Gangguan Kepribadian atau disebut juga Personality Disorder adalah cara berpikir, merasa dan berperilaku yang menyimpang dari harapan budaya, menyebabkan kesusahan atau masalah fungsi, dan berlangsung dari waktu ke waktu.
10 Jenis Gangguan Kepribadian
-
- Paranoid Personality Disorder
- Skizoid Personality Disorder
- Skizotipal Personality Disorder
- Antisocial Personality Disorder
- Borderline Personality Disorder
- Histrionic Personality Disorder
- Narcissistic Personality Disorder
- Avoidant Personality Disorder
- Dependent Personality Disorde
- OCPD
Pengertian
Kepribadian adalah cara berpikir, merasa dan berperilaku yang membuat seseorang berbeda dengan orang lain; kepribadian dipengaruhi oleh pengalaman, lingkungan (lingkungan, situasi kehidupan) dan karakteristik yang diwariskan. Secara umum kepribadian seseorang biasanya akan tetap sama dari waktu ke waktu.
Gangguan kepribadian adalah jenis gangguan mental di mana seseorang memiliki pola berpikir, dan berperilaku yang kaku dan tidak sehat. Seseorang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi kondisi yang ada serta dengan orang-orang disekitarnya. Kondisi ini menyebabkan terjadinya masalah dan keterbatasan yang signifikan dalam kehidupan sehari hari dalam berhubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan sekolah.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan kepribadian karena cara berpikir dan berperilaku yang tampak alami bagi dirinya sendiri. Dan adakalanya menyalahkan orang lain atas situasi dan kondisi, serta rintangan yang dihadapinya.
Kriteria
ICD-10; International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems - WHO; mencantumkan kriteria pedoman umum ini:[12]
- Sikap dan perilaku yang sangat tidak harmonis, umumnya melibatkan beberapa area fungsi, mis. afektif, gairah, kontrol impuls, cara memandang dan berpikir, dan gaya berhubungan dengan orang lain;
- Pola perilaku abnormal tersebut bertahan lama, berlangsung lama, dan tidak terbatas pada episode penyakit mental;
- Pola perilaku abnormal menyebar dan jelas maladaptif terhadap berbagai situasi pribadi dan sosial;
- Manifestasi di atas selalu muncul selama masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut hingga dewasa;
- Gangguan tersebut menyebabkan tekanan pribadi yang cukup besar tetapi ini mungkin hanya menjadi jelas di akhir perjalanannya;
- Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu, terkait dengan masalah signifikan dalam kinerja pekerjaan dan sosial.
Klasifikasi
Menurut DSM-5 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, gangguan kepribadian dapat didiagnosis jika ada gangguan signifikan dalam fungsi diri dan interpersonal bersama dengan satu atau lebih ciri kepribadian patologis. Selain itu, kondisi dibawah ini juga harus terpenuhi :
- relatif stabil sepanjang waktu dan konsisten dalam semua situasi,
- bukan dipahami sebagai normatif untuk tahap perkembangan individu atau lingkungan sosial budaya
- bukan semata-mata karena efek langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.
Jenis Ganguan Kepribadian
A. Cluster A (gangguan ganjil atau eksentrik)
Gangguan kepribadian Cluster A ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang aneh dan eksentrik. Mereka termasuk gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian skizoid dan gangguan kepribadian skizotipal.
1) Paranoid Personality Disorder (Gangguan kepribadian Paranoid) : ditandai dengan pola kecurigaan irasional dan ketidakpercayaan orang lain, menafsirkan motivasi sebagai jahat. Terjaga, defensif, tidak percaya dan curiga. Sangat waspada terhadap motif orang lain untuk merusak atau merugikan. Selalu mencari bukti konfirmasi dari skema tersembunyi. Adanya pola ketidakpercayaan dan kecurigaan yang meluas terhadap orang lain yang berlangsung lama. Mereka umumnya sulit untuk diajak bekerja sama dan sangat sulit untuk menjalin hubungan. Mereka juga dikenal agak pemarah.
2) Skizoid Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Skizoid) : kurangnya minat dan keterpisahan dari hubungan sosial, apatis, dan ekspresi emosional yang terbatas. Apatis, acuh tak acuh, terpencil, menyendiri, jauh, tanpa ada rasa humor, penghinaan, fantasi aneh. Tidak menginginkan atau tidak membutuhkan keterikatan dengan orang lain. Menarik diri dari hubungan dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Sedikit minat pada orang lain, sering terlihat sebagai penyendiri. Kesadaran minimal akan perasaan diri sendiri atau orang lain. Sedikit dorongan atau ambisi, jika ada. Adalah kondisi yang tidak biasa di mana orang menghindari kegiatan sosial dan secara konsisten menghindar dari interaksi dengan orang lain. Ini mempengaruhi lebih banyak pria daripada wanita. Bagi orang lain, mereka mungkin tampak agak membosankan atau tanpa ada rasa humor. Karena mereka tidak cenderung menunjukkan emosi, mereka mungkin tampak seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka.
3) Skizotipal Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Skizotipal) : pola ketidaknyamanan yang ekstrem dalam berinteraksi secara sosial, dan kognisi dan persepsi yang terdistorsi. Eksentrik, terasing sendiri, aneh, tidak ada. Tunjukkan sikap dan perilaku yang aneh. Berpikir mereka bisa membaca pikiran orang lain. Disibukkan dengan lamunan dan keyakinan yang aneh. Garis kabur antara kenyataan dan fantasi. Pemikiran magis dan keyakinan aneh. Orang dengan gangguan kepribadian skizotipal sering digambarkan sebagai orang yang aneh atau eksentrik dan biasanya memiliki sedikit, jika ada, hubungan dekat. Mereka berpikir orang lain berpikir negatif tentang mereka.
B. Cluster B (gangguan dramatis, emosional atau tidak menentu)
Gangguan kepribadian Cluster B ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional atau tidak terduga. Mereka termasuk gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian ambang, gangguan kepribadian histrionik dan gangguan kepribadian narsistik.
4) Antisocial Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Antisosial) : pola pervasif mengabaikan dan melanggar hak orang lain, kurangnya empati, citra diri yang membengkak, perilaku manipulatif dan impulsif.
5) Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang) : pola ledakan emosi yang tiba-tiba, perubahan empati, ketidakstabilan dalam hubungan, citra diri, identitas, perilaku dan afek, sering kali mengarah pada melukai diri sendiri dan impulsif. Gangguan kepribadian yang memilki emosi tidak stabil dan rapuh serta memilki dorongan untuk menyakirti diri sendiri.
6) Histrionic Personality Disorder (Gangguan kepribadian Histrionik) : pola perilaku mencari perhatian yang pervasif, emosi yang berlebihan, dan egosentrisme. Gangguan kepribadian dimana penderitanya terlalu mencemaskan penampilan, cenderung dramatis dalam berbicara dan selalu mencari perhatian.
7) Narcissistic Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Narsistik) : pola pervasif dari kebesaran superior, kebutuhan akan kekaguman, dan kurangnya empati yang dirasakan atau nyata. Dalam ekspresi yang lebih parah, gangguan kepribadian narsistik dapat menunjukkan bukti paranoia, agresi, psikopati, dan gangguan kepribadian sadis, yang dikenal sebagai narsisme ganas.
C. Cluster C (gangguan kecemasan atau ketakutan)
Gangguan kepribadian Cluster C ditandai dengan kecemasan, pemikiran atau perilaku yang menakutkan. Mereka termasuk gangguan kepribadian menghindar, gangguan kepribadian dependen dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.
8) Avoidant Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Menghindar) : perasaan penghambatan dan ketidakmampuan sosial yang meresap, kepekaan yang ekstrem terhadap evaluasi negatif. Gangguan kepribadian dimana penderitanya menghindari kontak sosial, terutama dalam kegiatan baru yang melibatkan orang asing.
9) Dependent Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Dependen) : kebutuhan psikologis yang pervasif untuk diperhatikan oleh orang lain. Gangguan kepribadian yang sangat bergantung pada orang lain dalam hal apapun tidak percaya diri dan merasa tidak bisa apa apa jika sendirian.
10) Obssesive-Compulsive Personality Disorder (OCPD, Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif) : ditandai dengan kepatuhan yang kaku terhadap aturan, perfeksionisme, dan kontrol ke titik kepuasan dan pengucilan aktivitas santai dan pertemanan (berbeda dari gangguan obsesif-kompulsif). Gangguan kepribadian dimana penderitanya sulit bekerjasama dengan orang lain karena standar yang terlalu tinggi, mudah cemas, taju, dan keras kepala.
Referensi :
- Wikipedia; Personality Disorder
- Mayo Clinic; Personality Disorder
- Psychology Today; 10 Personality Disorder
- Garrisan Keillor; Personality Disorder
Baca Juga :