28 November 2020
Daftar Isi :
##!trust-issue-1!##
Trust Issue atau masalah kepercayaan diri dengan ketakutan akan pengkhianatan, pengabaian, dan manipulasi. Banyak dari kita memiliki perasaan ini ; apakah kita sulit mempercayai pacar kita, atau sosok orang tua kita, atau bahkan dokter kita.
Kejadian di masa lalu yang tidak menyenangkan di masa lalu antara kita dengan seseorang; atau berasal dari peristiwa yang agak traumatis (atau PTSD; Post Traumatic Stress Disorder), terkadang membentuk krisis kepercayaan dalam diri kita. Menjadi sulit percaya pada orang lain.
Mungkin pernah mengalami pengalaman serupa atau sama-sama traumatis, tetapi tidak yakin apakah itu menyebabkan masalah kepercayaan. Lebih persisnya, trust issue ini adalah masalah kepercayaan terhadap orang lain yang disebabkan oleh beberapa faktor; antara lain seperti luka dan penghianatan di masa lalu.
##!trust-issue-2!##
Trust Issue; apabila mulai merasa tidak yakin dan sulit untuk percaya dengan orang disekitar. Hal ini biasanya timbul bersamaan dengan beberapa pikiran negatif seperti berasumsi bahwa orang orang ini cenderung akan mencelakakan. Sikap curiga yag berlebihan inilah yang biasanya menyebabkan timbulnya Trust Issue pada seseorang.
Tanda-tanda Psikologi Trust Issue :
##!trust-issue-3!##
Trust Issue berkembang sebagai hasil dari pengalaman di masa lalu atau bisa juga kemarin atau sekarang. Masa lalu, khususnya hubungan dengan orang tua, dapat memainkan peran yang sangat besar untuk mendekati kondisi seseorang dalam hubungan sosial saat ini. Jika seseorang mengalami pengkhianatan, pengabaian, atau ancaman bahaya ketika mereka masih anak atau remaja, dapat menyebabkan Trust Issue saat beranjak dewasa.
Hal ini sesuai dengan teori ikatan sosial; dimana salah satu elemennya adalah kepercayaan. Sebenarnya faktor kuncinya bukanlah kejujuran intrinsik orang lain, tetapi kemampuan seseorang dalam memprediksi mereka secara sosial.
Semua orang mengalami masa lalu, namun sikap, penerimaan, dan kerentanan setiap orang berbeda. Bagi beberapa orang masa lalu dapat membekas terlalu dalam, dan tidak untuk sebagian orang yang lainnya. Demikian juga halnya dengan intesitas pengalaman masa lalu berbeda beda untuk masing masing orang.
Peristiwa kehidupan traumatis juga dapat menyebabkan trust issue pada orang dewasa. Peristiwa kehidupan masa lalu ini dapat mencakup; antara lain : Kecelakaan, Penyakit, Pencurian atau Kerusakan Properti Pribadi, Kehilangan Orang yang Dicintai, dll
Dilecehkan (Perundungan atau Bullying) atau diserang secara fisik juga dapat memengaruhi kepercayaan seseorang pada orang lain. Kondisi ini terjadi dalam banyak kasus pemerkosaan atau penyerangan.
##!trust-issue-4!##
Trust Issue memilki dampak terhadap diri sendiri akibat hubungan sosial yang semakin tidak sehat, mungkin beberapa orang akan menjaga jarak. Maka akhirnya hal ini dapat menyebabkan stress, menurunkan rasa percaya diri dan cenderung posesif.
Seseorang mungkin cenderung menjadi overthinking; selalu memikirkan terus menerus tentang kepercayaan dan ketidak-percayaan; memikirkan mendalam cara menghindarinya dan memikirkan menghadapi resikonya, padahal semuanya belum terjadi dan mungkin tidak terjadi.
##!trust-issue-5!##
Memiliki permasalahan seputar Trust Issue secara tunggal tidak dikategorikan sebagai "penyakit mental". Namun, hal ini bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan mental yang sebenarnya, terutama :
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan dalam hubungan karena cara distorsi kognitif tertentu, keyakinan irasional, atau perubahan suasana hati dapat secara tidak realistis mengubah persepsi seseorang tentang realitas dan hubungan interpersonal.
Suatu kondisi dapat diperparah jika seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan masalah Trust Issue dilukai oleh kebohongan dari orang yang dicintai atau dipercaya. Hal ini dapat membuatnya semakin sulit untuk terhubung secara emosional dan sosial dengan orang lain, bahkan jika mereka ingin melakukannya.
##!trust-issue-6!##
Hal penting pertama dalam mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya sedang mangalami Trust Issue, bahwa yang dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dihianati, atau disakiti justru akan menggangu dan merusak tatanan hidup. Dengan demikian maka hal ini dapat menjadi motivasi untuk berupaya melakukan langkah langkah dalam memperbaiki kondisi yang ada.
Memang tidak mudah, dan tetap ada kemungkinan akan melalui atau mendapatkan pengalaman yang menyakitkan lagi. Tetapi harus menyadari bahwa itu merupakan bagian dari risiko. Ingatlah bahwa di antara orang yang menyakiti pasti lebih banyak lagi orang-orang yang menyayangi; karena pada dasarnya semua orang itu baik.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi Trust Issue; antara lain :
##!trust-issue-61!##
1) Menerima Risiko
Terima risiko yang timbul karena belajar untuk memercayai lagi. Tidak ada yang sempurna, kita bisa saja mengecewakan orang. Oleh karena itu, menempatkan kepercayaan pada seseorang tidak dapat disangkal akan menyebabkan dikecewakan di beberapa titik atau lainnya.
##!trust-issue-62!##
2) Pelajari Cara Kerja Kepercayaan.
Kepercayaan tidak harus diberikan dengan bebas. Tidak apa-apa menunggu orang mendapatkannya sebelum memutuskan dapat mempercayai mereka.
##!trust-issue-63!##
3) Ambil Risiko Emosional.
Pada titik tertentu, maka harus melompat terlebih dahulu. Biarkan diri sendiri menjadi rentan dan pilihlah untuk percaya (apakah itu di awal hubungan atau setelah mereka mendapatkan kepercayaan).
##!trust-issue-64!##
4) Hadapi Ketakutan
Hadapi ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang dibangun di sekitar kepercayaan. Sangat penting bagi untuk mengakui pada diri sendiri mengapa takut dan apa yang takuti, sehingga dapat mencoba untuk melanjutkan.
##!trust-issue-65!##
5) Coba dan Percaya Lagi.
Jika gagal dan kembali ke kecenderungan tidak percaya, maka cobalah lagi untu percaya. Tetaplah menempatkan diri di luar sana dan berupaya untuk percaya dengan berbagai pertimbangan.
##!trust-issue-66!##
6) Sering Berkomunikasi dengan Jujur.
Komunikasi yang buruk adalah salah satu alasan utama memburuknya hubungan pernikahan dan juga jeis hubungan lainnya. Lakukan aktifitas dan berkomunikasi, dan teruslah jujur dengan orang-orang disekitar. Juga, bicarakan dengan mereka tentang keragu-raguan tentang kepercayaan.
##!trust-issue-67!##
7) Periksa Akar Masalahnya.
Ingat, masalah Trust Issue sering kali berasal dari pengkhianatan di masa lalu. Jika tidak yakin mengapa harus memiliki masalah kepercayaan, lakukan pencarian jati diri. Pikirkan tentang pengalaman masa lalu yang mungkin menyebabkan masalah Trust Issue. Sangat penting untuk memahami mengapa takut dan apa yang ditakutkan, sehingga kemudian dapat melanjutkan aktifitas.
Jika merasa trust issue yang dialami sangat mengganggu dan mempengaruhi kelancaran kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog. Banyak jenis terapi akan membantu seseorang mendapatkan kembali kemampuan untuk mempercayai orang lain, dan hubungan dalam terapi itu sendiri menjadi latihan dalam memperoleh kepercayaan.
Dengan pemahaman menyeluruh tentang perkembangan awal dan psikologi seseorang, seorang psikolog dapat membantu seseorang memahami dari mana masalah kepercayaannya berasal, dan mengembangkannya secara efektif untuk menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan, dan interaksi sosial.
Dengan terapi, sumber ketidakpercayaan dapat diidentifikasi dan ditangani dengan benar sehingga seseorang akan mampu menghilangkan atau mengatasi ketakutan di masa depan.
Kepercayaan sangat penting untuk keharmonisan internal dan fungsi sosial yang positif. Kemampuan untuk mempercayai orang lain secara efektif membantu orang hidup bahagia, kepercayaan adalah pondasi dari sebagian besar hubungan yang sehat, tetapi terkadang rusak karena peristiwa di masa lalu.
Referensi :
Baca Juga :