek Sikap Kerja bagi Kinerja Individu

Pentingnya aspek Sikap Kerja bagi Kinerja Individu

Daftar Isi :

1 Pengertian

2 Kepuasan Ketja dan Komitmen Organisasi

3 Korelasi Kinerja dan Sikap Kerja

4 Mengukur dan Menilai Sikap Kerja

  • Emosional (Agresi)
  • Kesadaran dan Kemandirian
  • Integritas (Kejujuran)
  • Kesan Bagus (Berpura-pura)

Sikap Kerja adalah evaluasi pekerjaan seseorang yang mengungkapkan perasaan terhadap, keyakinan tentang, dan keterikatan untuk pekerjaan seseorang.

##!sikap_kerja-1!##

1 Pengertian

Bagaimana seseorang berperilaku di tempat kerja sering kali bergantung pada bagaimana perasaannya saat berada di sana. Oleh karena itu, memahami bagaimana seseorang berperilaku tergantung pada pemahaman sikap kerja mereka.

Sikap kerja adalah keyakinan-keyakinan yang mengandung aspek kognitif, behavior, dan afektif yang merupakan kesiapan mental psikologi untuk merespon dan bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek dalam ruang lingkup pekerjaan.

Sikap mengacu pada pendapat, keyakinan, dan perasaan tentang aspek lingkungan. Seseorang tentunya memiliki sikap terhadap makanan yang dimakan, orang yang ditemui, kursus yang diambil, dan hal-hal yang dilakukan. Di tempat kerja, dua sikap kerja memiliki potensi terbesar untuk memengaruhi cara kita berperilaku; yaitu : kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

##!sikap_kerja-2!##

2 Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi

Kepuasan kerja mengacu pada perasaan orang terhadap pekerjaan mereka. Jika jumlah studi yang dilakukan tentang kepuasan kerja merupakan indikator, kepuasan kerja mungkin merupakan sikap kerja yang paling penting. Institusi seperti Gallup secara berkala melakukan studi kepuasan kerja untuk melacak seberapa puas karyawan di tempat kerja. Menurut survei Gallup baru-baru ini, 90% dari karyawan yang disurvei mengatakan bahwa mereka setidaknya agak puas dengan pekerjaan mereka.

Komitmen organisasi adalah keterikatan emosional yang dimiliki orang terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi adalah karyawan yang menerima dan meyakini nilai-nilai perusahaan, bersedia berusaha keras untuk mencapai tujuan perusahaan, dan memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bersama perusahaan.

Orang-orang yang berkomitmen pada perusahaan mereka sering menyebut perusahaan mereka sebagai "kami" sebagai pengganti istilah "perusahaan". Cara seseorang merujuk pada perusahaan menunjukkan jenis keterikatan dan identifikasi yang dimilikinya dengan perusahaan.

Terdapat irisan dan korelasi yang kompleks antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi karena hal-hal yang membuat seseorang senang dan puas dengan pekerjaan sering kali mendorong untuk lebih berkomitmen pada perusahaan. Berbagai perusahaan berupaya bahwa sikap kerja ini layak dilacak karena sering dikaitkan dengan kinerja perusahaan; misalnya : kinerja karyawan, sikap membantu orang lain, teamwork, aspek ketidakhadiran, dll. Sehingga muncul aspek sikap kerja yang lainnya selain Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi.

##!sikap_kerja-3!##

3 Korelasi Kinerja dan Sikap Kerja

Penelitian menunjukkan bahwa pengujian kejujuran dan integritas dapat membantu memprediksi perilaku tempat kerja yang kontraproduktif. Menilai sikap seseorang kandidat terhadap perilaku dalam pekerjaan (seperti keandalan kerja, permusuhan & agresi, ketidakhadiran, penyalahgunaan kewenangan, dll), perusahaan dapat mengidentifikasi individu yang memiliki sikap baik dan cenderung tidak mencuri, berbohong, atau mangkir dari pekerjaan secara keilmuan dapat diprediksi dan diukur melalui berbagai pendekatan.

Perusahaan sangat membutuhkan hasil penilaian tersesbut yang akan dikorelasikan dengan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan; bahkan calon karyawan yang tidak memenuhi kriteria dalam faktor faktor tersebut bisa saja tidak diakomodasi untuk bergabung dengan perusahaan.

Kinerja karyawan yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaan; dan kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya dalam organisasi. Kinerja karyawan merupakan perbandingan antara kinerja yang dihasilkan karyawan dengan kinerja yang diharapkan dari karyawan oleh perusahaan.

Banyak yang mempelajari perihal faktor faktor yang mempengaruhi kinerja individu dalam pekerjaannya; dan beberapa diantaranya adalah :

Faktor yang menpengaruhi kinerja yaitu :

  1. Kecakapan (pemahaman yang baik terhadap pekerjaan)
  2. Pengalaman
  3. Kesungguhan untuk bekerja dengan baik
  4. Kecukupan waktu pengerjaan
  5. Motivasi atau keinginan/ kemauan untuk melaksanaan pekerjaan
  6. Lingkungan kerja
  7. Pemahaman pekerjaan.
  8. Sikap kerja.
  9. Kepuasan kerja.
  10. Komitmen organisasi.

##!sikap_kerja-4!##

4 Mengukur dan Menilai Sikap Kerja

Beberapa aspek yang dapat dilakukan penilaian; antara lain adalah :

##!sikap_kerja-5!##

(1) Emosional (Agresi)

Menggambarkan sejauh mana seseorang mampu atau tidak mampu menekan perasaan marah, melainkan mengungkapkan kemarahan secara fisik atau verbal kepada rekan kerja dan dengan demikian menimbulkan risiko nyata di tempat kerja.

##!sikap_kerja-6!##

(2) Kesadaran dan Kemandirian; Menggambarkan sejauh mana individu memilki atau tidak memiliki ketekunan, motivasi kerja, dan organisasi, mulai dari lesu dan ceroboh hingga sangat disiplin dan dapat diandalkan.

##!sikap_kerja-7!##

(3) Integritas (Kejujuran); Melibatkan sejauh mana seseorang kemungkinan besar terlibat dalam pencurian, pertukaran singkat pelanggan, pemalsuan rekening pengeluaran, berbohong untuk melindungi dirinya sendiri, melebih-lebihkan kualifikasi pekerjaan seseorang dan tindakan ketidakjujuran lainnya.

##!sikap_kerja-8!##

(4) Kesan Bagus (Berpura-pura); Skala validitas yang mengukur sejauh mana orang telah merespons dengan jujur ??item tes atau merespons sedemikian rupa untuk membuat kesan yang baik bagi dirinya.

Dan banyak aspek aspek lainnya yang secara keilmuan dapat dipertanggung jawabkan berkorelasi terhadap Sikap Kerja seseorang dalam lingkungan kerjanya.

Referensi :

Big5 Assesments; Oxford dan Sumber sumber lainnya.


Baca Juga :

  1. Masalah Kesehatan Jiwa Lansia
  2. 6 Tanda Hubungan Pernikahan Anda Sedang Bermasalah (Bagian Kedua)

Artikel Lain

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress

24 Mei 2022

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling

10 Mei 2022

Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling
Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)

09 Mei 2022

Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)
Logo Insan-Q

Insan-Q
Ruko Bonakarta Blok A No 30, Cilegon, Banten 42414

+62 254 386720
+62 821-2448-8437
+62 878-7135-3987

© 2020 Insan-Q