
Stres dapat didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau psikologis. Stres adalah respons tubuh manusia terhadap apa pun yang membutuhkan perhatian atau tindakan.
1. Pengertian
Dalam psikologi, stres adalah perasaan ketegangan dan tekanan emosional. Stres adalah jenis rasa sakit psikologis. Sejumlah kecil stres mungkin bermanfaat, karena dapat meningkatkan kinerja, motivasi dan reaksi terhadap lingkungan, bahkan mungkin bentuk perlindungan.
Intesitas dan jumlah stres yang berlebihan dapat berakibat pada kesehatan fisik; meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, bisul, dan penyakit mental seperti depresi dan juga memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Kata "stress: sering kita dengar bahkan kita gunakan dalam kehiduoan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa stress ini ternyata sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan. Stress juga dapat dirasakan oleh siapapu, baik anak anak, remaja, dewasa, orangtua atau bahkan lansia. Stress juga dapat muncul dimana saja, baik di lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hubungan sosial pertemanan, maupun lingkungan keluarga.
2. Model Stress Stimulus
Model Stress Stimulus adalah teori yang mulai dikembangkan tahun 1940-1950. Stres model stimulus merupakan model stres yang menjelaskan bahwa stres itu adalah varibel bebas (independent) atau penyebab manusia mengalami stres (Lyon, 2012). Atau dengan kata lain, stres adalah situasi lingkungan yang seseorang rasakan begitu menekan (Bartlett, 1998) dan individu tersebut hanya menerima secara langsung rangsangan stres tanpa ada proses penilaian (Staal, 2004)
Bartlett (1998) menegaskan bahwa stres stimulus lebih memfokuskan pada sumber-sumber stres dari pada aspek-aspek lainnya. Sumber stres tersebut dikenal dengan istilah “stressor”. Stressor hanya memberikan rangsangan dan mendorong sehingga terjadi stres pada seseorang; atau stressor berperan sebagai pemicu stres pada individu.
3. Stressor
Menurut Thoits (1994), sumber stres (stressor) dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu :
- life events (peristiwa-peristiwa kehidupan),
- chronic strain (ketegangan kronis), dan
- daily hassles (permasalahan-permasalahan sehari-hari).
Life Events (peristiwa-peristiwa kehidupan).
Peristiwa atau kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa tersebut; seperti misalnya : kehilangan, kematian, pertengkaran, masalah keuangan, perubahan lingkungan (baru masuk sekolah), dll.
Chronic strain (ketegangan kronis)
Ketegang kronis, ksulitan yang terjadi berulang ulang dan lama dalam kehidupan individu; seperti tekanan akademik, tuntutan pekerjaan, dll.
Daily hassles (permasalahan-permasalahan sehari-hari).
Peristiwa-peristiwa kecil dalam kehidupan sehari-hari yang didalmnya terdapat berbagai masalah; seperti misalnya : kemacetan lalu-lintas, tugas yang dikejar target, dll.
4. Identifikasi Stress
ada umumnya stress sering berkontribusi pada emosi individu; misalnya lekas marah, takut, kelelahan terlalu banyak bekerja, dan frustrasi.
Bahwa mengidentifikasi stress terdapat beberapa tanda yang menunjukkan mungkin seseorang telah mengalami terlalu banyak tekanan. Stres bisa saja berasal dari sumber yang jelas, atau stres kecil sehari-hari bisa berasal dari pekerjaan, sekolah, keluarga, dan teman yang dapat membebani pikiran dan kondisi fisik.
Beberap kondisi yang mungkin muncul akibat stress; antara lain :
- Tanda-tanda psikologis seperti sulit berkonsentrasi, khawatir, cemas, dan sulit mengingat
- Tanda-tanda emosional seperti marah, kesal, murung, atau frustrasi
- Tanda-tanda fisik seperti tekanan darah tinggi, perubahan berat badan, sering masuk angin atau infeksi, dan perubahan siklus menstruasi dan libido
- Tanda-tanda perilaku seperti perawatan diri yang buruk, tidak punya waktu untuk hal-hal yang menjadi hobi dan disukai, dll.
5. Jenis-Jenis Stres
Bahwa idak semua jenis stres berbahaya atau bersifat negatif. Beberapa jenis stress yang dikenal secara umum adalah :
- Stres akut: Stres akut adalah jenis stres jangka pendek yang bisa bersifat positif atau lebih menyusahkan; ini adalah jenis stres yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
- Stres kronis: Stres kronis adalah stres yang tampaknya tidak pernah berakhir dan tak terhindarkan, seperti stres karena pernikahan yang buruk atau pekerjaan yang sangat melelahkan; stres kronis juga dapat berasal dari pengalaman traumatis dan trauma masa kecil.
- Stres akut episodik: Stres akut episodik adalah stres akut yang tampaknya merajalela dan menjadi gaya hidup, menciptakan kehidupan yang terus-menerus tertekan.
- Eustress: Eustress menyenangkan dan mengasyikkan. Ini dikenal sebagai jenis stres positif yang dapat membuat individu tetap berenergi. Ini terkait dengan lonjakan adrenalin, seperti saat balapan untuk memenuhi tenggat waktu tertentu, atau menjalani tantangan tertentu.
6. Cara Mengatasi Stress
Stres bukanlah diagnosis medisdan tidak ada pengobatan yang bersifat spesifik untuk itu. Penaggulangan untuk stres berfokus pada perubahan situasi, mengembangkan keterampilan mengatasi stres, menerapkan teknik relaksasi, dan mengobati gejala atau kondisi yang mungkin muncul yang disebabkan oleh stres kronis.
Terapi yang mungkin dapat membantu dalam mengatasi gejala stres antara lain terapi perilaku kognitif (CBT). CBT berfokus untuk membantu orang mengidentifikasi dan mengubah pola berpikir negatif.
Selain itu Strategi Coping Stress dapat juga menjadi alternatif pilihan; yaitu merupakan suatu cara atau metode yang dilakukan tiap individu untuk mengatasi dan mengendalikan situasi atau masalah yang dapat menimbulkan stress atau sebagai stressor.
Referensi :
- Verywell Mind; What Is Stress?
- Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional; Nasib Tua Lumban Gaol; National Taiwan Ocean University (NTOU)
- Wikipedia; Stress
- Sumber Lainnya
Baca Juga :
