Kompetensi & Penyusunan Kamus Kompetensi

katalog-kompetensi

INSAN-Q Psychological Services menyediakan Layanan Jasa dan Konsultan Bidang SDM (HR); antara lain adalah perihal Kompetensi dan Penyusunan Kamus Kompetensi. Kompetensi dapat diartikan sebagai kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, sikap dan perilaku;

yang dimiliki karyawan agar dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional. Kompetensi meliputi 3 komponen utama KSA (Knowledge, Skill dan Attitude); atau Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap.

Daftar Isi :

1 Pengertian
2 Penggunaan
3 Karakteristik yang Mendasarai Seseorang
3,1 Motif
3.2 Sifat
3.3 Konsep Diri
3.4 Pengetahuan
3.5 Keterampilan
4 Model Kompetensi
4.1 Kompetensi Generik dan Spesifik
4.2 Kompetensi Diferensiasi dan Treshold
4.3 Kompetensi Perolaku dan Fungsional

1. Pengertian

Kompetensi adalah sekelompok pengetahuan, keterampilan, dan sikap terkait yang memengaruhi sebagian besar pekerjaan seseorang (peran atau tanggung jawab), dan berkorelasi dengan kinerja di pekerjaan. Hal ini dapat diukur berdasarkan standar yang diterima, dan dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan.
Kompetensi adalah perilaku yang harus dimiliki atau diperoleh karyawan sebagai input untuk suatu situasi kondisi untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi, sedangkan kompetensi berkaitan dengan sistem standar minimum suatu organisasi atau ditunjukkan oleh kinerja dan outputnya dalam pekerjaan.

2. Penggunaan

Saat ini; makin banyak organisasi/ perusahaan yang menggunakan model kompetensi dalam proses Manajemen SDM mereka. Karena memilih seseorang dengan bakat terbaik adalah tantangan yang berkelanjutan untuk organisasi. Bahkan dunia pendidikan formal sudah menerapkan dan berbasis kompetensi dalam proses pendidikan dan pembelajaran.
Di perusahaan dikenal Kamus Kompetensi, Profil Jabatan, yang didalamnya terdiri dari unit dn kriteria kompetensi tertentu yang dinginkan oleh oragnisasi/ perusahaan untuk mencapai tujuannya. Di dunia pendidikan; sekolah menerapkan Uji Kompetensi untuk kelulusan; dimana didalamnya diujikan unit dan kriteria kompetensi sesuai dengan bidang studinya.

3. Karakteristik yang Mendasari Seseorang

Menurut Spencer and Spencer; Kompetensi adalah sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya ("an underlying characteristic’s of an individual which is causally related to criterion, referenced effective and or superior performance in a job or situation")

Menurut Spencer & Spencer; underlying characteristics (karakteristik yang mendasari seseorang); jumlahnya ada lima; yaitu :

3.1. Motives (Motif)

Adalah sesuatu dimana sesorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan. Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan yang memberikan tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam masukkan untuk memperbaiki dirinya.
Ini merujuk pada keinginan pribadi yang menggerakkan orang untuk bertindak. Seperti menurut McClelland, motif adalah inti dalam konteks pekerjaan, pada dasarnya adalah tiga bagian; yaitu prestasi, afiliasi, dan kekuasaan.

3.2. Sifat

Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan.
Ciri adalah karakteristik abadi yang menggambarkan perilaku seseorang. Ini didefinisikan sebagai -‘sebuah aspek kepribadian yang cukup merupakan karakteristik seseorang, relatif konsisten dari waktu ke waktu dan membedakan orang itu dalam beberapa hal dari orang lain '. Ciri termasuk karakteristik fisik individu juga.

3.3. Self Concept (Konsep Diri)

Adalah sikap dan nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

3.4. Knowledge (Pengetahuan)

Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar tetapi tidak dapat melihat apakah sesorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
Ini merujuk pada informasi yang diperoleh di bidang konten tertentu baik melalui pendidikan atau melalui pengalaman. Misalnya, pengetahuan pasar untuk seorang tenaga penjualan; dll.

3.5. Skills (Keterampilan)

Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasilnya. Dalam istilah sederhana, keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan tugas fisik atau mental tertentu dengan sangat baik. Misalnya, keterampilan negosiasi untuk manajer pembelian. Perbedaan antara pengetahuan dan keterampilan dapat dianalogikan dengan perbedaan antara teori dan praktik.

4. Model Kompetensi

Model Kompetensi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) models; dimana setiap model terdiri dari 2 (dua) jenis yang saling berpasangan (berbeda sebaliknya; namun saling melengkapi); yaitu :

4.1. Kompetensi Generik dan Spesifik.

Kompetensi generik berlaku secara universal untuk berbagai posisi, misalnya, untuk semua manajer di berbagai organisasi dan industri, sedangkan kompetensi spesifik bersifat khusus dan berbeda hanya berlaku untuk posisi tertentu di industri tertentu, misalnya, manajer perawatan mekanik untuk perusahaan milik industri.

4.2. Kompetensi Diferensiasi dan Treshold

Kompetensi Diferensiasi adalah faktor–faktor yang membedakan individu yang berkinerja tinggi dan rendah; misalnya motivasi yang tinggi maka memilki kemampuan untuk menetapkan target atau tujuan yang jauh lebih daripada kinerja yang dituntut. Kompetensi Treshold adalah karakteristik utama, yang biasanya berupa pengetahuan atau keahlian dasar berpa kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai bidangnya; misalnya mengoperasikan komputer; dll.

4.3. Kompetensi Perilaku dan Fungsional

Kompetensi yang sangat terkait dengan perilaku disebut sebagai kompetensi perilaku; disiplin, dll, sedangkan kompetensi yang terhubung dengan keahlian teknis, fungsional atau domain, yang pada dasarnya bersifat kognitif, disebut sebagai kompetensi fungsional.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka umumnya organisasi/ perusahaan tidak hanya menerapkan atau mesyaratkan kompetensi yang terkait dengan keahlian saja untuk suatu jabatan atau posisi tertentu, namun juga dikembangkan soft kompetensi yang merupakan persyaratan profil psikologis sesuai tuntutan jabatan atau posisi.

Sehingga bagi pihak HRD; sangat penting untuk melibatkan profil psiologis dalam proses Analisa Jabatan, dengan metoda seperti itu diharapkan selain diperoleh unjuk kerja, namun juga kinerja yang sesuai harapan


Baca Juga :

  1. Analisa Jabatan & Penyusunan Job Description
  2. Layanan Jasa Rekrutmen Calon Karyawan

 

INSAN-Q
Ruko Bonakarta Blok A No. 30
Masigit, Jombang,
Kota Cilegon,
Banten 42415

 

        

 

INSAN-Q Home
Komp. BBS 3 Blok A No. 15
Ciwaduk, Cilegon
Kota Cilegon,
Banten 42415