
Anak-anak mandiri lebih baik dalam menyelesaikan tugas mereka. Namun demikian perlu diketahui usia yang tepat bagi seorang anak untuk menjadi mandiri atau diberikan dorongan untuk mandiri dalam sesuatu hal.
Daftar Isi :
1. Pengantar
2. Kemandirian Anak Sesuai Usianya
3. Tips untuk Mendorong Anak Lebih Mandiri
3.1. Beri Mereka Tugas
3.2. Berikan Hadiah
3.3. Ajari Cara Menyimpan dan Membelanjakan Uang
3.4. Membiarkan Anak Menyiapkan Sekolah Sendiri
3.5. Dorong Mereka untuk Mengerjakan Tugas Sendirian
3.6. Ajari Peduli Terhadap Orang Lain
3.7. Biarkan Jika Mereka Gagal
3.8. Hindari Koreksi Berlebihan
1. Pengantar
Sebagai orang tua, salah satu tujuan dalam pengasuhan (parenting) adalah menjadikan dan mengajari anak untuk mandiri. Tetapi tidak selalu mudah bagi mereka untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab, demikian juga halnya bagi orang tua tidak mudah untuk melepaskannya. Beberapa di antaranya karena insting orang tua sering terlalu sayang dan membuat segalanya lebih mudah bagi mereka, menyelamatkan mereka dari kesalahan mereka, dan membatasi pengalaman mereka dengan perjuangan atau kegagalan karena orang tua selalu menjadi jalan keluar bagi mereka.
Namun demikian, anak-anak perlu ditantang untuk mengembangkan keterampilan, keuletan, ketabahan, dan kemandirian yang diperlukan untuk (akhirnya) bekal mereka pada saat mulai dewasa yang akan berfungsi di dunia mereka sendiri. Butuh waktu, usaha, dan kepercayaan untuk membimbing anak menjadi lebih mandiri, tetapi imbalannya akan sangat berharga; dan tidak bisa diulang.
2. Kemandirian Anak Sesuai Usianya
Parenting (pengasuhan) anak adalah sebuah proses yang sulit tetapi akan bermanfaat. Menjadikan anak mandiri dan cakap adalah salah satu hadiah terindah dan berharga yang dapat diberikan kepada mereka. Ketika mereka maju dalam kehidupan, anak-anak mandiri dapat menerima tanggung jawab atas ide dan tindakan mereka, menjadi pembuat keputusan yang baik, percaya diri dalam keterampilan mereka, memotivasi diri sendiri, dan mampu bekerja sama dengan orang tua berdasarkan bimbingan, dukungan, rasa hormat, dan kasih sayang.
Untuk praremaja dan remaja, menjadi mandiri berarti mencoba hal-hal baru, mengambil lebih banyak tanggung jawab, membuat keputusan sendiri, dan membuat mereka cukup mandiri untuk mencari tahu siapa diri mereka dan ingin menjadi apa. Mengembangkan anak yang mandiri merupakan langkah penting dalam perjalanan anak menuju kedewasaan.
3. Tips untuk Mendorong Anak Lebih Mandiri
1) Beri Mereka Tugas
Memberi tugas yang sesuai dengan usia anak, hal ini tidak hanya akan menantang mereka, tetapi juga akan membantu mereka sukses di kemudian hari. Apakah itu tugas kecil atau tugas besar di sekitar rumah, memberi anak semacam tanggung jawab akan membantu mereka dalam manajemen waktu, komitmen, dan penetapan tujuannya di masa depan.
2) Berikan Hadiah
Menghargai anak karena menyelesaikan tugasnya adalah cara yang bagus untuk mengajari anak-anak tentang kemandirian. Pekerjaan yang ada di rumah dapat dimodifikasi sedemikian rupa menjadi tugas rutin harian anak; dan jika mereka berhasil menyelesaikannya dengan baik tidak ada salahnya untuk memberikan mereka hadiah (misalnya uang saku; baik mingguan atau bulanan). Dan perlu dicatat bahwa program ini adalah parenting (pengasuhan); bukan pengalihan tugas kepada anak.
3) Ajari Cara Menyimpan dan Membelanjakan Uang
Belikan celengan dan ajari anak sejak usia dini cara mengelola uang mereka. Bimbing dan dorong mereka untuk menabung agar dapat membeli sesuatu yang benar-benar mereka inginkan, dan biarkan mereka yang memutuskannya sendiri. Mereka akan belajar dengan kesulitan yag dihadapi jika mereka membelanjakan uang hasil jerih payah mereka dengan sembarangan. Akhirnya mereka akan mengetahui untuk meminta sesuatu barang (misalnya HP) yang diinginkannya pada orangtua bahwa hal itu akan dihadapkan pada situasi membutuhkan finansial.
4) Membiarkan Anak Menyiapkan Sekolah Sendiri
Membiarkan anak bersiap-siap untuk sekolah akan mengajari mereka pentingnya manajemen waktu dan tanggung jawab; namun kebanyakan orangtua akan prepare segalanya (tetapi harus dicoba untuk adialihkan dan diarah pada anak). Misalnya : mengemas makan siang mereka sendiri, mengatur pakaian mereka, mengisi botol air mereka, bangun dengan alarm mereka sendiri dan banyak hal lainnya. Anak diajarai harus menyiapkan ransel mereka setiap malam sebelum sekolah (termasuk mengisi botol air mereka, mengepak makanan ringan dan memastikan folder mereka siap untuk keesokan harinya).
5) Dorong Mereka untuk Mengerjakan Tugas Sendirian
Beri anak Anda kebebasan saat Anda merasa mereka siap. Misalnya, biarkan anak Anda bersepeda sendiri atau ke taman bermain bersama teman-temannya sendirian. Bekali mereka dengan alat untuk menangani situasi yang berbeda juga, seperti cara menangani pembicaraan (atau tidak berbicara) dengan orang asing dan cara menyeberang jalan yang sibuk. Pada akhirnya, memercayai mereka untuk melakukan hal yang benar akan mendorong kemandirian.
6) Ajari Peduli Terhadap Orang Lain
Biarkan anak merawat hewan peliharaan; dapat dilatih dengan mulai membelikannya seekor ikan untuk dipelihara dalam akuarium. Dengan demikian anak akan belajar tentang kepedulian dan memberikan kebutuhan kepada hewan peliharaannya. Selanjutnya sesuai dengan perkembangannya dapat diarahkan untuk peduli terhadap saudaranya (misalnya adik); membimbing dan merawatnya; dll.
7) Biarkan Jika Mereka Gagal
Pelajaran tersulit—biarkan si kecil adalah kegagalan, dan orangtua selalu ada untuk mereka saat mereka gagal. Jangan menilai mereka karena gagal dan jangan melemahkan semangat mereka karena gagal, tetapi juga, jangan membuat masalah mereka tampak kecil. Kegagalan adalah bagian dari hidup, dan kita semua akan gagal dalam sesuatu dalam hidup kita. Mengajari mereka bahwa tidak apa-apa untuk mencoba, mencoba dan mencoba lagi akan memberi mereka kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru di masa dewasanya.
8) Hindari Koreksi Berlebihan
Sebisa mungkin, hindari mengoreksi anak ketika mereka mencoba melakukan sesuatu secara mandiri. Misalnya, jika orangtua meminta anak merapikan tempat tidurnya, dan hasilnya tidak sempurna, tahan keinginan untuk memperbaikinya. Selalu berusaha untuk mengingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan. Tujuannya agar anak dapat mengambil tanggung jawab tersebut. Mereka tidak akan mau terus mencoba jika setiap kali dikoreksi, mereka merasa tidak melakukannya sesuai standar.
Referensi :
- Mommy Nearest; 10 Tips for Raising Independent Children
- Positive Parenting Solution; 6 Tips for Raising Independent Children
- Child Mind Institue; Raising Confident, Independent Children
- Self Sufficient Kids;
- Orchids International Schoold; What Is the Perfect Age for a Child to Be Independent?
Baca Juga :
