03 November 2020
Daftar Isi :
##!emosi-unik-1!##
Pernah mendengan atau mengalami istilah “Deja Vu?”. Deja Vu adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan emosi unik, yaitu ketika anda berada di lingkungan atau situasi baru, tapi dirasakan seolah pernah mengalami hal tersebut.
Atau pernah juga mendengar tentang Sonder. Sonder digambarkan sebagai suatu kesadaran bahwa secara acak setiap orang yang ditemui memiliki dan menjalani kehidupan yang sejelas dan serumit kehidupan anda; yang berisi ambisi, teman, rutinitas, kekhawatiran, dan kegilaan; rumit seperti sarang semut yang terbentang jauh di bawah tanah, dengan rumitnya lorong-lorong menuju ribuan kehidupan lain yang tidak akan pernah diketahui keberadaannya.
Kedua istilah itu dikenal untuk menggambarkan emosi unik manusia. Emosi adalah kondisi perasaan yang rumit dan kompleks yang muncul karena adanya perubahan fisik dan psikologis. Emosi berkaitan dengan kepribadian, kondisi, karakter, dan motivasi dan merupakan bagian penting dari diri manusia. Emosi dasar manusia yang dikenal adalah : bahagia, sedih, takut, jijik, marah, terkejut,
##!emosi-unik-2!##
Berikut dijelaskan beberapa Emosi Unik manusia; sbb :
##!emosi-unik-21!##
1) Opia;
Biasanya dialami seseorang ketika bisa mengetahui perasaan seseorang. Apakah gelisah, takut, atau senang hanya melalui kontak mata. Perasaan intens dari gairah invasif yang dirasakan seseorang ketika terlibat dalam tatapan timbal balik dalam melakukan kontak mata langsung dengan orang lain. Bahwa telah diketahui kontak mata dapat membangkitkan gairah. Gairah sering diartikan berdasarkan keadaan. Jika orang tersebut dianggap sebagai ancaman, itu tidak menyenangkan. Jika dua orang tertarik satu sama lain, itu menyenangkan dan menggairahkan.
##!emosi-unik-22!##
2) Deja Vu;
Terjadi ketika anda sedang berada di lingkungan atau situasi yang baru, tetapi anda merasa pernah mengalami atau berada pada situasi tersebut sebelumnya. Ini adalah perasaan bahwa seseorang pernah ke suatu tempat sebelumnya atau bahwa seseorang mengulangi suatu peristiwa. Psikolog memori percaya bahwa ini disebabkan oleh fitur dari pengalaman masa lalu yang dipicu oleh fitur dari pengalaman baru, yang serupa dalam beberapa hal.
##!emosi-unik-23!##
3) Ellippsism;
Perasaan sedih yang timbul ketika anda merasa tidak bisa hidup untuk melihat masa depan. Misalnya seorang lansia yang sedih karena tidak akan bisa melihat cucunya tumbuh dewasa. Karena beliau sangat menyadari bahwa usianya tidak akan mungkin mencukupi untuk menyaksikan cucunya beranjak dewasa; selanjutnya timbul rasa sedih yang mendalam.
##!emosi-unik-24!##
4) Chrysalism;
Adalah perasaan ketika anda merasa aman, damai, dan tenang ketika berada dalam suatu ruangan yang hangat dan kering padahal diluar sedang hujan besar dan sangat dingin. Konon mirip seperti suasana atau bayi kembali didalam rahim ibu; karena digambarkan bahwa suasana dalam rahim ibu membuat betah, nyaman, aman dan tenteram bagi seorang bayi.
##!emosi-unik-25!##
5) Andronitis;
Perasaan frustasi yang dirasakan ketika bertemu orang baru dan ingin cepat merasa dekat dengan orang tersebut; namun anda sadar bahwa hal itu membutuhkan waktu yang lama. Perasaan seseorang yang menginginkan hubungan berkembang dengan cepat, tetapi mengetahuinya bahwa hal itu tidak akan terjadi, kecuali membutuhkan proses dak waktu yang relatif lama. Bahwa untuk mengembangkan kedekatan adalah pengungkapan diri timbal balik, yaitu secara berurutan mengungkapkan informasi pribadi satu sama lain, yang membutuhkan waktu.
##!emosi-unik-26!##
6) Liberosis;
Merupakan keinginan untuk tidak terlalu peduli atau khawatir akan suatu suatu hal agar dapat mengurangi beban hidup; istilah lain keinginan untuk tidak terlalu mengkhawatirkan segala sesuatunya. Seseorang menjadi dewasa artinya memilki lebih banyak tanggung jawab. Liberosis adalah perasaan yang dimana hal ini ingin dilepaskan dan berharap bisa menjadi anak-anak lagi, tanpa peduli dan khawatir dengan berbagai beban sebagai orang dewasa.
##!emosi-unik-27!##
7) Fugue Sate;
Kondisi psikologid ketika anda berbicara dan bergerak dalam kedaan tidak sadar. Biasanya kondidi ini terjadi ketika seseorang berada dalam pengaruh alkohol atau obat obatan; tidak menyadari apa yang dikatakan dan dilakukan. Seseorang tidak menyadari dan mengendalikan bahwa dia sedang berbicara dan bergerak. Kemudian dilansir Wikipedia; Fugue State adalah gangguan mental dan perilaku yang diklasifikasikan sebagai gangguan disosiatif, gangguan konversi, dan gangguan gejala somatik. Merupakan fenomena kejiwaan langka yang ditandai dengan amnesia reversibel untuk identitas seseorang, termasuk ingatan, kepribadian, dan karakteristik identitas lainnya.
##!emosi-unik-28!##
8) Enouement;
Persaan berpikir untuk kembali ke masa lalu dan memberitahu tentang masa depan kepada diri sendiri. Perasaan dimana seseorang berharap untuk bisa kembali ke masa lalu dan menceritakan kepada masa lalu tentang masa depan. Ketika sesuatu dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar, bahwa ingin menyampaikan pesan ke masa lalu untul tidak mengkhawatirkan kondisi masa depan.
##!emosi-unik-29!##
9) Jouska;
Merupakan emosi yang anda rasakan ketika melakukan percakapan dengan diri sendiri didalam pikiran. Percakapan hipotetis yang dimainkan berulang-ulang di didalam kepala (pikiran). Misalnya, mengulang argumen di kepala (pikiran) di mana mengatakan semua hal yang benar dan "memenangkan" argumen, atau berlatih meminta kenaikan gaji kepada pimpinan dan memainkan tanggapannya dan balasannya.
##!emosi-unik-210!##
10) Exulansis;
Perasaan frustasi dan kesal ketika sedang berbicara dengan teman namun rasanya dia tidak mengerti apa yang sedang dibahas. Istilah emosi unik manusia akan ditemukan lebih banyak lagi di The Dictionary of Obscure Sorrows; adalah situs web yang dibuat oleh John Koenig, yang mendefinisikan neologisme untuk emosi yang tidak memiliki istilah deskriptif.
##!emosi-unik-3!##
Dengan mengenali emosi akan dapat memudahkan dan memahami caranya untuk mengendalikannya pada saat emosi tersebut muncul yang berupa emosi negatif.
Emosi berlebihan yang meningkat dengan intensitas terlalu lama akan menggoyahkan kestabilan diri dari individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan individu dalam mengendalikan emosi merupakan salah satu indikator dari kecerdasan emosional.
Regulasi Emosi adalah kemampuan untuk tetap tenang walaupun berada di bawah tekanan. Seseorang yang memiliki kemampuan Regulasi Emosi; maka dapat mengendalikan dirinya apabila sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas, sedih, atau marah sehingga dapat mempercepat dalam solusi dan way out suatu masalah.
Gross dan Thompson dalam Process Model of Emotion Regulation (2007) menjelaskan bahwa ada lima point dalam proses regulasi dengan fungsi yang berbeda-beda pada setiap penggunaannya, antara lain:
Referensi :
Baca Juga :