05 November 2020
Sindrom Burn-out adalah sindrom yang dikonseptualkan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum atau tidak berhasil dikelola.
Burn-out adalah kelelahan fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan sikap negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini diakibatkan oleh beban kerja yang tinggi hingga menimbulkan stres dan ketegangan, terutama dari adanya aktivitas fisik atau mental yang ekstrim dan berkepanjangan atau beban kerja yang dirasa terlalu membebani.
Sindrom Burn-out diarahkan secara khusus pada fenomena dalam konteks pekerjaan dan ditempat kerja, serta tidak digunakan untuk menggambarkan pengalaman di bidang kehidupan lain.
Sindrom Burn-out Ini ditandai dengan tiga dimensi berikut ini :
Gejala yang muncul antara lain :
Kelelahan ditandai dengan kelelahan emosional, dan sikap serta perasaan negatif terhadap rekan kerja dan peran pekerjaan. Biasanya dikaitkan dengan ketidakpuasan kerja, komitmen rendah terhadap pekerjaan, dan selanjutnya ketidakhadiran.
Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan fisik, termasuk sakit kepala, gangguan pencernaan, ketegangan otot, hipertensi, lebih rentan terhadap pilek dan flu, dan gangguan tidur.
Penyebab Sindrom Burn-out dikelompokkan menjadi 2 faktor sbb :
Psikolog telah mengidentifikasi sejumlah faktor tempat kerja yang dapat menyebabkan kelelahan, termasuk:
Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan mengurangi Sindrom Burn-out; antara lain :
Referensi :
Baca Juga :