03 Juni 2023
Daftar Isi :
##!perkembangan-sensorik-anak-1!##
Secara umum yang dimaksud dengan perkembangan sensorik pada anak, adalah perihal perkembangan dan kematangan lima indera yang diketahui adalah : pendengaran, penciuman, rasa, sentuhan, dan penglihatan. Hal ini juga melibatkan cara sistem saraf anak dalam menerima input dari indra ini dan dilanjutkan dengan membentuk respons motorik atau perilaku yang sesuai untuk menanggapinya. Sistem ini dikenal sebagai pemrosesan sensorik atau integrasi sensorik.
Anak mulai belajar melalui sistem sensorik mereka; dengan mengambil informasi melalui organ indera mereka – seperti mata dan telinga mereka. Pikiran dan indera bekerja sama untuk menciptakan dunia yang bermakna. Anak-anak mengembangkan indera ini sebelum lahir, mempersiapkannya untuk menghadapi dunia luar. Di tahun-tahun awal, anak-anak menggunakan indera untuk menjelajahi lingkungan dan memahami tempat atau posisi di dalamnya.
##!perkembangan-sensorik-anak-2!##
Perkembangan sensorik pada anak usia dini penting untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan; baik fisik maupun mental. Kondisi perkembangan sensorik akan membentuk dasar pembelajaran dan persepsi pada anak.
Stimulasi dengan menyiapkan lingkungan yang mendukung perkembangan sensorik anak selama masa kanak-kanak akan membantu mereka untuk berprestasi. Pemrosesan sensorik memainkan peran penting dalam pengaturan diri secara emosional, yang merupakan keterampilan yang diperoleh anak-anak untuk membantu mengidentifikasi dan mengelola emosi (kecerdasan emosional) mereka dengan cara yang tepat.
Dengan keterampilan pemrosesan sensorik, anak-anak dapat mengatur emosi mereka dengan lebih baik dan menenangkan diri. Pemrosesan sensorik juga memengaruhi tindakan anak didalam proses belajar, mulai dari cara mereka berjalan hingga cara mereka berinteraksi dengan orangtua dan teman sebayanya.
Baca Juga : Tips bagi Pimpinan dalam Mengelola Stress di Tempat Kerja
##!perkembangan-sensorik-anak-3!##
##!perkembangan-sensorik-anak-31!##
1) Penglihatan (Sight)
Melalui pemrosesan sensorik, anak-anak mendeteksi, menafsirkan, dan membedakan informasi visual seperti warna, gerakan, dan kecerahan. Anak-anak juga mengembangkan kemampuan membedakan bentuk, keterampilan belajar yang penting untuk mengenali angka dan huruf; dll.
Stimulasi visual sejak lahir sangat penting untuk mengembangkan indra penglihatan ini. Anak dapat dibimbing belajar:
##!perkembangan-sensorik-anak-32!##
2) Pendengaran (Hearing)
Anak-anak menggunakan keterampilan pemrosesan sensorik untuk merasakan perihal nada, volume, ritme, dan kedekatan suara. Dalam perkembangannya untuk mengetahui kapan suara itu keras atau lembut. Indera pendengaran yang tajam juga membantu anak membedakan bunyi antara kata-kata yang terdengar serupa, misalnya : bayam dan ayam.
Mendengar adalah keterampilan penting selama masa kanak-kanak dan terkait erat dengan pembelajaran. Semakin baik anak mampu mendengar dan menyimak, maka perkembangan intelektualnya akan semakin baik. Anak yang telah mengembangkan keterampilan persepsi pendengaran yang baik; akan merasa lebih percaya diri dalam proses belajar.
Stimulasi dapat dilakukan dengan membuat bunyi pada satu posisi dan memperhatikan respon anak; terus dilakukan dengan berpindah posisi sumber bunyi; mengubah jenis suara atau bunyi; dll.
##!perkembangan-sensorik-anak-33!##
3) Sentuhan (Tactile/ Touch)
Saat anak-anak menggunakan keterampilan pemrosesan sensorik, mereka belajar merasakan sensasi pada kulit, seperti suhu, tekanan, rasa sakit, dan getaran. Mereka juga dapat menemukan bagaimana perasaan zat dan tekstur yang berbeda melalui indera peraba.
Melalui indra peraba mengarah pada kemampuan:
##!perkembangan-sensorik-anak-34!##
4) Penciuman (Bau; Smell)
Saat keterampilan pemrosesan sensorik anak-anak semakin berkembang, mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi dan menginterpretasikan bau. Mereka mampu membedakan antara bau yang menyenangkan dan bau yang tidak menyenangkan. Karena penciuman saling berhubungan dengan rasa, saat anak mencium makanan, hal itu juga mengaktifkan indra perasanya (pengecap).
Melalui indra penciuman, yang dikenal sebagai sistem penciuman, mengarah pada kemampuan :
##!perkembangan-sensorik-anak-351!##
5) Rasa (Pengecap; Gustatory)
Melalui pengolahan indera rasa atau pengecap, anak mengembangkan kemampuan untuk merasakan rasa (manis, asam, pahit, dan asin) dari zat. Pemrosesan sensorik membantu anak-anak membedakan rasa yang berbeda untuk menentukan makanan yang mereka sukai dan makanan yang tidak mereka sukai.
Melalui indera perasa atau pengecap mengarah pada kemampuan :
##!perkembangan-sensorik-anak-36!##
6) Keseimbangan (Vestibular)
Anak-anak mengembangkan kesadaran akan gerakan, gravitasi, dan keseimbangan melalui pemrosesan sensorik, yang membantu mereka menggerakkan tubuh tanpa terjatuh. Sehingga anak anak akan memiliki kemampuan untuk melakukan aktifitas seperti berlari, duduk, meloncat, atau menyeimbangkan dengan satu kaki; dll.
Sistem vestibular, yang terletak di telinga bagian dalam, bertanggung jawab atas keseimbangan badan, hal ini akan mengarah pada kemampuan, antara lain :
##!perkembangan-sensorik-anak-37!##
7) Posisi Tubuh (Proprioception)
Dengan keterampilan pemrosesan sensorik yang berkembang, anak-anak dapat melihat penempatan bagian tubuh mereka dalam hubungannya satu sama lain, memungkinkan mereka melakukan hal-hal seperti meregangkan, menekuk, dan menaiki tangga tanpa melihat ke kaki mereka. Mereka juga dapat mengetahui berapa banyak tekanan yang harus digunakan saat bertepuk tangan atau menutup pintu.
Pengertian tentang posisi tubuh atau proprioception adalah indra kesadaran tubuh atau posisi tubuh, rasa proprioception mengarah pada kemampuan :
Referensi :
Baca Juga :