22 September 2022
Daftar Isi :
##!gangguan-kepribadian-ambang-1!##
Gangguan Kepribadian Ambang (BPD; Borderline Personality Disorder) adalah gangguan kepribadian dimana suasana hati dan cara dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini adalah gangguan kepribadian yang paling umum dikenali.
Borderline Personality Disorder (BPD) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan fluktuasi suasana hati yang ekstrim, ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, dan bersifat impulsif. Orang dengan BPD memiliki ketakutan yang kuat akan pengabaian dan kesulitan mengendalikan emosi mereka, terutama kemarahan. Mereka juga cenderung menunjukkan perilaku impulsif dan berbahaya, seperti mengemudi secara sembrono dan mengancam untuk melukai diri sendiri. Semua perilaku ini membuat mereka sulit untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Gangguan kepribadian borderline adalah salah satu dari sekelompok kondisi yang disebut gangguan kepribadian "Cluster B" (10 Jenis Gangguan Kepribadian), yang melibatkan perilaku dramatis dan tidak menentu. Gangguan kepribadian adalah pola perilaku disfungsional kronis (jangka panjang) yang tidak fleksibel, lazim dan menyebabkan masalah sosial dan kesusahan dalam menjalani aktifitas.
##!gangguan-kepribadian-ambang-2!##
Gejala BPD dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama:
##!gangguan-kepribadian-ambang-2!##
Penyebab BPD tidak jelas. Tetapi seperti kebanyakan kondisi, BPD tampaknya merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Orang dengan BPD berasal dari berbagai latar belakang, tetapi sebagian besar akan mengalami semacam trauma atau penelantaran sebagai anak-anak.
Beberapa hal yang menjadi penyebab antara lain :
Baca Juga : Mengenal tentang Strategi Coping dalam Mengatasi Stress
##!gangguan-kepribadian-ambang-4!##
Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan gangguan kepribadian ambang, tetapi penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik, lingkungan, dan sosial dapat meningkatkan risiko mengembangkannya.
Beberapa faktor yang mungkin termasuk menjadi faktor risiko; antara lain :
Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko seseorang,tetapi itu tidak berarti bahwa mereka pasti akan menderita gangguan kepribadian ambang. Demikian juga, orang tanpa faktor risiko ini dapat saja menjadi penderita gangguan kepribadian ambang.
##!gangguan-kepribadian-ambang-5!##
Psikoterapi (terapi bicara) adalah pengobatan pilihan untuk gangguan kepribadian ambang. Tujuan terapi adalah untuk membantu dalam mengungkap motivasi dan ketakutan yang terkait dengan pikiran dan perilaku dan untuk membantu dalam belajar berhubungan dengan orang lain secara lebih positif. Disisi lain juga dapat dilakukan terapi medik menggunakan obat.
##!gangguan-kepribadian-ambang-51!##
1) Terapi Perilaku Dialektis (DBT).
Jenis terapi ini dikembangkan khusus untuk orang dengan BPD. DBT berfokus untuk membantu seseorang dalam menerima kenyataan hidup dan perilaku, serta membantu untuk belajar mengubah hidup, termasuk perilaku yang tidak membantu. D;am hal ini mengajarkan keterampilan untuk membantu seseorang dalam mengendalikan emosi yang intens, mengurangi perilaku merusak diri sendiri dan meningkatkan hubungan.
##!gangguan-kepribadian-ambang-52!##
2) Terapi perilaku kognitif (CBT).
Ini adalah jenis terapi yang terstruktur dan berorientasi pada tujuan. Terapis atau psikolog akan membantu melihat dari dekat pikiran dan emosi individu. Selanjutnya akan memahami bagaimana pikiran individu memengaruhi tindakan. Melalui CBT, maka dapat menghilangkan pikiran dan perilaku negatif serta belajar mengadopsi pola dan kebiasaan berpikir yang lebih sehat.
##!gangguan-kepribadian-ambang-53!##
3) Terapi Kelompok.
Ini adalah jenis psikoterapi di mana sekelompok orang bertemu untuk menggambarkan dan mendiskusikan masalah mereka bersama di bawah pengawasan terapis atau psikolog. Terapi kelompok dapat membantu orang dengan BPD untuk berinteraksi dengan orang lain secara lebih positif dan mengekspresikan diri mereka secara efektif.
##!gangguan-kepribadian-ambang-54!##
4) Medik
Psikiater dapat merekomendasikan obat untuk mengobati gejala tertentu atau kondisi kesehatan mental yang terjadi bersamaan. Obat-obatan dapat mengobati kecemasan dan depresi, mengatur perubahan suasana hati atau membantu mengendalikan perilaku impulsif. Obat antipsikotik (neuroleptik) membantu beberapa orang dengan BPD.
Referensi :
Baca Juga :