INSAN-Q Psychological Service menyediakan /memberikan Layanan Konseling Individu (Pribadi); Konseling individu adalah pertemuan dengan konselor dan merupakan kesempatan pribadi untuk menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan mengalami pertumbuhan selama masa-masa sulit dalam kehidupan.
Daftar Isi :
1 Pengertian
2 Prosesnya
3 Tujuan Konseling Individu
4 Hasil Yang Diharapkan
4.1. Mengenal Diri Sendiri
4.2. Menerima Diri Sendiri
4.3. Kemampuan Decision Making
4.4. Kemampuan Self Direction
4.5. Kemampuan Aktualisasi Diri
5 Pengembangan Kompetensi
6 Pendaftaran
1. Pengertian
Konseling individu dapat membantu seseorang menangani banyak topik pribadi dalam kehidupan seperti kemarahan,depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, pernikahan dan tantangan hubungan, masalah pengasuhan anak, kesulitan sekolah, perubahan karier, dll.
Konseling individu adalah konseling yang berfokus pada masalah-masalah individu yang akan segera atau dekat di masa depan. Konseling individu dapat mencakup konseling dan perencanaan karir, kesedihan setelah orang yang dicintai meninggal atau berurusan dengan masalah di pekerjaan sebelum mereka menjadi besar. Konseling individu adalah diskusi satu-satu antara konselor dan klien, yang merupakan orang yang mencari perawatan. Keduanya membentuk aliansi, hubungan atau ikatan yang memungkinkan kepercayaan dan pertumbuhan pribadi.
2. Prosesnya
Konseling individu terjadi ketika seorang konselor bertemu secara pribadi dan berhadapan dengan seorang klien untuk tujuan konseling. Hal ini merupakan interaksi antara konselor dan konseling; dimana banyak yang berpikir bahwa ini adalah esensi dari pekerjaan konselor.
Konseling individu adalah proses bantuan, bimbingan yang terarah yang diberikan oleh konselor kepada konseli dengan menciptakan kondisi yang kondusif agar konseli atau individu dapat berkembang sesuai dengan usia perkembangannya.
Bentuk layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah klien. Tujuan umum konseling individu adalah menyelesaikan permasalahan dan yang dihadapi klien, mencari jalan keluar secara umum yang dipahami oleh klien.
Apabila permasalahan yang dihadapi; misalnya : sesuatu yang tidak disukai keberadaannya, sesuatu yang ingin dihilangkan, sesuatu yang dapat menghambat dan menimbulkan kerugian, maka upaya penyelesaian masalah klien melalui konseling individu diharpkan akan mengurangi intensitas ketidaksukaan atas keberadaan sesuatu yang dimaksud tersebut.
3. Tujuan Konseling Individu
Perkembangan yakni klien dibantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya serta mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada proses tersebut (seperti perkembangan kehidupan sosial, pribadi, emosional, kognitif, fisik dan sebagainya).
- Pencegahan yakni konselor membantu klien menghindari hasil-hasil yang tidak diinginkan.
- Peningkatan yakni klien dibantu oleh konselor untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan.
- Perbaikan yakni klien dibantu mengatasi dan/atau menghilangkan perkembangan yang tidak diinginkan.
- Penyelidikan yakni menguji kelayakan tujuan untuk memeriksa pilihan-pilihan, pengetesan keterampilan, dan mencoba aktivitas baru dan berbeda dan sebagainya.
- Penguatan yakni membantu klien untuk menyadari apa yang dilakukan, difikirkan dan dirasakan sudah baik.
- Kognitif yakni menghasilkan fondasi dasar pembelajaran dan keterampilan kognitif.
- Fisiologis yakni menghasilkan pemahaman dasar dan kebiasaan untuk hidup sehat.
- Psikologis yakni membantu mengembangkan keterampilan sosial yang baik, belajar mengontrol emosi, mengembangkan konsep diri positif dan sebagainya.
4. Hasil yang Diharapkan
Klien diharapkan akan menjadi individu yang mandiri dengan ciri-ciri :
4.1. Mengenal Diri Sendiri
Mengenal diri sendiri dan lingkungan secara tepat dan objektif, Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.
4.2. Menerima Diri Sendiri
Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis, saat individu menerima diri sendiri, maka harus menerima setiap bagian dari dirinya, bukan hanya hal-hal positif saja. Penerimaan diri tidak hanya mengenali kelemahan, tetapi tetap menerima diri sendiri sepenuhnya termasuk kelemahannya.
4.3. Kemampuan Decision Making
Mampu mengambil keputusan secara tepat dan bijaksana, Kemampuan Pengambilan keputusan (Desicion Making) adalah suatu skill yang dimiliki dalam proses dalam pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan), serta dilaksanakan sebagai suatu cara pemecahan masalah yang dihadapi.
4.4. Kemampuan Self Direction
Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil. Self Directed adalah proses atas inisiatif sendiri untuk mengarahkan diri sendiri pada pencapaia tujuan, mulai dari diagnosis kebutuhan dalam kemampuan, merumuskan tujuan, pemilihan strategi dan evaluasi pencapaian tujuan, dll.
4.5. Kemampuan Aktualisasi Diri
Mampu mengaktualisasikan diri secara optimal. Aktualisasi diri merupakan menggambarkan kedewasaan dan kematangan diri seseorang yang ditandai dengan kemampuan menyadari dan memanfaatkan berbagai potensi dirinya untuk meraih suatu tujuan dalam hidup.
5. Pengembangan Kompetensi
Dengan layanan konseling individu diharapkan dapat membantu klien agar mampu mengembangkan kompetensinya, sbb :
Memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja, masyarakat.
- Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif.
- Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktkelebihan if (kelebihan dan kelemahan diri).
- Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri.
- Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.
- Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat, sesuai dengan nilai-nilai agama, etika, dan nilai-nilai budaya.
- Proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial, serta memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya.
Membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut:
- Bersikap respek (menghargai dan menghormati) terhadap orang lain.
- Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap tugas, peran hidup dlm bersosialisasi.
- Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship).
- Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal.
- Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri (adjustment).
6. Pendaftaran
Pendaftaran untuk Layanan Konseling Individu (Pribadi) dapat dilakukan melalui Link (text warnahijau) dibawah ini :
*) DAFTARKAN DIRI ANDA, ANGGOTA KELUARGA, ATAU TEMAN UNTUK KONSLING INDIVIDU :
Disini : https://bit.ly/konselinginsanq
Baca Juga :