16 Juni 2020
Daftar Isi :
Karakter anak akan terbentuk di keluarga, kemudian dilanjutkan disekolah dan di pengaruhi oleh lingkungan masyarakat dimana mereka tumbuh. Mengawal dan membimbing proses tumbuh kembang karakter anak tidak mudah, banyak tantangan yang akan dihadapi.
##!pembiasaan-baik-1!##
Pembiasaan yang terus menerus dan dibudayakan dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter anak. Karakter yang hendaknya dibiasakan dalam lingkungan keluarga berdasarkan standar kompetensi lulusan dengan pertumbuhan karakter sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Keluarga sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak mempunyai banyak kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bentuk dan cara interaksi dengan anak yang dilakukan dalam keluarga akan memengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak.
Keluarga yang merupakan unit terkecil dari masyarakat yang memiliki fungsi fungsi : agama, sosial, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan reproduksi; yang harus dapat menjalankan fungsinya agar menjadi tempat bernaung yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh anggotanya; khususunya anak anak. Pelaksanaan fungsi keluarga yang baik akan mendorong optimalisasi tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak sehingga dapat menjadi insan yang menjadi tumpuan harapan.
##!pembiasaan-baik-2!##
Salah satu yang dapat dilakukan di keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak adalah dengan pembiasaan baik. Pembiasaan baik adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, teratur, dan menyenangkan dengan penuh kesabaran serta kesungguhan untuk menumbuhkan karakter baik pada anak agar berguna di kemudian hari.
Dengan melakukan Pembiasaan baik pada anak; yang merupakan salah satu perwujudan dari Pentingnya Orangtua meluangkan waktu bagi Anak; maka diharapkan anak akan memahami kebiasaan kebiasaan baik, alasannya, tujuannya, manfaatnya, dll.
Pembiasaan baik di keluarga harus dilakukan agar anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan, tangguh dan dapat diandalkan, serta mudah bergaul dan dapat diterima oleh lingkungan masyarakat. Pada akhirnya nantinya diharapkan anak anak menjadi harapan masa depan bangsa; menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
##!pembiasaan-baik-3!##
Orangtua memilki peran untuk membimbing dan memberikan conoh pada anak untuk membangun kebiasaan baik dalam aktifitas hidupnya; karena kebiasaan menjadi kunci bagi perilaku kita. Beberapa contoh Pembiasaan Baik; antara lain :
##!pembiasaan-baik-31!##
1) Membiasakan Beribadah sesuai Agamanya
Contoh: mengajak anak untuk beribadah bersama/ sholat berjamaah; berdoa setiap akan dan sesudah melakukan suatu kegiatan. Mengajarkan untuk membiasakan membaca do'a sebelum melkukan aktifikas (makan, tidur, pergi ke sekolah, dll.).
##!pembiasaan-baik-32!##
2) Membiasakan anak sarapan
Contoh: Menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang yang beragam; menyajikan makanan secara menarik; menyediakan waktu yang cukup; sarapan bersama. Memberikan nasihat tentang berbagai manfaat sarapan dibandingkan dengan tidak sarapan.
##!pembiasaan-baik-33!##
3) Berpamitan sebelum bepergian
Contoh: Meminta izin ketika akan bepergian; mengucapkan salam; mencium tangan orang tua. Memberikan nasihat tentang manfaatnya berpamitan sebelum bepergian; misalnya orang yang ditinggalkan memiliki informasi tentang kepergian anak.
##!pembiasaan-baik-34!##
4) Menjemput/menyambut saat anak pulang sekolah
Contoh: Menjemput/menyambut dengan wajah yang ceria sambil memeluk dan membelai anak; mengucapkan salam; menanyakan perasaan anak.
##!pembiasaan-baik-35!##
5) Membiasakan perilaku sopan santun
Contoh: Membiasakan mengucapkan “tolong” ketika meminta bantuan, “maaf” ketika melakukan kesalahan, dan “terima kasih” ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain.
##!pembiasaan-baik-36!##
6) Membiasakan hidup bersih dan sehat'
Contoh: Makan makanan sehat dan bergizi seimbang; tidak membiasakan jajan sembarangan; menggosok gigi 2 kali sehari (pagi dan sebelum tidur).
##!pembiasaan-baik-37!##
7) Mendampingi kegiatan belajar
Contoh: Menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan anak sesuai dengan kemampuan, misalnya buku pelajaran, meja untuk belajar, ada pencahayaan/penerangan; dan membuat suasana yang tenang, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar, misal tidak membuat suara yang gaduh.
##!pembiasaan-baik-38!##
8) Mendampingi anak saat menonton TV
Contoh: Membuat kesepakatan waktu dan acara yang boleh ditonton anak; mengajak anak mendiskusikan apa yang ditonton; menjawab pertanyaan anak sesuai dengan usianya.
##!pembiasaan-baik-39!##
9) Bermain bersama anak
Contoh: Menemani dan bermain bersama anak; memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar untuk menjadi alat permainan yang menarik dan mengandung unsur edukatif; mengajarkan anak untuk mengikutiaturan permainan sejak anak usia dini, misalnya antre atau bergiliran.
##!pembiasaan-baik-310!##
10) Membiasakan hidup hemat
Contoh: Mencohtohkan dan mengajarkan anak untuk memilih antara kebutuhan dan keinginan.
##!pembiasaan-baik-311!##
11) Menumbuhkan kebiasaan membaca dan berdiskusi
Contoh: Membacakan buku atau mendongeng; mengajak anak ke perpustakaan atau toko buku.
##!pembiasaan-baik-312!##
12) Menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan
Contoh: Mengajak anak ke museum; mengajak anak menikmati keindahan Indonesia; memperkenalkan budaya, tradisi, dan makanan khas daerah-daerah yang ada di Indonesia.
##!pembiasaan-baik-313!##
13) Menaati aturan yang disepakati bersama
Contoh: Membuat kesepakatan bersama seluruh anggota keluarga yang ditulis dan ditempel di tempat yang mudah dilihat; konsisten menjalankan kesepakatan tersebut.
##!pembiasaan-baik-314!##
14) Membiasakan anak untuk mandiri dan bertanggung jawab
Contoh: Mengajarkan anak menyiapkan peralatannya sendiri; membagi tugas rumah tangga yang sesuai dengan usia dan tumbuh kembang anak, seperti menyapu, mengepel, atau mencuci.
##!pembiasaan-baik-315!##
15) Mendukung minat dan bakat anak
Contoh: Mendukung anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya; membantu anak untuk memilih kegiatan di luar sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya.
##!pembiasaan-baik-316!##
16) Memunculkan kepemimpinan pada anak
Contoh: Meminta anak untuk memimpin doa sebelum atau sesudah melakukan kegiatan bersama sejak anak usia dini; meminta anak remaja untuk mewakili orang tua untuk terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat.
##!pembiasaan-baik-317!##
17) Menjalin komunikasi
Contoh: Memberi kesempatan pada anak agar bicara lebih banyak; berbicara dengan jelas dan singkat agar anak mengerti; merefleksikan/ memantulkan perasaan dan arti yang disampaikan; memperhatikan bahasa tubuh anak.
##!pembiasaan-baik-318!##
18) Menjadi pendengar yang baik
Contoh: Melakukan kontak mata; tidak memotong pembicaraan anak; memberikan ekspresi yang sesuai dengan cerita anak, seperti mengangguk, tersenyum; memberikan gumaman, dll.
##!pembiasaan-baik-319!##
19) Memberikan rasa aman dan nyaman
Contoh: Menunjukkan kasih sayang dengan cara membelai, memeluk, dan mencium; berbicara dengan bahasa yang baik dan lembut; menghindari kata-kata yang menghina, mengejek, memojokkan, membandingkan, menyalahkan, menyindir.
##!pembiasaan-baik-4!##
Cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menumbuhkan pembiasaan baik pada anak, antara lain:
Namun demikian apapun prosesnya, pijakan orangtua dalam mendidik, membimbing, mengarahakan, dan membiasakan sebenarnya adalah mengeluarkan dan mengembangkan potensi anak melalui praktek, memotivasi, serta menjadi teladan.
Referensi :
1. Modul Pembiasaan Baik di Keluarga; PCP Pendidikan Keluarga, Ditjet PAUD & Pendidikan Masyarakat; Kemendikbud RI, 2019
2. Kiat menjadi Orangtua Hebat; Materi Presentasi; Dra Sugiarti MKes, Psikolog; Insan Q, 2020
Baca Juga :