23 Desember 2022
Daftar Isi :
##!tenang-dibawah-tekanan-1!##
Dalam beberapa proses rekrutmen karyawan ditemukan persyaratan antara lain adalah : mampu bekerja dibawah tekanan, tetap tenang dibawah tekanan, dapat menyesuaikan diri kondisi kerja dibawah tekanan, dan sejenisnya. Kondisi ini dapat diartikan bahwa lingkungan kerja yang dimaksud memiliki potensi untuk dapat menimbulkan atau menyebabkan stress akibat kerja terhadap karyawan.
Stres adalah bagian normal dari kehidupan modern, terutama dalam lingkungan pekerjaan, tetapi jika individu terlalu sering dihadapkan dengan situasi stress dan kemudian merasa panik atau kewalahan dalam menghadapinya, maka dapat mengambil manfaat dari mempelajari beberapa strategi coping yang dapat membantu untuk tetap tenang.
Tekanan dapat menempatkan tubuh seseorang ke mode "lawan atau lari"; secara alami tubuh melepaskan hormon yang dirancang untuk membuat seseorang siap melawan atau lari dari situasi yanng mengancam. Stress dapat memicu hormon-hormon ini tetapi tidak begitu membantu ketika kondisi ancaman datang dari lingkungan kerja atau kondisi di tempat kerja; karena dalam situasi pekerjaan tidak menggunakan "mode lari". Maka kemudian menjadi penting bagi individu atau karyawan untuk mengembangkan "kemampuan tetap tenang dibawah tekanan".
##!tenang-dibawah-tekanan-1!##
Dengan berupaya mengembangkan kemampuan untuk tetap tenang di bawah situasi tekanan berarti individu cenderung tidak akan menderita akibat stres akibat kerja, kecemasan, dan kekhawatiran dalam kondisi pekerjaan apapun. Pendekatan terhadap tetap tenang dalam telkanan juga akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik dan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Kondisi ini juga akan memberi manfaat tingkat kendali atas peristiwa dan keadaan hidup seseorang, dan tentunya dengan tingkat kendali yang lebih baik atas diri sendiri, maka pikiran dan emosi akan lebih stabil. Selain itu, dengan memilki kemampuan tetap tenang di bawah tekanan akan membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus pada hal yang benar, pada waktu yang tepat, dan dengan cara yang benar. Hal ini mendorong untuk dapat mengomunikasikan kebutuhan atau informasi lainnya dengan lebih baik kepada orang lain, dan membantu individu dalam membuat keputusan yang lebih efektif, cerdas, dan bebas emosi.
##!tenang-dibawah-tekanan-3!##
##!tenang-dibawah-tekanan-31!##
1) Lebih banyak Optimisme
Penting untuk selalu bersikap optimis. Memiliki strategi untuk membantu tetap positif selama tantangan dapat membantu untuk menjadi orang yang lebih optimis. Setelah beberapa saat, mungkin mengembangkan kebiasaan yang baik untuk melihat sisi positif dari segala sesuatu daripada langsung berfokus pada tantangan atau hambatan potensial untuk kesuksesan.
##!tenang-dibawah-tekanan-32!##
2) Fokus yang Lebih Baik
Ketika seseorang belajar bagaimana mengelola emosi ketika merasa stres dan melatih kemampuan untuk tenang dibwah tekanan, maka dia akan bisa merasa lebih fokus pada pekerjaan daripada terjebak dalam pikiran cemas atau panik. Kondisi ini memungkinkan seseorang untuk menjadi karyawan yang lebih produktif.
##!tenang-dibawah-tekanan-33!##
3) Eksistensi yang Lebih Santai
Dengan memilki kemmpuan tetap tenang di bawah tekanan akan mendorong individu untuk lebih siap dalam menangani tantangan apa pun yang menghadang. Orang mungkin memperhatikan sikap tenang dan santaui tersebut, yang mungkin menunjukkan bahwa individu lebih siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab apapun atau hal baru sekalipun.
Baca Juga : Anak ADHD bukan Anak Nakal
##!tenang-dibawah-tekanan-4!##
##!tenang-dibawah-tekanan-41!##
1) Tarik Napas Dalam-dalam
Bernapas dalam dan perlahan memicu tubuh untuk berhenti melepaskan hormon stres dan mulai rileks. Berkonsentrasi pada pernapasan juga dapat membantu mengalihkan pikiran dari apa pun yang mengganggu sehingga akhirnya hanya fokus pada apa yang terjadi pada saat itu. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan harus bernapas sepenuhnya ke perut dan bukan hanya dada. Tahan sebentar dan hembuskan perlahan melalui mulut. Luangkan waktu beberapa menit untuk bernapas seperti itu, maka akan segera merasa lebih tenang dari sebelumnya.
##!tenang-dibawah-tekanan-42!##
2) Praktekkan Kebiasaan Sehat
Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu untuk menenangkan tingkat stres dan tetap fokus sepanjang hari kerja. Dengan muncul untuk bekerja lebih fokua dan dilengkapi dengan istirahat yang cukup, maka memungkinkan memiliki energi tambahan untuk melakukan tugas yang lebih menantang. Pola hidup sehat dengan makan makanan sehat sepanjang hari memberi tubuh stamina yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Olahraga juga dapat membantu dalam mengatasi perasaan stres karena membantu tubuh untuk melepaskan endorfin yang meningkatkan perasaan positif.
##!tenang-dibawah-tekanan-43!##
3) Atur Prioritas Pekerjaan
Di awal setiap hari kerja, periksa daftar tugas, sesuaikan tugas berdasarkan mana yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan teori manajemen waktu (time management). Dengan bersikap realistis tentang apa yang harus dicapai dalam sehari, maka dapat membuat alur kerja lebih mudah diatur. Mengatur prioritas pekerjaan juga memberikan kesempatan untuk menyesuaikan jadwal atau merekrut bantuan jika memang merasa jadwal terlalu enuh.
##!tenang-dibawah-tekanan-44!##
4) Praktek Syukur
Tetap bersyukur atas semua yang dimiliki dalam hidup, tidak peduli seberapa kecil. Dengan selalu bersyukur maka akan dapat menjaga segala sesuatunya tetap dalam perspektif positif dan membantu untuk mempertahankan sikap positif tersebut.
Individu yang selalu bersyukur setiap hari akan memiliki kadar kortisol yang lebih rendah; hormon yang bertanggung jawab untuk stres. Cobalah luangkan beberapa menit di penghujung hari untuk menuliskan 5 hal yang paling disyukuri dan amati seberapa jauh perasaan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
##!tenang-dibawah-tekanan-45!##
5) Fokus pada Saat Ini
Bolak-balik antar tugas yang satu dengan yang lainnya dapat menghabiskan lebih banyak waktu dan membatasi fokus dalam bekerja. Daripada mencoba melakukan banyak tugas sekaligus, arahkan perhatian ke satu tugas atau proyek tertentu pada satu waktu. Tahan keinginan untuk mengkhawatirkan hal berikutnya dalam daftar tugas dan fokuslah pada apa yang dilakukan saat ini. Ingatkan diri bahwa sebelum dapat melanjutkan ke tugas berikutnya, maka harus menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan. Hidup dengan pola pikir masa kini dapat membantu dalam meningkatkan fokus dan benar-benar menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
##!tenang-dibawah-tekanan-46!##
6) Proses Dahulu Perasaan
Sebelum bisa tenang, maka perlu membiarkan diri dahulu memproses perasaan secukupnya. Alih-alih mengabaikan tingkat stres, renungkan mengapa menjadi merasa stres. Mungkin karena menghadapi banyaknya pekerjaan daripada yang dapat merasa tidak mampui dikelola. Dengan merenungkan situasi dan emosi, maka akan dapat menemukan solusi. Menemukan solusi untuk diri sendiri dapat membantu untuk merasa lebih tenang dan siap untuk kembali bekerja.
##!tenang-dibawah-tekanan-47!##
7) Kelilingi Diri dengan Orang-orang yang Positif
Seseorang mungkin memiliki beberapa orang teman, kolega, kerabat dalam hidupnya yang dapat membuat menjadi merasa stres hanya ktika berada di dekat mereka. Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan orang-orang ini sepenuhnya dari hidup, maka ketika sedang berada di bawah tekanan cobalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga yang dapat membantu, positif, dan akan memperbaiki situasi daripada bergabung dengan orang yang dapat menambah keruwetan.
##!tenang-dibawah-tekanan-48!##
8) Batasi Apa yang Dilakukan
Jika sudah merasa di bawah tekanan, tetapkan beberapa batasan untuk diri sendiri. Dengan cara yang baik sampaikan bahwa sebenarnya cukup sibuk sekarang, ketika seorang rekan kerja meminta untuk melakukan tugas lain. Dengan membaca daftar tugas saat ini sebelum mengambil lebih banyak lagi proyek, maka dapat leluasa ketika pada akhirnya kemudian memiliki waktu untuk mulai mengisi jadwal lagi dengan pekerjaan lainnya.
##!tenang-dibawah-tekanan-49!##
9) Renungkan Hal-hal Positif
Saat berada di bawah tekanan, berfokus pada hal-hal positif dapat membantu merasa lebih baik dalam memenuhi kewajiban. Misalnya, jika merasa tertekan untuk memimpin presentasi, ubah pola pikir atau persepsi untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dengan mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang, maka akan dapat meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah situasi yang positif untuk karier dan pembelajaran.
Referensi :
Baca Juga :