03 November 2020
Pernah mendengan atau mengalami istilah “Deja Vu?”. Deja Vu adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan emosi unik, yaitu ketika anda berada di lingkungan atau situasi baru, tapi dirasakan seolah pernah mengalami hal tersebut.
Atau pernah juga mendengar tentang Sonder. Sonder digambarkan sebagai suatu kesadaran bahwa secara acak setiap orang yang ditemui memiliki dan menjalani kehidupan yang sejelas dan serumit kehidupan anda; yang berisi ambisi, teman, rutinitas, kekhawatiran, dan kegilaan; rumit seperti sarang semut yang terbentang jauh di bawah tanah, dengan rumitnya lorong-lorong menuju ribuan kehidupan lain yang tidak akan pernah diketahui keberadaannya.
Kedua istilah itu dikenal untuk menggambarkan emosi unik manusia. Emosi adalah kondisi perasaan yang rumit dan kompleks yang muncul karena adanya perubahan fisik dan psikologis. Emosi berkaitan dengan kepribadian, kondisi, karakter, dan motivasi dan merupakan bagian penting dari diri manusia. Emosi dasar manusia yang dikenal adalah : bahagia, sedih, takut, jijik, marah, terkejut,
Berikut dijelaskan beberapa Emosi Unik manusia; sbb :
Istilah emosi unik manusia akan ditemukan lebih banyak lagi di The Dictionary of Obscure Sorrows; adalah situs web yang dibuat oleh John Koenig, yang mendefinisikan neologisme untuk emosi yang tidak memiliki istilah deskriptif.
Dengan mengenali emosi akan dapat memudahkan dan memahami caranya untuk mengendalikannya pada saat emosi tersebut muncul yang berupa emosi negatif.
Emosi berlebihan yang meningkat dengan intensitas terlalu lama akan menggoyahkan kestabilan diri dari individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan individu dalam mengendalikan emosi merupakan salah satu indikator dari kecerdasan emosional.
Regulasi Emosi adalah kemampuan untuk tetap tenang walaupun berada di bawah tekanan. Seseorang yang memiliki kemampuan Regulasi Emosi; maka dapat mengendalikan dirinya apabila sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas, sedih, atau marah sehingga dapat mempercepat dalam solusi dan way out suatu masalah.
Gross dan Thompson dalam Process Model of Emotion Regulation (2007) menjelaskan bahwa ada lima point dalam proses regulasi dengan fungsi yang berbeda-beda pada setiap penggunaannya, antara lain:
Referensi :
Baca Juga :