05 Agustus 2020
Daftar Isi :
##!adhd-dewasa-1!##
Attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas adalah salah satu gangguan otak yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini bisa menyebabkan seorang anak menjadi lebih sulit berkonsentrasi, lebih impulsif dan hiperaktif, sehingga tentu akan mengganggu aktivitas kehidupannya sehari-hari.
Gangguan ADHD lebih sering muncul pada usia anak-anak. Gejala ADHD juga lebih mudah dikenali jika muncul pada anak-anak dibandingkan ketika muncul pada orang dewasa. Gejala ADHD di usia dewasa akan terlihat lebih halus sehingga lebih sulit untuk dikenali dan penderitanya sendiri pun belum tentu menyadari bahwa masalah yang ia alami disebabkan oleh ADHD.
##!adhd-dewasa-2!##
Kebanyakan orang dewasa yang didiagnosis memiliki ADHD adalah orang-orang yang telah memiliki gejala ADHD sejak kecil tetapi telat didiagnosis. Bisa juga berangkat dari ADHD yang sudah dikenali sejak kecil tetapi tidak mendapatkan perawatan dan terapi yang cukup sehingga berlanjut sampai usia dewasa. Namun, tidak menutup kemungkinan gejala ADHD baru muncul di usia dewasa.
Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan mental yang mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus, seperti kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan perilaku impulsif. ADHD dewasa dapat menyebabkan hubungan yang tidak stabil, kinerja sekolah atau pekerjaan yang buruk, harga diri rendah dan masalah lainnya
##!adhd-dewasa-21!##
1) Sulit untuk Fokus dan Konsentrasi
Orang dewasa dengan ADHD mudah teralihkan, serta memiliki kemampuan perencanaan dan organisasi yang buruk. Mereka mencari kesenangan dan juga melakukan Tindakan beresiko agar dapat lebih konsentrasi. Distraksi kecil seperti suara, bayangan, atau hal lain akan membuyarkan konsentrasi mereka. Pengidap ADHD juga sering mengalami zoning out, baik saat membaca buku, hingga waktu berada di tengah percakapan dengan orang lain.
##!adhd-dewasa-22!##
2) Sering Lupa dan Tidak Bisa Rapih
Orang dewasa dengan ADHD tidak dapat menentukan prioritas satu hal di antara hal yang lain. Mereka juga kerap kali melupakan hal yang harus dikerjakan, lupa mengenai jadwal kegiatan yang telah dibuat dan tidak bisa mengikuti jadwal tersebut.
##!adhd-dewasa-23!##
3) Bertindak Impulsif
Orang dewasa dengan ADHD kerap kali melakukan beragam tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu. Mereka juga menderita fluktuasi suasana hati dan emosi. Mereka sering menggunakan obat-obatan dan alkohol, serta mengendarai motor atau mobil melebihi batas aman kecepatan.
##!adhd-dewasa-24!##
4) Bertindak Hiperaktif
Bentuk hiperaktivitas pada orang dewasa adalah merasakan kegelisahan yang sangat ekstrim dan terlihat dalam tindakan seperti mengetuk-ngetukkan tangan atau kaki, menggeliat tidak nyaman di kursi, kesulitan mengakhiri sebuah aktivitas, berbicara secara gugup dan berlebihan, serta mengganggu atau mengambil alih project yang sedang dikerjakan orang lain.
##!adhd-dewasa-25!##
5) Memiliki Gangguan Lain
Orang dengan ADHD hampir selalu memiliki satu atau lebih lebih gangguan tambahan seperti kecemasan, depresi, kecanduan, gangguan tidur, atau gangguan kepribadian (bipolar). Mereka juga sering mengalami keluhan psikosomatik, merasakan sakit pada tubuh yang terkait dengan stres kronis tetapi tidak bisa dipahami.
Perlu diingat bahwa gejala ADHD pada orang dewasa sulit dikenali. Oleh karena itu, seringkali orang dewasa tidak sadar bahwa dirinya memiliki ADHD. Tentunya hal tersebut akan sangat mengganggu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama ketika bekerja.Â
Jika Anda merasa memiliki gejala atau mengenali seseorang dengan gejala tersebut maka lebih baik untuk segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater agar aktivitas harian Anda tidak semakin mengganggu.
##!adhd-dewasa-26!##
6) Sifat Pelupa
Kadang-kadang lupa akan sesuatu adalah hal yang wajar manusiawi, tetapi bagi seseorang dengan ADHD, lupa cenderung lebih sering terjadi. Hal ini termasuk secara rutin lupa di mana meletakkan sesuatu atau tanggal atau agenda penting apa yang perlu ditepati. Terkadang sifat pelupa bisa mengganggu tetapi tidak sampai menyebabkan gangguan serius, tetapi suatu saat hal itu bisa serius. Sifat pelupa ini dapat memengaruhi aktifitas sehari hari serta karier dan hubungan.
##!adhd-dewasa-27!##
7) Kurang Motivasi
Meskipun seseorang mungkin sudah terbuka untuk melakukan semuanya sekaligus, tetapi mungkin tidak termotivasi. Kekhawatiran ini umumnya terlihat pada anak-anak dengan ADHD, yang sering merasa sulit untuk fokus pada tugas sekolah.Hal seperti itu juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Ditambah dengan penundaan dan kesulitan dengan keterampilan organisasi, kurangnya motivasi dapat mempersulit orang dewasa dengan ADHD untuk menyelesaikan suatu proyek. Mereka mungkin merasa sulit untuk fokus dalam jangka waktu yang lama.
##!adhd-dewasa-3!##
Jika kondisi ADHD pada orang dewasa bersifat ringan, mungkin dapat dipertimbangkan diatasi melalui terapi perilaku kognitif (CBT), dengan demikian akan dapat dibantu untuk solusi terhadap kondisinya melalui perilaku sbb :
Terapi ini memang lebih menitikberatkan pada sebuah keadaan yang memang dilakukan pasien agar dapat melihat dari dirinya sendiri dan juga terdapat sudut pandang yang memiliki perbedaan. karena dalam hal ini memang jauh lebih diketahui terbukti sangat efektif untuk membuat hidup seseorang jauh lebih baik.
Referensi
Baca Juga :