Logo Insan-Q
  • Pencarian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Insan-Q
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Profil Psikolog
    • Kode Etik Psikologi Indonesia
    • Download Company Profile
    • Buku Tamu Kehadiran
    • TOS & Privacy Policy
    • Sitemap
  • Layanan
    • Konseling
    • Konseling Online
    • Asesmen Psikologi
    • Psikotest Online
    • Employee Assistance Program
    • Psikoterapi
    • Seminar & Training
    • Online Seminar & Training
    • Paket Layanan
    • Sarana & Fasilitas
  • Media
    • Berita
    • Artikel
    • Channel Video
    • Galeri Foto
    • Buku & Cetakan
    • Pelanggan & Mitra
  • Kontak
  • Registrasi

22 Juni 2020

Tips Orang Tua Hebat, Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Tips Orang Tua Hebat, Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Semua orang menginginkan rumah dan lingkungan sekitarnya yang aman, nyaman, dan menyenangkan; demikian juga halnya dengan anak anak; mereka menginginkan dan membutuhkan tempat bernaung yang damai, menyenangkan dan membuat betah untuk tinggal.

Secara fisik rumah adalah sebuah tempat yang digunanakan untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari panas terik di siang hari, cuaca hujan, serta dingin di malam hari. Namun demikian rumah juga harus mampu menciptakan suasa yang aman, nyaman, dan menyenangkan; dan hal ini tidak hanya ditimbulkan oleh fisik rumah. Suasana aman, nyaman dan menyenangkan juga dipengaruhi oleh interaksi antar anggota keluarga.

Orang tua memiliki peran, kemampuan dan tanggung jawab untuk menciptakan suasana rumah dan lingkungannya menjadi aman, nyaman, dan menyenakan; terutama untuk anak anak. Walapun rumah memiliki berbagai kekurangan, tetapi harus menjadi tempat yang paling nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan merupakan salah satu tips orangtua hebat, bagian dari Pentingnya Orangtua meluangkan Waktu bagi Anak.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan bagi anak di rumah; a.l. :

  1. Memberi Kesempatan Anak Bermain Bersama Teman Sebaya
  2. Mengajak Anak Membantu Pekerjaan Rumah
  3. Berkomunikasi Efektif
  4. Pengembangan Literasi Keluarga

Anak anak mungkin menghadapi berbagai masalah di sekolah atau di luar rumah. Orangtua menjadi tumpuan harapan untuk dapat membantu permasalahan tersebut; dan membicarakannya dengan orangtua sehingga beban anak menjadi ringan; dan rumah adalah tempat berlabuhnya hati anak anak. Orangtua harus dapat menciptakan rumah menjadi penyejuk jiwa bagi anak anak. Suasana rumah yang tenteram dan damai akan membuat anak betah di rumah; tidak mencari tempat lain sebagai alternatif; misalnya rumah nenek.

  • Memberi Kesempatan Anak Bermain Bersama Teman Sebaya.##!cara-1!##
    Biarkan anak bergaul dengan teman sebaya yang berbeda agama, suku bangsa, dan juga dengan anak penyandang disabilitas. Orangtua cukup memonitor dari jauh; menasehati terhadap hal hal yang memiliki risiko bahaya; menghindari pertengkaran; selanjutnya menanyakan, membahas, dan memberikan arahan.

    Manfaat bermain dengan anak-anak lain yang berbeda-beda:
    • Memberi Kesempatan Anak Bermain Bersama Teman Sebaya
    • Belajar bekerja sama
    • Menghargai perbedaan
    • Membantu atau menerima bantuan dari teman
    • Berempati pada kekurangan teman (misalnya kepada anak penyandang disabilitas)
  • Mengajak Anak Membantu Pekerjaan Rumah##!cara-2!##
    Dengan membantu melakukan pekerjaan di rumah, anak akan merasa keberadaannya diakui, merasa berguna, dan belajar bertanggung jawab. Ayah dan Bunda harus memastikan pekerjaan yang diberikan pada anak aman, menyenangkan, dan sesuai dengan usia.
    Berilah anak anak tugas sambil diberikan penjelasan namun bersamaan dengan itu ditunjukkan juga tugas orangtua; jika ada tugas yang dapat dikerjakan bersama dengan anak anak maka dikerjakan bersama akan menjadi lebih baik; banyak hal yang dapat dilakukan bersama dengan anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan bersama; antara lain : membersihkan rumah, berkebun, perbaikan kecil rumah, memperbaiki taman, dll.
    Anak memilki keinginan diakui membantu dan bersemangat melakukan pekerjaan rumah tangga, meskipun terkadang membuat kesalahan; dan orangtua disarakan tidak langsung menghakimi atau menyalahkan; namun sebaliknya memberikan arahan dan penjelasan untuk pekerjaan yang dilakukan; misalnya : hati-hati, pelan-pelan, begini caranya; dst.
  • Berkomunikasi Efektif##!cara-3!##
    Manfaat berkomunikasi efektif dengan anak; maka akan dapat diperoleh informasi kondisi anak, persepsi anak terhadap sesuatu; pola pikir anak; dan melatih anak untuk berkomunikasi dengan baik, dll. Jika anak tumbuh dalam suasana keluarga yang komunikasinya efektif, penuh keakraban; maka akan tumbuh dalam dirinya rasa percaya diri, belajar menjadi pendengar yang baik, serta belajar untuk mengendalikan dirinya baik dirumah maupun di luar rumah.

    Kiat Berkomunikasi Efektif dengan Anak
    • Jadilah pendengar yang baik saat anak berbicara atau bercerita.
    • Gunakan kata-kata motivasi seperti “ayo”, “bagus”, dan “mari”.
      Hindari gaya komunikasi yang membuat anak semakin menarik diri, antara lain: memerintah, menyalahkan, memberi julukan negatif, meremehkan, membandingkan-bandingkan, mengancam, menggurui, membohongi, mengkritik, dan menyindir.
    • Bacalah bahasa tubuh/perilaku anak.
    • Tataplah anak dengan kasih sayang ketika berbicara.
    • Berempatilah dalam mendengarkan saat anak bicara.
    • Dengarkan pendapat, pikiran, dan ungkapan perasaan anak.
    • Ajaklah dengan kata yang positif dan melarang dengan alasan yang dipahami anak.
    • Gunakan ekspresi wajah atau bahasa tubuh yang sesuai agar anak bisa lebih mudah memahami.
  • Pengembangan Literasi Keluarga##!cara-4!##
    Orangtua mengembangkan kemampuan pada anak untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan, memproses informasi, mengomunikasikan, dan menyimpulkan. Hal seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan media bacaan, buku, video, internet, dll yang disesuaikan dengan kemampuan anak.
    Misalnya diperlihatkan buku atau video kehidupan orang Eskimo; dijelaskan latar belakangnya, dimana kejadiannya, mengapa seperti itu; tentu saja orangtua akan dihujani berbagai pertanyaan; sebelum pertanyaan dijawab dikembalikan dahulu kepada anak; dsb.

Widodo Judarwanto - Dokter Spesialis Anak
Jangankan tamparan, makian dan teriakan kotor ke gendang telinga anakpun adalah luka dalam tak tersembuhkan. Anak terlahir ke dunia hanya untuk kasih sayang, kekerasan bukan hak anak

Referensi :
1. Menjadi Orangtua Hebat, Kemendikbud RI, 2017
2. Bahan Presentasi Menjadi Orangtua Hebat, Dra. Sugiarti A. Musabiq, M.Kes, Psikolog



Baca Juga :

  1. Komponen dan Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Public Speaking
  2. Peran Regulasi Diri untuk Membantu Pelajar Mencapai Tujuan

Artikel Lain

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress

24 Mei 2022

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling

10 Mei 2022

Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling
Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)

09 Mei 2022

Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)
Logo Insan-Q

Insan-Q
Ruko Bonakarta Blok A No 30, Cilegon, Banten 42414

+62 254 386720
+62 821-2448-8437
+62 878-7135-3987

© 2020 Insan-Q