02 Pebruari 2023
Daftar Isi :
##!frustasi-1!##
Frustrasi atau Frustasi adalah respons emosional terhadap stres, nerupakan perasaan umum yang akan dialami setiap orang dalam hidup mereka. Beberapa orang mengalami frustrasi dalam jangka pendek, seperti menunggu lama di toko kelontong; kemacetan lalu-lintas; dll., tetapi sebagian orang lagi frustrasi bisa berlama lama, berlarut-larut dan menjadi jangka panjang.
Dalam psikologi, frustrasi adalah respons emosional yang umum terhadap oposisi, terkait dengan kemarahan, kejengkelan, dan kekecewaan. Frustrasi muncul karena resistensi yang dirasakan terhadap pemenuhan kehendak atau tujuan dan cenderung meningkat ketika kehendak atau tujuan tidak terpenuhi dengan baik.
Frustrasi sulit diungkapkan dengan kata-kata; dapat dikatakan campuran yang sangat kompleks antara kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan. Pengertian frustasi adalah perasaan mudah tersinggung atau marah karena ketidakmampuan untuk mencapai sesuatu. Dan jika seseorang berada dalam keadaan frustrasi yang terus-menerus dapat menyebabkan banyak masalah dalam hidupnya. Frustasi juga berlaku bagi individu yang telah berulang kali berupaya mencapai sesuatu, namun selalu gagal dan dilanjutkan dengan kondisi patah semangat seperti tidak termotivasi lagi untuk berupaya.
##!frustasi-2!##
##!frustasi-21!##
Frustasi Internal
Frustasi Internal menggambarkan reaksi dan rasa kekecewaan terhadap diri sendiri. Hal itu dapat diartikan tidak senang dengan cara dalam bereaksi dalam suatu situasi. Sumber penyebab berasal dari internal misalnya : merasa tidak memilki kemampuan, keterbatasan fisik, dll.
##!frustasi-22!##
Frustasi Eksternal
Frustasi Eksternal adalah reaksi dan rasa kekecewaan atas kondisi lingkungan sekitar yang tidak sesuai dengan harapan. Hal hal yanbg menyebabkannya berasal dari luar (eksternal); dan bisa banyak hal tergantung pada situasinya; misalnya : kemacetan lalu lintas, hambatan dalam karier, dll.
##!frustasi-3!##
Frustrasi dapat dapat muncul pada diri seseorang dengan gambaran yang bernacam-nacam. Secara umum seseorang yang frustrasi biasanya menjadi mudah marah, mudah tersinggung dan stres.
Beberapa kondisi ciri umum frustrasi adalah :
##!frustasi-4!##
Frustrasi dapat dikatakan sebagai perilaku respons masalah kesehatan mental dan dapat memiliki sejumlah efek, tergantung pada kondisi kesehatan mental seseorang. Secara positif, frustrasi dapat menghasilkan tindakan yang diarahkan untuk memecahkan masalah yang menyebabkannya. Tetapi secara negatif, seseorang yang menganggap bahwa penyebab frustrasi berada di luar kendali mereka, maka frustrasi akan terus meningkat, yang pada akhirnya mengarah ke perilaku bermasalah lebih lanjut; depresi, emosi marah, agresif, dll.
Rasa frustasi yang terus menerus dapat menyebabkan antara lain :
Frustrasi juga dapat menimbulkan masalah masalah lain, diantaranya :
Baca Juga : Mengenal 10 Jenis Gangguan Kepribadian
##!frustasi-5!##
Kemampuan untuk mengatasi frustrasi dikenal sebagai toleransi frustrasi. Memiliki toleransi frustrasi yang tinggi menunjukkan bahwa individu dapat mengatasi tantangan dengan sukses, sedangkan toleransi yang rendah berarti mungkin merasa tertekan pada ketidaknyamanan. Untuk mengelola atau memiliki toleransi yang tinggi terhadap frustasi dapat dimulai dengan meneliti situasi untuk menentukan dari mana sumber penyebab frustrasi; yang kemudian dapat dilanjutkan dengan memaklumi atau menyelesaikan masalahnya.
Beberapa Tips untuk mengatasi Frustasi; antara lain :
##!frustasi-51!##
1) Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional terkait dengan kemampuan menghadapi frustrasi, merupakan kemampuan untuk memperhatikan dan mengevaluasi emosi dalam diri sendiri dan orang lain, dan kemampuan untuk mengatur dalam cara mengungkapkan perasaan.
Kecerdasan emosional dapat ditingkatkan dengan cara :
##!frustasi-52!##
2) Beraktifitas Fisik
Olahraga dan aktivitas fisik dapat memperkuat suasana hati, membantu dalam mengatur stres dan adrenalin, dan merupakan cara yang sehat untuk melepaskan energi yang terpendam. Jika memungkinkan, cobalah berlari dan benar-benar fokus pada badan yang sedang berolahraga. Jalan kaki atau bersepeda juga merupakan olahraga yang disarankan untuk mengurangi rasa frustasi pada situasi tertentu.
##!frustasi-53!##
3) Mengubah Sikap dan Perilaku
Sesungguhnya beranggapan sesuatu sebagai stres atau tidak adalah bergantung pada pola pikir kebiasaan seseorang dan bagaimana cara memproses dunia di sekitarnya. Bahwa sikap dan perilaku yang diharapkan dalam menghadapi sesuatu yang sulit adalah berupaya semaksimalnya dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki. Keberhasilan dapat dicapai jika diikuti dengan optimisme, dan upaya yang realistis. Optimisme membawa manfaat kesehatan dan dapat mengarah pada peningkatan rasa nyaman. Mempelajari cara mengembangkan pandangan optimis dan pola pikir yang tangguh dapat membantu mengurangi stres.
##!frustasi-54!##
4) Memanfaatkan Dukungan Sosial
Bahwa akan sangat membantu jika memperoleh dukungan untuk berbagi masalah dengan teman dekat, keluarga, atau orang-orang yang dipercaya. Berbicara dengan teman tepercaya tentang frustrasi (dimana mereka kemudian membalasnya dengan menjadi pendengar yang baik), maka dapat membantu memproses apa yang sedang terjadi dan memungkinkan untuk memikirkan solusi. Solusi akan lebih cepat diperoleh jika dukungan sosial juga memberikan masukan terhadap permasalahan yang dihadapi.
##!frustasi-55!##
6) Luangkan waktu bersama Hewan Peliharaan
Banyak orang menganggap bahwa hewan peliharaan memilki manfaat sebagai sumber kenyamanan dan dukungan. Berinteraksi dengan hewan peliharaan. telah terbukti menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, yang menenangkan dan menjadikan lebih rileks.
##!frustasi-56!##
7) Meluangkan Waktu Sejenak
Ditengah tengah kesibukan yang tanpa berhenti di antara tugas dan pekerjaan, maka terkadang melupakan gambaran yang lebih besar tentang permasalahan yang sesungguhnya. Maka kemudian gunakan waktu sejenak atau menjauh dari tantangan dan kesulitan apa pun. Hal ini memberikan kesempatan untuk menjernihkan pikiran, membiarkan ide-ide segar masuk, dan mengevaluasi kembali situasinya sebelum mencoba lagi dengan inspirasi baru.
##!frustasi-57!##
8) Lakukan hal Produktif yang Disukai
Lakukan aktifitas hobi yang bersifat produktif dan disukai, sehingga tenaga dan pikiran tercurahkan. Melakukan aktifitas hobi dapat menjauhkan dari pikiran negatif yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku. Dari aktifitas hobi biasanya timbul berbagai kesennagan yang lebih. Misalnya, jika memungkinkan mancing ikan bersama teman sesama hobi, membuat karya seni, dll.
##!frustasi-58!##
9) Perhatikan Semua Kebaikan yang Dimiliki
Untuk membangkitkan rasa optimisme dapat dilakukan dengan cara menginventarisir semua hal baik yang sudah ada dan pernah dilakukan. Hal ini akan membantu untuk menyadari bahwa tantangan, masalah, atau frustrasi apa pun yang dialami hanyalah masalah kecil, karena sebelumnya pernah menyelesaikan hal hal yang lebih besar atau lebih kompleks.
Referensi :
Baca Juga :