Logo Insan-Q
  • Pencarian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Insan-Q
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Profil Psikolog
    • Kode Etik Psikologi Indonesia
    • Download Company Profile
    • Buku Tamu Kehadiran
    • TOS & Privacy Policy
    • Sitemap
  • Layanan
    • Konseling
    • Konseling Online
    • Asesmen Psikologi
    • Psikotest Online
    • Employee Assistance Program
    • Psikoterapi
    • Seminar & Training
    • Online Seminar & Training
    • Paket Layanan
    • Sarana & Fasilitas
  • Media
    • Berita
    • Artikel
    • Channel Video
    • Galeri Foto
    • Buku & Cetakan
    • Pelanggan & Mitra
  • Kontak
  • Registrasi

28 November 2020

Psikologi Trust Issues, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Psikologi Trust Issues, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Trust Issue atau masalah kepercayaan diri dengan ketakutan akan pengkhianatan, pengabaian, dan manipulasi. Banyak dari kita memiliki perasaan ini ; apakah kita sulit mempercayai pacar kita, atau sosok orang tua kita, atau bahkan dokter kita.

Kejadian di masa lalu yang tidak menyenangkan di masa lalu antara kita dengan seseorang; atau berasal dari peristiwa yang agak traumatis, terkadang membentuk krisis kepercayaan dalam diri kita. Menjadi sulit percaya pada orang lain.

Mungkin pernah mengalami pengalaman serupa atau sama-sama traumatis, tetapi tidak yakin apakah itu menyebabkan masalah kepercayaan. Lebih persisnya, trust issue ini adalah masalah kepercayaan terhadap orang lain yang disebabkan oleh beberapa faktor; antara lain seperti luka dan penghianatan di masa lalu.

Gejala dan Tanda-tanda

Trust Issue; apabila mulai merasa tidak yakin dan sulit untuk percaya dengan orang disekitar. Hal ini biasanya timbul bersamaan dengan beberapa pikiran negatif seperti berasumsi bahwa orang orang ini cenderung akan mencelakakan. Sikap curiga yag berlebihan inilah yang biasanya menyebabkan timbulnya Trust Issue pada seseorang.

Tanda-tanda Psikologi Trust Issue :

  • Selalu menaruh kecurigaan pada orang lain akan menyakiti; menjadi terlalu waspada, kemudian kepada setiap orang yang ditemui bersikap sangat berhati-hati dan curiga.
  • Menganggap setiap orang akan menghianati pada akhirnya; berasumsi seseorang akan mengkhianati pada waktunya atau pada akhirnya nanti, terlepas dari seberapa jujur ??mereka di masa lalu.
  • Menghindari memilki hubungan yang lebih dalam dengan orang lain; menjauhkan diri dari orang lain. memutuskan yang terbaik untuk membatasi hubungan untuk menghindari ketakutan pengkhianatan atau pengabaian.
  • Merasa Kesepian karena tidak memiliki seseorang untuk berbagi; merasa kesepian atau tertekan. Kekhawatiran dan ketakutan telah membuat mengisolasi diri dari orang lain dan memasuki keadaan kesepian dan depresi.

Penyebab

Trust Issue berkembang sebagai hasil dari pengalaman di masa lalu atau bisa juga kemarin atau sekarang. Masa lalu, khususnya hubungan dengan orang tua, dapat memainkan peran yang sangat besar untuk mendekati kondisi seseorang dalam hubungan sosial saat ini. Jika seseorang mengalami pengkhianatan, pengabaian, atau ancaman bahaya ketika mereka masih anak atau remaja, dapat menyebabkan Trust Issue saat beranjak dewasa.

Hal ini sesuai dengan teori ikatan sosial; dimana salah satu elemennya adalah kepercayaan. Sebenarnya faktor kuncinya bukanlah kejujuran intrinsik orang lain, tetapi kemampuan seseorang dalam memprediksi mereka secara sosial.

Semua orang mengalami masa lalu, namun sikap, penerimaan, dan kerentanan setiap orang berbeda. Bagi beberapa orang masa lalu dapat membekas terlalu dalam, dan tidak untuk sebagian orang. Demikian juga halnya dengan intesitas pengalaman masa lalu berbeda beda untuk masing masing orang.

Peristiwa kehidupan traumatis juga dapat menyebabkan trust issue pada orang dewasa. Peristiwa kehidupan ini dapat mencakup; antara lain : Kecelakaan, Penyakit, Pencurian atau kerusakan properti pribadi, Kehilangan orang yang dicintai, dll

Dilecehkan atau diserang secara fisik juga dapat memengaruhi kepercayaan seseorang pada orang lain. Ini terjadi dalam banyak kasus pemerkosaan atau penyerangan.

Dampak Trust Issue

Trust Issue memilki dampak terhadap diri sendiri akibat hubungan sosial yang semakin tidak sehat, mungkin beberapa orang akan menjaga jarak. Maka akhirnya hal ini dapat menyebabkan stress, menurunkan rasa percaya diri dan cenderung posesif.

Seseorang mungkin cenderung menjadi overthinking; selalu memikirkan terus menerus tentang kepercayaan dan ketidak-percayaan; memikirkan mendalam cara menghindarinya dan memikirkan menghadapi resikonya, padahal semuanya belum terjadi dan mungkin tidak terjadi.

Mengatasi Trust Issue

Hal penting pertama dalam mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya, bahwa yang dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dihianati, atau disakiti justru akan menggangu dan merusak tatanan hidup. Dengan demikian maka hal ini menjadi motivasi untuk berupaya melakukan langkah langkah dalam memperbaiki kondisi yang ada.

Memang tidak mudah, dan tetap ada kemungkinan akan melalui pengalaman yang menyakitkan lagi. Tapi harus menyadari bahwa itu merupakan bagian dari risiko. Ingatlah bahwa di antara orang yang menyakiti pasti lebih banyak lagi orang-orang yang menyayangi

Beberapa langkah yang dapat dilakukan; antara lain :

  1. Terima risiko yang timbul karena belajar memercayai lagi. Tidak ada yang sempurna, kita bias saja mengecewakan orang. Oleh karena itu, menempatkan kepercayaan pada seseorang tidak dapat disangkal akan menyebabkan dikecewakan di beberapa titik atau lainnya.
  2. Pelajari cara kerja kepercayaan. Kepercayaan tidak harus diberikan dengan bebas. Tidak apa-apa menunggu orang mendapatkannya sebelum memutuskan dapat meng lkan mereka.
  3. Ambil risiko emosional. harus melompat terlebih dahulu; biarkan diri menjadi rentan dan berisiko dikecewakan untuk menciptakan hubungan yang sehat lagi.
  4. Hadapi ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang dibangun di sekitar kepercayaan. Sangat penting bagi untuk mengakui pada diri sendiri mengapa takut dan apa yang takuti, sehingga dapat mencoba untuk melanjutkan.
  5. Coba dan percaya lagi. Jika gagal dan kembali ke kecenderungan tidak percaya, coba lagi. Percaya lagi. Tetaplah menempatkan diri di luar sana.

Jika merasa trust issue yang dialami sangat mengganggu dan mempengaruhi kelancaran kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog. Banyak jenis terapi akan membantu seseorang mendapatkan kembali kemampuan untuk mempercayai orang lain, dan hubungan dalam terapi itu sendiri menjadi latihan dalam memperoleh kepercayaan.

Dengan pemahaman menyeluruh tentang perkembangan awal dan psikologi seseorang, seorang psikolog dapat membantu seseorang memahami dari mana masalah kepercayaannya berasal, dan mengembangkannya secara efektif untuk menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan, dan interaksi sosial.

Dengan terapi, sumber ketidakpercayaan dapat diidentifikasi dan ditangani dengan benar sehingga seseorang akan mampu menghilangkan atau mengatasi ketakutan di masa depan.

Kepercayaan sangat penting untuk keharmonisan internal dan fungsi sosial yang positif. Kemampuan untuk mempercayai orang lain secara efektif membantu orang hidup bahagia, kepercayaan adalah pondasi dari sebagian besar hubungan yang sehat, tetapi terkadang rusak karena peristiwa di masa lalu.

Referensi :

  1. Good Therapy; Trust Issues; https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/trust-issues
  2. Thrive Works; Do I Have Trust Issues?; https://thriveworks.com/blog/trust-issues/


Baca Juga :

  1. Mengenal Diri Sendiri
  2. Anak ADHD bukan Anak Nakal

Artikel Lain

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress

24 Mei 2022

Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling

10 Mei 2022

Psikoterapi, Pengertian dan Perbedaannya dg Konseling
Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)

09 Mei 2022

Mengenal tentang Psychological First Aid (PFA)
Logo Insan-Q

Insan-Q
Ruko Bonakarta Blok A No 30, Cilegon, Banten 42414

+62 254 386720
+62 821-2448-8437
+62 878-7135-3987

© 2020 Insan-Q