Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.

PENGERTIAN

Upaya yang terencana untuk perubahan tingkah laku dan perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut untuk meningkatkan kesehatan.

Dalam promosi kesehatan ada dua dimensi :

  • Kemauan
  • Kemampuan

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan harus didukung dengan metode dan media yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat, serta sumber daya yang optimal termasuk sumber daya manusia yang profesional.

METODE DAN TEKNIK PROMOSI KESEHATAN

  • Metode promosi kesehatan individual
  • Metode promosi kesehatan kelompok
  • Metode promosi kesehatan massal

TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

1. Analisis, mencakup :

    • Identifikasi masalah
    • Penetapan sasaran
    • Program dan kebijakan
    • Organisasi/lembaga
    • Saluran komunikasi

2. Merancang Strategi

    • Tujuan SMART (Specific, Measureable, Appropiate, Realistic, Timebound)
    • Posisi
    • Model Perubahan Perilaku
    • Media dan aktivitas
    • Penulisan rancangan strategi
    • Rencana Implementasi

3. Evaluasi

Pengembangan, pretes, dan produksi media dan pesan. Merupakan perpaduan antara ilmu dan seni. Pesan disampaikan dalam bentuk ilustrasi, kata kunci,alur tema,atau cerita yang menggambarkan seluruh program. Pesan sebaiknya dibuat singkat dan jelas, dengan mengunakan gambar yang menarik perhatian.

Media diproduksi dengan melibatkan tenaga profesi kesehatan dan ahli media dan komunikasi, sehingga produksi yang dihasilkan dapat berkualitas tinggi.  Pretes, sebagai alat uji media dan program, dilakukan pada kelompok yang sebanding dengan sasaran, sebelum produksi dilakukan.

4. Evaluasi Dampak

Evaluasi dilakukan terhadap pencapaian tujuan, perubahan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku dari sasaran, atau perubahan kebijakan. Rencana evaluasi dampak dilakukan di awal program. Untuk mengevaluasi dampak diperlukan data sebelum dan sesudah perlakuan (program) dari sasaran, atau dengan membandingkan kelompok sasaran dengan kelompok lain yang tidak mendapatkan paparan program, atau dengan studi longitudinal.

Tahap-tahap perubahan dapat dijadikan alat evaluasi, untuk menunjukan apakah program dapat mengubah perilaku atau tidak. Evaluasi biaya program dapat dilakukan dengan membandingkan biaya program yang dilakukan dengan beberapa program sejenis yang telah dilakukan.

5. Perencanaan program lanjutan

Program lanjutan dapat dilakukan, dalam bentuk :

    • Pengulangan program dengan perbaikan kegagalan/kekurangan.
    • Perubahan tujuan. Posisi, dan strategi untuk menemukan masalah baru.
    • Perubahan sasaran program.
    • Membentuk koalisi dengan lembaga lain dengan program sejenis.


Baca Juga :

  1. Tips Mengurangi Anak Kecanduan Gadget
  2. Layanan Psikologi Klinis

 

INSAN-Q
Ruko Bonakarta Blok A No. 30
Masigit, Jombang,
Kota Cilegon,
Banten 42415

 

        

 

INSAN-Q Home
Komp. BBS 3 Blok A No. 15
Ciwaduk, Cilegon
Kota Cilegon,
Banten 42415