02 Pebruari 2022
Daftar Isi :
Self Awareness (Kesadaran diri) adalah kemampuan untuk memikirkan gaya hidup secara objektif dan mempertimbangkan perilaku dan gaya hidup sebagai suatu kenyataan.
Memiliki Self Awareness memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi emosi dirinya, menyesuaikan diri sendiri dengan tubuh, peka terhadap pola perilaku diri sendiri dan menghargai kekuatan pribadi. Mereka yang memiliki Self Awareness (Kesadaran Diri) umumnya memiliki kemampuan untuk menemukan tekad dan ketekunan dalam mengatasi berbagai rintangan.
##!self-awareness-1!##
Self Awareness (Kesadaran Diri) adalah kemampuan untuk melihat diri sendiri secara jelas dan objektif melalui refleksi dan introspeksi. Meskipun sebenarnya tidak mungkin untuk mencapai objektivitas total tentang diri sendiri, tentu saja ada tingkat kesadaran diri yang cukup representatif untuk dikategorikan obyektif.
Self-awarenes adalah kemampuan atau keterampilan seseorang dalam memahami dirinya. Sebelumnya yang kita ketahui setiap orang pasti memiliki keterampilan yang berbeda-beda karena tiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan diri yang berbeda dan juga unik. Self-awareness dapat membantu seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada dan juga untuk bersikap serta bertindak sesuai keterampilan yang seseorang itu miliki.
Self Awareness (Kesadaran Diri) dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat menyadari perasaan, pikiran, dan perilakunya (Oden, Miner-Holden, & Balkin, 2009). Menurut Yuliasari (2020), Self Awareness (Kesadaran Diri) memiliki tiga aspek, yaitu kesadaran diri emosional yang mencerminkan pentingnya mengenali perasaan sendiri, lalu penilaian diri, dan kepercayaan diri.
Menurut Goleman (1996), self awareness adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dorongan, nilai, dan dampaknya pada orang lain serta perhatian terus menerus terhadap batin seseorang, merefleksi diri, pikiran mengamati dan menggali pengalaman, termasuk emosi.
##!self-awareness-2!##
Sel Swareness (kesadaran diri) pada seseorang dapat diketahui melalui beberapa ciri, antara lain yaitu sebagai berikut:
##!self-awareness-3!##
Secara umum ada tiga kecakapan utama dalam kesadaran diri, yaitu:
1) Kemampuan dalam mengenali emosi serta pengaruh dari emosi tersebut.
Seseorang dengan kecakapan ini akan mengetahui makna dari emosi yang mereka rasakan serta mengapa emosi tersebut terjadi, menyadari keterkaitan antara emosi yang dirasakan dengan apa yang dipikirkan, mengetahui pengaruh emosi mereka terhadap kinerja, serta mempunyai kesadaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan tujuannya
2) Kemampuan pengakuan diri yang akurat meliputi pengetahuan akan sumber daya batiniah, kemampuan dan keterbatasan diri.
Seseorang dengan kecakapan ini menyadari kelebihan dan kelemahan dirinya, menyediakan waktu untuk introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu juga mampu menunjukkan rasa humor serta bersedia memandang diri dari banyak perspektif.
3) Kemampuan mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri serta kemampuan dirinya.
Seseorang dengan kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk mengungkapkan eksistensi atau keberadaan dirinya, berani mengutarakan pandangan yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.
Secara umu adalah mengenali emosi, mengevaluasi dan mengendalikannya; percaya diri dengan mengenali kemampuan atau kompetensi dirinya sendiri; serta berupaya untuk memperbaikinya.
##!self-awareness-4!##
Manfaat dari Self Awareness (Kesadaran Diri), antara lain adalah:
##!self-awareness-5!##
##!self-awareness-51!##
1) Meditasi.
Seperti yang diketahui kebanyakan orang sekarang, meditasi adalah praktik meningkatkan kesadaran akan diri sendiri saat demi saat. Sebagian besar bentuk meditasi dimulai dengan memusatkan perhatian, dan menghargai kesederhanaan, menghirup dan menghembuskan napas. Hal ini tidak perlu dilKUKn secara formal atau ritual; yang terpenting adanya refleksi dan introspeksi yang teratur. Berbicara secara pribadi dalam meditasi, dapat meningkatkan kesadaran diri yang lebih besar.
##!self-awareness-52!##
2) Menuliskan rencana dan prioritas utama.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran diri adalah dengan menuliskan apa yang ingin dilakukan dan mengevaluasi kemajuannya. Jurnal pribadi berfungsi sebagai catatan sejarah yang membantu untuk menilai apakah hasil di masa depan dapat dikaitkan dengan penilaian yang baik atau sekadar keberuntungan.
##!self-awareness-53!##
3) Menanyakan pada teman yang dipercaya.
Menanyakan tentang diri sendiri kepada teman yang dipercaya akan memperoleh evaluasi yang rekatif obyektif. Teman yang baik akan memberikan umpan balik, yang dapat dijadikan referensi untuk perbaikan. Agar teman dapat berperan sebagai cermin yang jujur, beri tahu mereka bahwa hal ini terkait dengan mencari perspektif yang jujur, kritis, dan objektif. Buat teman atau kolega merasa aman untuk memberikan pandangan yang informal, tetapi langsung dan jujur.
Strategi lainnya adalah meminta teman untuk menyaksikan pada saat melakukan perilaku yang sudah tahu ingin kita ubah. Misalnya : saya kan bertemu dengan pelanggan; bantu saya jika dalam percakapana ada hal hal yang tidak berkenan.
##!self-awareness-54!##
4) Memperoleh umpan balik yang reguler.
Selain bertanya secara informal dan berkala kepada teman dan keluarga, gunakan proses dan mekanisme formal di tempat kerja. Misalnya perihal kompetensi dan kemampuan dalam bekerja; dll. Dengan adanya bahan umpan balik tersebut dapat digunakan untuk mulai memperbaiki diri sendiri; namun tidak perlu memaksakan diri untuk disukai orang lain, karena kondisi ini akan menjadi berbeda dari tujuan semula.
##!self-awareness-55!##
5) Menjadi pendengar yang baik.
Bersikap terbuka pada orang lain dan menjadi pendengar yang baik dapat membantu untuk belajar mendengarkan secara objektif apa yang ingin disampaikan diri sendiri. Hal ini bisa membuat seseorang menjadi lebih sadar dan memahami pemikiran maupun perasaan pribadi.
Referensi :
Baca Juga :