25 September 2023
Mohon jangan membaca artikel ini kemungkinan dapat dipastikan sudah mengetahui isinya; karena isinya tidak jauh seputar Psikologi Terbalik (Reverse Psichology). Bentuk pernyataan tersebut merupakan contoh persuasi untuk mendorong agar artikel tentang Psikologi Terbalik ini diteruskan dibaca.
Daftar Isi :
##!psikologi-terbalik-1!##
Psikologi terbalik adalah taktik persuasi yang melibatkan dukungan terhadap perilaku yang berbeda dari hasil yang diinginkan. Dengan kata lain, dengan cara mengatakan hal kebalikan dari yang diinginkan.
Hal ini juga dikenal sebagai strategi antikonformitas diri, tujuan psikologi terbalik adalah mendorong (persuasi, motivasi) orang lain melakukan apa yang sebenarnya diinginkan.
Psikologi terbalik adalah taktik persuasi yang melibatkan saran kebalikan dari apa yang diinginkan untuk mencoba meyakinkan seseorang agar melakukan apa yang di inginkan. Contohnya : Jika seseorang mengatakan kepada anda bahwa anda tidak mampu melakukan sesuatu, maka kemudian anda akan terdorong (termotivasi) untuk melakukan yang dimkasudkan. Teknik atau strategi Psikologi Terbalik ini bisa bermanfaat atau justru berbahaya, hal ini tergantung pada konteksnya; dan cara menempatkannya.
Psikologi terbalik adalah cara yang bagus untuk mendorong seseorang yang hubungannya dekat (atau yang benar benar tidak disukai) untuk melakukan apa yang diinginkan dengan penyampaian yang samar. Strategi ini juga memiliki kelemahan dan dapat menimbulkan masalah dalam hubungan jika digunakan terlalu sering atau dalam situasi yang salah.
##!psikologi-terbalik-2!##
Tanda tanda bahwa seseorang menggunakan strategi Psikologi Terbalik; antara lain :
##!psikologi-terbalik-3!##
Psikologi terbalik berhasil karena banyak orang secara alami ingin menegaskan otonomi dan kemandirian mereka. Jika mereka merasa tertekan untuk melakukan sesuatu, maka mereka ingin menegaskan rasa kendali mereka dengan bertindak menentang atau melakukan sesuatu yang bertentangan.
Taktik persuasi ini berakar pada dua prinsip psikologis :
##!psikologi-terbalik-4!##
Orang Marketing menggunakan psikologi terbalik untuk mempengaruhi pilihan konsumen. Mereka mungkin menciptakan kesan kelangkaan dengan menggunakan kata-kata seperti “terbatas” atau “langka” atau "limited edition" dan mengisyaratkan bahwa barang tersebut akan segera terjual.
Mereka mungkin juga mencoba menciptakan rasa urgensi dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan bertahan lama atau hanya tersedia untuk waktu yang singkat. Dengan menciptakan kondisi konsumen merasa kehilangan peluang, orang Marketing akan dapat mendorong mereka untuk bertindak cepat dan membeli produk.
Cara lain orang Marketing menggunakan psikologi terbalik adalah dengan menyajikan dua pilihan. Opsi pertama mungkin merupakan produk kelas atas dengan banyak fitur tetapi dengan harga tinggi. Kemudian, mereka akan menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dengan fitur yang lebih sedikit. Taktik ini dapat mendorong konsumen untuk memilih versi yang lebih murah namun tetap merasa mendapatkan nilai yang lebih baik untuk uang mereka.
Baca Juga : Gangguan Panik (Panic Disorder), Gejala, Penyebab dan Penaggulangannya
##!psikologi-terbalik-5!##
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih menggunakan psikologi terbalik daripada langsung; antara lain adalah :
##!psikologi-terbalik-51!##
1) Kepribadian Tertutup
Seseorang mungkin menggunakan taktik Psikologi Terbalik jika merasa memiliki kepribadian pemalu atau tertutup. Jika bersikap terus terang mungkin terasa terlalu canggung atau memalukan; kemudian juga bisa dianggap terlalu kasar atau kritis, jadi ini sering kali Psikologi Terbalik merupakan alternatif yang lebih mudah.
##!psikologi-terbalik-52!##
2) Kepribadian Pasif
Pendekatan Psikologi Terbalik ini bagus untuk orang-orang dengan kepribadian yang pasif. Terkadang orang-orang seperti ini mungkin tidak ingin menyakiti perasaan seseorang, jadi mereka tidak akan pernah mengatakan tidak. Psikologi terbalik dapat menjadi solusi alternatif untuk menyampaikan keinginannya.
##!psikologi-terbalik-53!##
3) Konfirmasi tentang Cinta
Seseorang dapat menggunakan taktik ini yang dapat membuat seseorang (pasangannya) jatuh cinta sepenuhnya padanya; karena dia sebenarnya tidak menyadarinya bahwa sedang dimanipulasi.
##!psikologi-terbalik-54!##
4) Dalam Posisi Lemah
Seseorang mungkin memilih untuk menggunakan taktik Psikologi Terbalik ini ketika merasa tidak berdaya atau berada dalam posisi yang buruk. Ketika seseorang memegang kendali, jenis komunikasi ini akan membuat mereka berpikir bahwa merekalah yang mengemukakan idenya sendiri.
##!psikologi-terbalik-55!##
5) Membangun Kepercayaan
Taktik ini bisa membangun kepercayaan dengan membuat orang lain merasa bisa mempercayai sepenuhnya. Mereka akan tahu bahwa seseorang tidak akan pernah berbohong kepada mereka, sehingga mereka tidak perlu mempertanyakan apa pun yang dikatakan atau lakukan.
##!psikologi-terbalik-56!##
6) Menyelamatkan Hubungan
Seseorang mungkin menggunakan psikologi terbalik ketika mengetahui sesuatu yang sangat diinginkan pasangannya, tetapi dia tidak mau mengakuinya atau memintanya. Hal ini dapat menyelamatkannya dari perdebatan lain tentang apa yang diinginkannya di masa depan.
##!psikologi-terbalik-57!##
7) Tidak Ingin Menyakiti Perasaan Orang Lain
Psikologi terbalik berguna jika ingin menghindari menyakiti perasaan seseorang atau terjadinya pertengkaran dengan orang lain. Menyampaikan sesuatu dengan cara tidak mengyinggung perasaannya.
Referensi
Baca Juga :